TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Thursday 19 January 2012

JANGAN SALAH DALAM MEMILIH JURUSAN

Makalah

BAB I
PENDAHULUAN

Memilih jurusan bukanlah hal yang mudah apa lagi dengan banyaknya pilihan – pilihan yang tersedia. Di Indonesia sendiri terdapat banyak Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yang menyediakan berbagai jurusan. Itu juga yang membuat siswa kelas XII makin galau. Jadi, kita harus pintar – pintar memilih jurusan untuk jenjang perkuliahan. Dunia perkuliahan masih dibagi menjadi beberapa fakultas dan jurusan berbeda. Misalnya, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan terbagi menjadi lima jurusan, yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidian Bahasa Arab, dan sebagainya.
Mungkin banyak yang tak menyadari bahwa salah satu penyebab tingginya angka 'pengangguran akademik' di Indonesia adalah ketidaksiapan lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan dan tuntutan di dunia kerja. Nah penyebab awalnya umumnya mahasiswa salah dalam mengambil keputusan saat mereka memilih program studi yang tidak sesuai bakat dan minatnya, makanya kita harus berhati-hati dalam memilih program Studi di Perguruan Tinggi. Banyak mahasiswa yang bingung ketika lulus kuliah, umumnya mereka mengaku telah salah mengambil program studi atau jurusan, merasa tidak bermanfaat menimba ilmu dan sebagainya. Dan pada akhirnya tidak dapat pekerjaan layak sesuai disiplin ilmu yang mereka tekuni di perguruan tinggi.
Kalau salah pilih jurusan, bukan tidak mungkin nantinya Anda gagal menyelesaikan perkuliahan hingga akhirnya drop out alias DO. Akibatnya, Anda akan rugi biaya, waktu, dan semuanya sia-sia belaka. Maka dari itu kita harus benar-benar teliti dalam memilih jurusan yang akan kita pelajari sesuai dengan kemampuan (bakat dan minat) sarta kepribadian yang kita miliki.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Tips Memilih Jurusan
Memilih jurusan di perguruan tinggi sering diwarnai alasan-alasan pragmatis. Mudah mendapat pekerjaan, uang, dan imej merupakan alasan-alasan yang dominan. Namun ada beberapa poin penting yang harus kita ketahui sebelum menentukan jurusan yang akan diambil, agar kita tidak salah memilih atau bahkan hanya coba-coba. Kita harus memahami terlebih dahulu tentang potensi yang ada di dalam diri kita. Kita bisa melihatnya dari aspek-aspek dibawah ini, antara lain :
1.      Minat
Minat adalah ketertarikan, kesenangan kita terhadap suatu hal. Minat, erat hubungannya dengan hobi. Apabila kita suka dengan sesuatu lalu kita lakukan secara berulang – ulang dan terus menerus itu akan menjadi hobi. Misalkan seorang anak yang tertarik untuk bermain basket, ia senang dalam hal tersebut. Lalu ia bergabung dalam suatu tim basket, awalnya ia berlatih hanya 2 kali seminggu. Semakin lama ia mengetahui tentang basket semakin besar ketertarikannya, sampai akhirnya ia bermain basket setiap hari dan tiada hari baginya untuk tidak bermain basket. Dari contoh tersebut bisa dilihat anak tersebut memiliki minat pada basket. Bagaimana denganmu?
Minat sangat penting dalam memilih jurusan karena dalam perkuliahan nantinya kita hanya mempelajari hal itu – itu saja. Kalau kita tidak minat sama sekali dalam hal tersebut kita akan merasakan tekanan , hingga depresi.
2.      Bakat
Kemampuan lebih yang dimiliki seseorang tanpa mengikuti proses belajar. contohnya saja apabila seorang anak memiliki bakat dibidag musik, ia akan lebih cepat untuk belajar musik dibandingkan dengan teman – teman yang lainnya karena ia telah memiliki bakat dalam bidang musik. Bakat ibarat bahan metah, apabila ia sering dimasak ia akan menjadi matang. Namun apabila bahan mentah itu tidak pernah diproses maka ia aka tetap mentah. Maksudnya apabila seseorang memiliki bakat dan bakat itu di latih terus menerus, bakat itu akan berkembang menjadi sangat baik, namun apabila bakat itu dibiarkan saja dia tidak akan berkembang dan akan menjadi sia-sia.
Bakat juga poin yang penting dalam pemilihan jurusan. Bisa juga digunakan dalam nilai plus dalam memilih suatu jurusan.
3.      Kepribadian
Kepribadian adalah sifat atau karakter yang dimiliki oleh seseorang. Dalam memilih jurusan ini kepribadian digunakan sebagai penunjang. Misalnya saja ada seorang mahasiswa kedokteran, dia memang minat dalam dunia kedokteran dan bakatnya pun menunjang namun dia mempunyai karakter yang keras dan jiwa sosialnya kurang serta tidak sabaran. Padahal dalam dunia kedokteran seharusnya ia mempunyai sifat sosialis, dan sabar. Akhirnya jika ia ada dalam situasi itu terus menerus ia akan merasakan tekanan dan tidak akan merasa nyaman dengan apa yang ia jalani.

B.     Jangan Salah Pilih Jurusan
Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan pengangguran intelek (lulusan sarjana tapi menganggur) disebabkan salah memilih jurusan ketika kuliah, akibatnya ketidaksiapan lulusan menghadapi tantangan dan tuntutan di dunia kerja.  Oleh karena itu, jangan sampai salah pilih jurusan.
Berikut yang harus dilakukan untuk menyiasati masalah tersebut :
1.      Koleksi
Cari semua informasi tentang jurusan dan perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri. Tanya ke orang tua atau kakak kelas yang udah ngerasain duluan. Pernah tahu kata “lebih cepat lebih baik” bukan? Itu artinya segera kumpulkan informasi, jangan deket-deket akhir bulan Juli nanti. Bisa-bisa Anda malah telat, sembarangan, dan asal pilih jurusan.
2.      Seleksi
Setelah informasi terkumpul, segera menyeleksi. Coret jurusan yang nggak disukai atau nggak sesuai minat bakat Anda. Cermati setiap jurusan dan pikirkan prospek kerja untuk masa depan. Nggak cuma itu aja, tapi juga pikirkan apakah Anda sanggup menjalani kuliah dan segala tantangannya?
3.      Putuskan
Tahap terpenting adalah keputusan. Sekarang saatnya untuk memutuskan sendiri jurusan yang ingin dipilih. Konsultasikan dengan teman, kakak, termasuk orang tua. Mereka pasti akan memiliki pertimbangan sendiri tentang jurusan yang kamu pilih. Jika mendapat penolakan, jelaskan maksud memilih jurusan tersebut dan yakinkan kamu mampu.
Biasanya orang tua ingin anaknya juga mengikuti jejak mereka. Apapun jurusan yang dipilih, pastikan memang sesuai keinginan dan bakat kamu karena akan sangat berpengaruh ke depannya.

C.    Dampak Dari Salah Memilih Jurusan

1.      Problem akademis
Problem akademis yang bisa terjadi jika salah mengambil pilihan, seperti prestasi yang tidak optimum, banyak mengulang mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar, dan buntutnya adalah rendahnya nilai indeks prestasi. Selain itu, salah memilih jurusan bisa mempengaruhi motivasi belajar dan tingkat kehadiran. Kalau makin sering tidak masuk kuliah, makin sulit memahami materi, makin tidak suka dengan perkuliahannya akhirnya makin sering bolos. Padahal, tingkat kehadiran mempengaruhi nilai.
Banyak orang berpandangan, pilihlah jurusan yang gampang (gampang masuk dan gampang lulus), supaya gampang dapat pekerjaan dan gajinya besar, regardless sesuai minat atau tidak. Sebenarnya pandangan ini perlu ditinjau ulang karena memilih suatu jurusan bukanlah persoalan yang mudah. Dalam memilih jurusan, siswa perlu memperhitungakan beberapa faktor seperti kemampuan, minat, bakat, kepribadian, dll. Salah memilih jurusan punya dampak yang signifikan terhadap kehidupan anak di masa mendatang.
2.      Problem psikologis
Mempelajari sesuatu yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat tidak menyenangkan, apalagi kalau itu bukan kemauan / pilihan anak, tapi desakan orang tua. Belajar karena terpaksa itu akan sulit dicerna otak karena sudah ada blocking emosi. Kesal, marah, sebal, sedih, itu semua sudah memblokir efektivitas kerja otak dan menghambat motivasi. Anak kemungkinan akan berusaha setengah mati supaya hasilnya baik. Dia mengabaikan panggilan hidupnya, perasaannya, demi orangtua. Kepahitan dan kegetiran, marah, penyesalan, dan penasaran bisa jadi membayangi setiap langkah hidup anak. Akan tambah sedih lagi ketika dia melihat teman-temannya bisa berbahagia di atas kehidupan yang mereka pilih sendiri. Kalau anak yang dari keluarga berduit, bisa saja dengan mudahnya pindah kuliah, tapi buat mereka yang ekonominya pas pas-an, ini bisa menjadi dilema berat. Kalau tidak ikut saran orang tua, anak merasa bersalah karena orang tua sudah susah-susah membiayai kuliah, tapi kalau mengikuti kehendak orang tua, anak tertekan karena mengabaikan panggilan jiwa.
Memilih jurusan sesuai dengan saran teman atau trend, padahal tidak sesuai dengan minat diri juga punya dampak psikologis, yakni menurunnya daya tahan terhadap tekanan, konsentrasi dan menurunnya daya juang. Apalagi kalau pelajaran kian sulit, masalah semakin bertambah, bisa menyebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan.
Menurut Rene Suhardono, seorang CareerCoach ternama, menyatakan; “kekuatan pikiran berpengaruh besar dalam mengatasi permasalahan 'terjebak' jurusan atau pekerjaan yang tidak sesuai. "Sugesti bahwa kita berada dalam jurusan atau pekerjaan yang salah justru membuat kita semakin terpuruk, bukan keluar dari masalah,"
3.      Bagaimana menyelesaikan masalah tersebut
Mengoptimalkan peran sekolah, guru dan guru Bimbingan Konseling. Dukungan bagi anak selain dari orang tua, juga di peroleh dari guru di sekolah, baik guru kelas, guru mata pelajaran maupun guru bimbingan konseling. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pihak guru untuk membantu mengarahkan anak didik mereka kelak dalam menentukan pilihan bidang studi / jurusan :Mengamati dan mencermati perkembangan kemampuan intelektual murid. Kemampuan intelektual sangat penting di  masa kuliah, agar mudah menangkap materi dan meminimalisir hambatan yang berat. Kemampuan intelektual ini biasanya dapat dilihat dari prestasi belajarnya selama di sekolah mulai dari catur wulan awal. Guru kelas bekerja sama dengan guru bimbingan konseling memonitor perkembangan anak didik agar masalah yang terjadi di tengah jalan dapat di tangani sebelum menjadi masalah yang berat. Memberikan tes minat bakat menjadi salah satu cara untuk mengeksplorasi minat dan bakat anak.
Motivasi dan alasan, akan lebih menguntungkan karena anak akan mencoba menerapkan cara berpikir analitis yang serupa ketika memilih dan memilah jurusan yang lain. Ajak anak untuk mencari contoh kongkrit (orang yang sudah lebih dahulu kuliah dan atau kerja) dari dampak salah memilih karena sebab-sebab tertentu, misalnya : pengaruh teman, suruhan orang tua, asumsi yang keliru.Alangkah baiknya jika orang tua bisa membantu anak mencari informasi mengenai sekolah-sekolah yang berkualitas dan membiarkan anak melihat plus minusnya secara kongkrit. Diskusikan secara terbuka factor apa saja yang jadi potensi kendala dan bagaimana strategi solusinya. Dengan demikian, akan tercipta komunikasi yang terbuka dan positif, anak merasakan dukungan dan komitmen orang tua, sehingga anak pun diharapkan tergugah untuk menjaga komitmen dan keseriusannya terhadap pilihan studinya.
D.   Pindah Jurusan
Saat kamu memutuskan untuk keluar dari jurusan dan memilih sesuatu yang sesuai dengan kemampuanmu, menjadi tanggungjawab besar bagimu untuk menunjukkan kepada keluarga dan oarang-orang terdekat bahwa apa yang kamu pilih dapat berhasil.
Beberapa hal yang harus kita pastikan ketika kita akan memutuskan untuk  memilih pindah jurusan:
1.      Punya motivasi kuat
Memastikan alasanmu buat pindah jurusan bukan karena ngrasa bosen/pacar ngajak kamu pindah ke jurusannya! Alasanmu harus dateng dari dirimu sendiri coz yang bakal ngejalaninnya juga kamu sendiri!
2.      Yang ke-2 lebih baik
Memastikan jurusan/kampus yang kamu pilih sesuai dengan yang kamu inginkan. Kalo misal dulu kamu pilih jurusan yang pertama karena 'ikut-ikutan temen', jurusanmu yang ke-2 harus bener-bener pilihan terbaik kamu.
3.      Bikin 'riset'
Cari info sebanyak mungkin tentang teknis kepindahanmu, baik di jurusan atau kampus yang bakal kamu tinggalin dan  di tempat baru yang kamu incar. Misalnya, masalah  administratif kayak surat permohonan ke pihak kampus, kebijakan 'pindah atau transfer nilai' sampai masalah biaya.
4.      Tidak bakal terulang
Pindah jurusan berarti kamu harus pertimbangin waktu dan biaya kuliah. Makanya kalau sudah berhasil pindah, coba bertanggungjawab dan jalani perkuliahan dengan sungguh-sungguh. Kalau kamu merasa tidak cocok dan pengen pindah lagi, coba deh pikirin walau orang tuamu rela buat biayain, kamu bakal kehilangan waktu karena terpaksa lulus lebih lama.
Kamu juga bakal ketinggalan peluang kerja dibanding temen-temen seangkatanmu. Rugi banget dong!


BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan

Berikut ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meminimalisir agar tidak salah dalam memilih jurusan:
1.      Sesuaikan dengan minat
Sesuaikan dengan minatmu, bukan minat orangtuamu. Penting sekali menyelaraskan jurusan dengan kegemaran kita. Jangan takut memasuki jurusan yang dianggap “rendah” oleh masyarakat awam. Cuma demi gengsi, kamu memasuki jurusan yang dianggap keren, tapi kalau itu bukan minatmu, kamu mungkin perlu bekerja ekstra keras untuk keluar sebagai sarjana dari jurusan tersebut, dan selama tahun-tahun tersebut merasa tertekan dan menderita.
2.      Perhatikan bakat yang dimilki
Bakat berbeda dengan minat. Kalau minat berkaitan dengan yang kamu suka, kamu tertarik terhadap hal tersebut. Sedangkan bakat adalah sesuatu yang dapat kamu kuasai dengan mudah tanpa perlu kerja terlalu keras. Jika ingin memperdalam yang kamu minati meskipun dengan susah payah? Jika siap, kamu pasti bisa! Jika tidak siap, mengapa tidak mengikuti bakatmu saja? Orang yang berbakat akan lebih menonjol daripada yang tidak, apalagi jika bakat tersebut diasah dengan rutin.
3.      Sesuaikan dengan kondisi keuangan
Kalau kondisi keuangan memprihatinkan, jangan incar jurusan yang jelas-jelas bermodal besar! Seperti kedokteran, desain komunikasi, dll, yang pasti membutuhkan praktek dan peralatan yang menelan biaya lumayan. Akan tetapi, jika kamu sangat yakin dengan kemampuan yang kamu miliki, apalagi kalau kamu memiliki segudang prestasi, masalah keuangan ini bisa diatasi kok, solusinya adalah dengan mencari beasiswa, kuliah sambil kerja jika memungkinkan,  dan lain sebagainya.
4.      Observasi tempat, datangi langsung jurusan yang akan dipilih
Hal ini dapat memperkuat visimu untuk masuk ke jurusan tersebut. Bayangkan suatu saat kamu akan menjadi bagian di sana. Kalau ternyata tempatnya tidak seperti bayanganmu, apakah kamu yakin ingin belajar di tempat seperti itu? Jangan sampai ada perasaan tidak sreg tapi kamu tekan-tekan, kamu bisa kok melihat jurusan yang sama di universitas lainnya, barangkali lebih memadai sarana dan prasarananya, juga lebih kondusif keadaan mahasiswanya, sehingga lebih menarik minatmu.
5.      Bertanya dengan mahasiswa atau lulusan dari jurusan tersebut
Observasi penting, wawancara juga penting agar kamu siap lahir batin kuliah di jurusan yang akan kamu pilih. Tanyakan saja kesan mereka masuk di jurusan tersebut, bagaimana kondisi pergaulan di jurusan itu, sifat-sifat dosennya, apa saja yang dipelajari, prospek ke depannya bagaimana, kiat-kiat supaya bisa sukses bagaimana. Semakin banyak yang kamu ketahui, akan semakin terbayang apakah kamu akan cocok masuk jurusan tersebut.
6.      Pilih jurusan yang cepat menghasilkan uang
Kalau anda ingin cepat-cepat bantu perekonomian orangtua, pilihlah jurusan-jurusan yang bersifat terapan! Jurusan yang tidak bisa langsung bekerja sebelum punya titel seperti Keguruan, Ekonomi, Hukum, Kedokteran, Psikologi, dll, mungkin tetap dapat menghasilkan dengan cara mengajar. Jurusan yang bersifat praktek seperti komputer, IT, bahasa, desain, bisa langsung diterapkan untuk cari penghasilan. Misalnya dengan cara bantu teman perbaiki komputer, menjadi lay-outer atau ilustrator freelance di penerbitan, menjadi penerjemah komik-komik bahasa asing, atau menjadi interpreter.
7.      Jika jurusan yang akan dipilih bertentangan dengan keinginan orangtua
Jangan panik! Komunikasikan dengan kepala dingin, jangan dengan marah-marah! Bilang pada orang tua kita bahwa kamu-lah yang akan bertanggungjawab terhadap hidupmu, maka percayakan kamu menentukan pilihan. Konsekuensinya, kamu harus buktikan bahwa pilihanmu tepat! Jangan sampai orang tuamu makin tidak percaya pada keputusanmu gara-gara kamu mengeluh tiap malam gara-gara tugas kuliah segunung. Kalaupun kamu tidak berani menetapkan pilihan sendiri, jangan pernah menyalahkan ortu ketika pilihan yang diperintahkan mereka untuk kamu ambil ternyata tidak sesuai dengan minatmu! Sadari bahwa hidupmu adalah tanggungjawabmu sendiri, jangan salahkan siapapun.
B.   Saran
  1. Bila anda ingin kuliah, pilihlah jurusan yang sesuai dengan bakat anda agar tidak banyak waktu yang tersita atau terbuang percuma di kemudian hari. Ini akan menjadi bekal untuk memilih pekerjaan sesuai dengan bakat. Hindarilah memilih jurusan karena alasan uang atau mudah-mendapat-kerja.
  2. Bila anda telah mengambil jurusan yang salah, pertimbangkanlah untuk mengganti jurusan. Bila anda terlanjur salah mengambil jurusan, sudah selesai kuliah, sudah bekerja dan anda merasa tidak begitu menonjol pada pekerjaan Anda, pertimbangkanlah untuk mengganti pekerjaan. Ambillah langkah-langkah untuk memilih pekerjaan sesuai bakat anda.
  3. Harus banyak latihan dan berbagai pengalaman untuk dapat membuatmu ahli dalam suatu bidang.
  4. Jangan pernah untuk mencoba – coba dalam menentukan jurusan yang akan anda pilih, karena mulai ditahap inilah yang akan membawa bagaimana masadepan kita kedepannya.
 

DAFTAR PUSTAKA

http://aditoy.tumblr.com/post/2011/09/17/dampak-dari-salah-memilih-jurusan
http://cute.freetzi.com/2011/09/17/salahpilihjurusan.htm
http://temankampus.com/2011/09/17/Salah Pilih Jurusan, Runyam Masa Depan/
http://www.waspada.co.id/2011/09/17/Jangan salah pilih jurusan
http://yunipuspita.blogdetik.com/2011/09/17/tips-memilih-jurusan/


Sunday 15 January 2012

Pengertian MUATAN DAN MATERI dalam FISIKA


1.      Muatan Listrik
Di dalam ilmu fisika muatan listrik itu Ada dua macam, yaitu muatan listrik positif (+), dan muatan listrik negatif (-). Apabila kedua muatan listrik yang berbeda (positif dengan negative) itu didekatkan, maka mereka berdua akan saling tarik-menarik. Namun, apabila dua muatan listrik yang sejenis (positif dengan positif dan sebaliknya) itu didekatkan, maka mereka akan saling tolak-menolak. Muatan listrik itu dapat dinotasikan dengan menggunakan simbol Q dan memiliki satuan coulomb (C).

·         Muatan listrik dibagi dua jenis, muatan positif dan muatan negatif. Ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, elektron-elektron batang kaca menuju ke kain sutera sehingga batang kaca kekurangan elektron, dan batang kaca menjadi bermuatan positif. Ketika  batang plastic digosok dengan wol, elektron-elektron wol menuju ke batang plastic sehingga batang plastic kelebihan elektron, dan batang plastic menjadi bermuatan negatif.
·         Dua benda bermuatan sejenis tolak-menolak dan dua benda bermuatan tak sejenis tarik-menarik.

Jika muatan suatu bahan dipengaruhi oleh benda lain yang bermuatan dan terjadi perubahan tanda muatan pada bahan tersebut tanpa kehilangan muatan dalamnya maka hal ini dinamakan sebagai induksi.


Benjamin Franklin (1706 - 1790) Menamakan dua jenis muatan: positif dan negatif.
Benjamin Franklin menamakan jenis muatan yang muncul pada gelas positif dan jenis muatan pada plastik negatif; nama-nama ini telah digunakan sampai sekarang. Kita dapat menyimpulkan eksperimen-eksperimen ini dengan mengatakan bahwa muatan sejenis tolak menolak dan muatan tak sejenis tarik menarik.
Efek-efek listrik tidak dibatasi pada gelas yang digosok dengan sutera atau pada plastik yang digosok oleh bulu. Setiap zat yang digosok dengan suatu zat lain di bawah kondisi-kondisi yang sesuai akan menjadi bermuatan dengan jumlah muatan tertentu.
Pandangan mengenai materi adalah bahwa dalam keadaan normalnya atau dalam keadaan netral, materi tersebut mengandung muatan positif yang sama banyaknya dengan muatan negatifnya. Jika dua buah benda seperti gelas dan sutera digosokkan bersama-sama, maka sejumlah kecil muatan dipindahkan dari satu benda ke benda lainnya yang mengganggu kenetralan muatan listrik masing-masing. Di dalam kasus ini, gelas akan menjadi bermuatan positif dan sutera menjadi bermuatan negatif.
Pada zamannya Franklin, muatan listrik dipikirkan sebuah fluida kontinyu. Akan tetapi, teori atom materi menyatakan fluida itu sendiri terdiri atas atom-atom. Hasil eksperimen oleh Robert Milikan memperlihatkan bahwa "fluida listrik" tersebut tidaklah kontinyu tetapi merupakan kelipatan bulat dari sebuah muatan listrik minimum.
Muatan fundamental ini, yang kita beri simbol e mempunyai nilai 1,6021892 x 10-19 C. Setiap muatan q yang ada secara fisis selalu dapat dituliskan sebagai nq simana n ialah bilangan bulat. Bila sebuah sifat fisis seperti muatan terdapat dalam bentuk paket diskrit dan bukan dalam bentuk kontinyu, maka sifat tersebut dikatakan terkuantisasi (quantized).

Prinsip Kekekalan Muatan:
“Jumlah aljabar dari semua muatan listrik dalam setiap sistemt ertutup adalah konstan”

2.      Materi
Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa yang menempati ruang. Udara tersusun atas gas-gas yang tidak dapat dilihat, tapi dapat dibuktikan adanya. Dengan menghibaskan sehelai kertas, kita akan merasakan adanya angin. Angin adalah udara yang bergerak. Walau udara amat ringan, tapi dapat dibuktikan bahwa udara memiliki massa. Ikatan seutas tali tapat pada tangan-tangan sebatang kayu. Pada kedua ujung kayu itu masing-masing gantungkanlah sebuah balon yang sudah ditiup dan yang belum ditiup pada ujung yang lain. Apa yang terlihat? dari percobaan itu dapat disimpulkan bahwa udara memiliki massa dan menepati ruang.
a.      Wujud Materi
Dikenal tiga macam wujud materi, yakni padat, cair dan gas. Zat padat memiliki bentuk dan volume tatap, selama tidak ada pengaruh dari luar. Contoh, bentuk volume sebatang emas tetap dimanapun emas itu berada.
Berbeda dengan zat cair, bentuk zat cair berubah-ubah mengikuti bentuk ruang yang ditempatinya. Didalam gas air akan mengambil bentuk ruang gelas, di dalam botol air akan mengambil bentuk ruang botol. Seperti zat padat volume zat cair juga tetap.
b.       Massa dan Berat
Massa suatu benda menyatakan jumlah materi yang ada pada benda tersebut. Massa suatu benda tetap disegala tempat. Massa merupakan sifat dasar materi yang paling. Massa dan berat suatu benda yang tidak identik tetapi sering diaanggap sama; berat menyatakan gaya gravitasi bumi terhadap benda itu dan bergantung pada letak benda dari pusat bumi.
Berat sebuah benda dapat diukur langsung dengan menimbangnya, tapi masa sebuah benda dibumi dapat dihitung jika diketahui beratnya dan gaya gravitasi di tempat penimbangan itu dilakukan. Untuk itu, dipakailah neraca menimbang dengan neraca adalah membandingkan massa benda yang ditimbang dengan massa benda lain yang diketahui anak timbangannya. Dua benda yang massanya sama bila ditimbang ditempat yang sama, beratnya akan sama. Karena itu, yang dimaksud berat sebuah benda sebenarnya adalah massanya, maka timbul pengertian bahwa massa sama dengan berat.
c.        Klasifikasi Materi
Suatu bahan dapat dikatakan serba sama (homogen) atau serba aneka (heterogen). Suatu benda yang seluruh bagiannya memiliki sifat-sifat yang sama disebut bahan homogen. Perhatikan larutan gula dalam air. Keseluruh bagian akan kita amati suatu cairan yang agak kekuning-kuningan dan bila pada setiap bagian kita ambil untuk dicicipi, terasa manis. Jadi, larutan gula ini bersifat homogen. Larutan memang suatu campuran yang serba sama, sedangkan tanah dan campuran minyak dengan air merupakan camputan heterogen.
Suatu bahan yang tersusun dari dua atau lebih zat-zat yang sifatnya berbeda disebut campuran. Komposisi campuran tidak tetap, melainkan bervariasi. Oleh sebab itu, akan kita kenal campuran homogen dan campuran heterogen. Zat-zat yang ditemukan di alam jarang sekali dalam keadaan murni. Pada umumnya ditemukan campuran heterogen. Lihat batu kapur, granit, batu pualam yang ditemukan, akan tampak jelas heterogenitas sifat-sifatnya.
Setiap materi yang homogen dan susunan kimianya tetap disebut zat atau subtansi. Setiap zat memiliki sifat fisika dan sifat kimia tertentu. Dikenal dua macam zat, yakni unsur dan senyawa. Zat yang dengan reaksi kimia biasa dapat diuraikan menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana disebut senyawa. Jadi air adalah senyawa. Zat yang dengan reaksi kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain disebut unsur. Jadi Oksigen (O) dan hidrogen (H) adalah unsur. Menurut sifat-sifat, dikenal unsur logam dan nonlogam, Besi, tembaga, dan seng, misalnya adalah unsur logam, sedangkan Arang, Belerang dan fosfor adalah unsur nonlogam
Sifat-sifat materi                                     
a.      sifat ekstensif
Sifat ekstensif merupakan sifat mater yang tergantung pada jumla/ukuran materi.
contoh:
·         Volume semakin besar ukuran suatu materi,maka semakin besar volume mater tersebut.
·         Massa,semakin banyak jumlah suatu materi maka semakin besar pula massa materi tersebut.
b.      Sifat intensif
Sifat intensif merupakan sifat materi merupakan sifat materi yang tidak tergantung pada jumlah/ukuran materi.intensif dibedakan menjadi 2 yaitu fisis-kimia.
c.       Sifat fisis
Suatu materi adalah sifat yang berhubungan dengan perbubahan fisis materi itu.
  1. Warna: berhubungan dengan panjang gelombang yang di pantulkan oleh permukaan materi.
  2. Bau: berhubungan dengan gas atau uap yang di keluarkan oleh materi.
  3. Rasa: berhubungan dengan komposisi zan dan materi
  4. Titik didih: suhu terendah suatu zat cair ketika mulai medidih.
  5. Titik Lebur: suhu terendah suatu zat padat ketika mulai melebur
  6. Titik Beku: suhu terendah suatu zat cair ketika mulai membeku.
  7. Daya Hantar: berhubungan dengan kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas arus listrik
  8. Kemagnetan: berhubungan dengan kemampuan suatu zat untuk melarut dalam satu pelarut
  9. Kelarutan: berhubungan dengan kemampuan suatu zat untuk melarut dalam satu pelarut
  10. Kekerasan: berhubungan dengan keras lunaknya suatu materi.


Friday 13 January 2012

PENGERTIAN ENERGI dan Beberapa Macam Bentuk Energi

ENERGI

Kita ketahui bersama bahwa segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi : misalnya bermain, belajar, dan bekerja kita memerlukan energi.

1.      Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untukmelakukan usaha. Dua contoh yang akan menunjukan definisi ini. Anda akan merasa lelah ketika anda berlari karena anda mengeluarkan energi. Jika terus berlari tanpa istrahat anda akan kehabisan energi dan ahirnya anda tidak mampu lagi berlari. Agar mampu berlari lagi, anda harus istirahat atau bahkan harus makan. Makan memberi anda energi kimia yang siap dibakar dalam tubuh anda untuk menghasilkan energi yang anda perlukan untuk melakukan usaha (berlari lagi).
Mobil dapat melaju dijalan karena ada sumber energi kimia yang dikandung dalam bahan bakar bensin. Jika bensin habis maka mobil kehabisan energi dan akibatnya mobil tidak dapat lagi melakukan usaha (melaju lagi).

2.      Perubahan Energi
Energi justru bermanfaat pada saat terjadinya perubahan bentuk. Sebagai contoh energi kimia dalam baterei kering bermanfaat untuk menyalakan senterketika terjadi perubahan enegi kimia dalam baterei menjadi energi listrik. Energi kimia dalam bahan bakar bermanfaat untuk menggerakan mobil ketika terjadi pembakaran yang segera mengubah energi kimia menjadi energi mekanik.
Matahari juga memberiokan banyak manfaat dalam berbagai bentuk perubahan nergi. Matahari adalah sumber energi untuk mahluk hidup, karena menghasilkan energi radiasi yang dapat diubah menjadi bentuk energi lain yang sangat berguan bagi kehidupan. Reaksi nuklir yang terjadi dimatahari mengakibatkan energi termal (kalor), karena itu suhu matahari tetap tinggi walaupun radiasi terus-menerus dipancarkan keruang angkasa. Energi termal tidak langsung diterima dari cahaya matahari melainkan diterima ketika energi radiasi diserap oleh kulit, kemudian terjadi panas yang mengakibatkan temperature tubuh meningkat. Bila energi radiasi telah sampai dibumi, akan terjadi proses perubahan energi seperti :
·         Energi radiasi yang sampai kedaun mampu membangkitkan fotosintesis. Dalam hal ini energi radiasi berubah menjadi energi kimia (gula, tepung), didalam tumbuhan.
·         Energi radiasi yang yang mengenai sel surya (fotosel) mampu membangkitkan energi listrik.
·         Panas yang terasa dikulit kita merupakan proses perubahan bentuk energi dari energi radiasi menjadi energi temal (panas).
·         Air yang menerima energi matahari suhunya akan naik, karena sebagaian energi matahari tersebut berubah menjadi energi termal.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai peristiwa perubahan energi yang eratkaitanya dengan dengan aktivitas sehari-hari. Misalnya seorang yang memasak air. Pada peristiwa ini tejadi perubahan enrgi kimia menjadi energi termal. Selanyutnya energi termal yang dimiliki pleh air akan menyebar  keudara . akibatnya udara disekitar menjadi panas.

3.      Bentuk-Bentuk Energi
Konsep bentuk energi tidak terlepas dari perubahan energi karena yang berubah adalah bentuk energi. Air yang mendidih karena dipanaskan mampu menggerakan baling-baling kertas. Dalam peristiwa ini terjadi perubahan energi dari energi  termal pada air menjadi energe kinetik (gerak) pada baling-baling kerta. Dari peristiwa ini siswa dapat diarahkan pada pemahaman bahwa ada bentuk energi termal (panas) dan bentuk enegi kinetik.
Contoh peristiwa lain yaitu jika seseorang meletakkan bola ditempat yang lebih tinggi, kemudian bola tersebut menggelinding kebawah. Pada saat bola berada ditempat yang tinggi dan diam,ia memiliki energi potensial  berubah menjadi energi kinetik.
Macam-macam bentuk energi.
      Berikut ini kita akan memberikan berbagai bentuk energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti energi panas, energi kinetic, energi listrik, energi bunyi, energi kimia, energi gerak dan lain-lain.
  1. Energi panas
Energi kalor dari matahari dapat menguapkan air sehingga pakaian yang basah bila dijemur bias menjadi kering.
 
            Energi kalor dari listrik dapat mengubah air menjadi uap sehingga pakaian yang  lembab bila disetrikat bisa menjadi kering.

  1. Energi bunyi
Energi bunyi dapat menggerakan benda-benda disekitar sumber bunyi. Contoh : bila terjadi ledakan bom, maka kaca-kaca disekitar tempat ledakan banyak yang pecah. Gendang telinga kita juga bisa pecah bila ada bunyi yang sangat kuat disekitar kita.
  1. Energi kimia
Energi kimia tersimpan dalam bahan baker dan makanan. Nasi mengandung zat-zat kimia yang bermanfaat karena dapat menghasilkan energi bagi tubuh.
  1. Energi gerak
Energi gerak dapat ditemukan pada benda yang bergerak. Bentuk energi ditentukan dari akibat yang ditimbulkan oleh yang sudah berubah menjadi gaya.Air merupakan energi gerak. Buktinya air dapat menghanyutkan benda-benda. Air dibendungan yang dialirkan melalui pipa dapat menggerakan turbin, untuk memutar generator. Dengan adanya energi gerak dari air, maka turbin dapat berputar. Gerak putar turbin diteruskan untuk menggerakan geneator dan dari gerak generator dihasilkan energi listrik.

4.      Sumber Energi
Pembahasan mengenai sumberenergi berkaitan dengan kedua bahasan diatas, yaitu perubahan bentuk energi dan bentuk-bentuk energi. Sumber energi adalah suatu yang menghasilkan energi yang dapat digunakanuntuk tujuan tertentu. Pada pemakaian baterai perubahan energi yang terjadi adalah energi kimia menjadi energi listrik. Pada proses perubahan ini sering terjadi perubahan sebagian energi kebentuk energi lain, yaitu energi termal (panas). Makanan yang kita makanan merupakan salah satusumber energi kimia, yang jika mengalami proses tertentu akan berubah bentuk sehingga kita dapat bekerja.
      Sumber energi untuk kehidupan mahluk hidup dimuka bumi berasal dari cahaya matahari. Cahaya matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat makanannya. Tumbuhan merupakan bahan makanan bagi manusia dan hewan. Selanjutnya, makanan yang kita makan memberikan energi sehingga kita dapat melakukan berbagai kegiatan.
      Matahari merupakan sumber energi terbesar dialam ini. Kita dapat memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi pengganti miyak bumi. Sinar matahari dapat dimanfaatkan dengan cara mengumpulkan/memusatkan sinar matahari kesatu titik sehingga terkumpul energi panas yang besar. Energi panas ini dapat dipergunakan untuk memanaskan air atau untuk menghangatkan ruangan. Peralatan untuk menyimpan energi matahari itu disebut fotosel.Energi matahari ini kemudian diubah menjadi energi listrik, yang dapat digunaklan baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri.

5.      Energi Dapat Berubah dari Suatu Bentuk Kebentuk Lain.
Perubahan bentuk energi kebentuk yang lain dapat kitaamati didalam kehidupan sehari-hari. Manusia dapat melakukan kegiatan karena memiliki energi didalam tubuh. Manusia memperoleh energi dari makanan yan dimakannya. Oleh karena itu, makanan menyebabkan manusia dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti bekerja, berolah raga, belajar, menyanyi dan sebagainya.
Didalam tubuh, makanan yang kita makan akan bereaksi dengan zat-zat lain. Akibat reaksi itu terjadi penguraian bahan makanan sehingga sehingga menghasilkan energi. Makanan sesungguhnya merupakan bahan-bahan kimia alami. Didalam makanan tersimpan energi yang disebut energi potensial kimia.
Energi kimia dapat juga diubah menjadi energi panas. Misalnya, minyak tanah yang berasal dari dalam kompor bila dibakar menghasilkan api. Api merupakan energi panas. Jadi, dalam hal ini energi kimia diubah menjadi energi panas.
6.      Cara Menghemat Energi.
Pernahkah kamu mendengar slogan yang berbunyi “ Hemat Energi Hemat Biaya”. Slogan ini tepat ditujukan pada pengguna energi yang berkaitan nya dengan pengeluaran biaya, seperti energi listrik, telepon, dan bahan bakar. Melakukan penghematan energi tidak hanya akan menguntungkan diri sendiri, tapi juga menguntungkan masyarakat, Negara, dan generasi yang akan dating.
Cara menghemat listirk antara lain dengan cara sebagai berikut :
a.       mematikan lampu atau peralatan listrik lain yang tidak diperlukan.
b.      Memilih alat-alat listrik yang hemat penggunaan daya lstriknya, misalnya lampu neon.

 RANGKUMAN
1.      Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha.
2.       Sumber energi utama bagi mahluk hidup dibumi adalah matahari.
3.      Energi matahari dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia dan mahluk hidup lainnya.
4.     Sumber energi bagi manusia berasal dari makanan dan minuman.
5.      Beberapa bentuk energi misalnya : energi panas, energi cahaya, energi listrik, energi bunyi, energi gerak, energi kimia dan energi magnet.
6.      Energi dapat berubah dari bentuk yang satu kebentuk yang lain.
7.     Beberapa perubahan bentuk energi :
·   Energi listrik menjadi energi panas. Contohnya : setrikat listrik, dan pengering rambut.
·   Energi kimia menjadi energi listrik. Contohnya : aki dan baterai.
·   Energi listrik menjadi energi cahaya. Contohnya : lampu pijar
·   Energi listrik menjadi energi gerak. Contohnya : kipas angin

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH