TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Thursday 27 October 2016

HIKMAH

Kadang kembali ke masa yang telah pergi

Melalui memori memori dalam kepala

Kembali hidup di kenangan kenangan itu

Merenungi segala yang telah terlewati 

Membuat ku mengerti 

Bahwasanya masa-masa baik itu

atau masa-masa sulit itu

atau lagi masa-masa buruk itu

Disana ada misteri keindahan yang Tuhan sisipkan

Disana ada misteri hikmah yang Tuhan berikan

Untuk setidaknya hari ini

Juga kedepannya 

Aku dapat melangkah

Berubah menjadi baik dan lebih baik lagi

Menjadi benar dan lebih benar lagi


kamis27okt16 in satiruk
Writer: M. Al. Furqan

Tuesday 25 October 2016

Mengapa kepalaku secerewet ini???

Malam ini 

Di depan rumah dinas 

Kusendiri

Sepi

Ya, hanya sepi 

Menemani


Aku mengenal sepi sedari dini

Sepi perhatian 

Sepi dekapan

Sepi sentuhan

Sepi suara mereka 

Sepi raut wajah mereka 

Sepi canda tawa mereka 

Sepi kebersamaan

Sepi segalanya 

Dari mereka 


Kenapa pula 

Ada keputusan yang menyakitkan 

Hingga membuatku jauh terpisahkan 

Mengapa? mengapa 

Ada keputusan yang sakitnya tak seharusnya dirasakan 

Hingga membuatku sepi terluka 

Sendirian 


Lalu 

Tuk akrab dengan mereka yang tersayang 

Aku tak terbiasa

Hingga pada akhirnya

Waaah untuk sekedar akrab saja

Aku benar-benar biasa

(Percayalah rasanya seperti perasaan yang tak ingin sama sekali manusia rasakan)


Apakah perasaan seperti itu mereka rasakan?

Percayalah aku luka dengan semua itu

Dengan semua kesendirian yang kutelan 

Percayalah aku sakit dengan semua ini

Dengan rasa sesal yang tak mau hilang 


Entah ini goresan penyesalan atau hanya ngigau di malam cahaya bulan

Entahlah!

Hanya saja

Berpisah lama dengan jarak yang sangat sangat jauh

Untuk anak yang pada waktu itu di umur sekecil itu 

Tak seharusnya itu dilakukan

Benar-benar melukainya secara perlahan

Meski ada alasan dibalik semuanya

Peduli apa

Mengerti apa

Tau apa

Anak kecil tentang alasan yang ada


Jika 

Anak itu adalah titipan Tuhan 

Jika sudah titipan

Maka jangan lagi dititipkan

Ke keluarga, ke mereka, dan ke ke ke yang lainnya


Mengertilah

Suatu hal yang masih selalu mengganggu kepala 

Dalam perjalanan kisah hidup ini

Berpisah dari mereka sejak kecil

Jauh dari mereka sejak kecil

Sepi dari mereka sejak kecil

Tak bersama mereka sejak kecil

Sebuah kenyataan yang masih tetap membuat luka

Sakit tanpa tergores

Perih tanpa teriris

Membuat tak enak badan

Mengkusutkan pikiran


Malam ini

Akh...

Mengapa kepalaku secerewet ini???


.........................................

Satiruk, malam 01:35 WIB

Selasa, 25 okt 16

Writer : M. AL. FURQAN


Tuesday 11 October 2016

NANTI

Jangan terlalu dipikirkan

Aku memang mulai berhenti

Agar hati ini punya rasa yang sesabar mungkin selembut mungkin 

Karena aku ingin jadi orang yang paling sabar dalam menghadapi 

Juga lembut dalam menyayangi


Jangan terlalu dipikirkan

Aku memang mulai berhenti

Sebab aku tak ingin hati hati terluka lagi 

Karena kita yang belum bisa memahami 

Nilai-nilai hikmah indahnya perbedaan


Jangan terlalu dipikirkan

Aku memang mulai diam

Karena aku ingin jadi yang paling pemaaf untuk segala rasa yang diberi

Jauh sebelum engkau meminta maaf

Hati ini telah selalu terlebih dahulu memaafkan


Jangan terlalu dipikirkan 

Aku memang mulai diam

Untuk mengindari salah yang sebisa mungkin kita hindari 

Apabila Allah menakdirkan aku adalah orang yang tuk melengkapimu nanti  

Aku akan jadi manusia cerewet demi kebaikanku juga kebaikanmu nanti

11-okt-2016
M. Al. Furqan

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH