Adat istiadat Secara umum di Daerah Bima hampir sama semua. Secara umum seperti :
1. Ketika adzan Jumat di kumandangkan, Mesjid-mesjid di bima yang hampir semua berada di pinggir jalan besar dan memiliki Portal menutup portal-portalnya menutupi jalan. Agar semua kendaraan yang melintas bisa berhenti dan bersiap untuk melakukan sholat jumat dahulu.
2. Dalam keluarga, bila mempunyai anak lelaki biasa di panggil One atau Mone yang berarti Laki-laki dan Siwe atau Iwe untuk perempuan yang berarti wanita sebagai nama kecilnya walaupun mereka sudah memiliki nama aslinya.
3. Budaya Rimpu yaitu cara berpakaian wanita untuk menutupi aurat (pengganti Jilbab) dengan cara sarung di lilitkan di kepala hingga menutupi setengah badan. Apabila para wanita ingin keluar rumah, mereka biasa menggunakan Rimpu.
4. Sebelum bulan Ramadhan tiba, sebagian masyarakat Bima biasa menghabiskan waktunya untuk bertamasya dan makan-makan. Sebagian juga melakukan Jiarah Kubur di Pemakaman untuk menjiarahi sanak saudaranya yang telah meninggal.
5. Dalam keluarga, bila seorang anak telah lahir dan pada saat pemotongan rambut bayi, sang bayi dibuatkan rumah-rumahan dari pohon Tebu dan diletakkan di dalamnya, agar di waktu kelak sang bayi bisa hidup yang lebih baik dan sejahtera.
6. Rumah adat Bima adalah Rumah Panggung yang biasanya di depan rumah sebelah kanan di letakkan Jompa atau Uma Lengge (Lumbung Padi) sebagai pertanda kekayaan pemilik.
Adapun kesenian yang diadakan pada waktu Khitanan atau perkawinan adalah kesenian Gantao. Gantao adalah kesenian tradisional yang diiringi dengan alat musik tradisional dan diiringi oleh dua atau empat orang yang melakukan aksi silat.
Source: mapalahasa.multiply.com
No comments:
Post a Comment
Tulis komentar Anda disini