TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Saturday 22 December 2012

Si Pengais Makna Dari Tumpukan Aksara


Hari ini sabtu (22/12/12) libur.... Bagusnya ngapain yah??? Nulizz aja deh.:p

Hmmm... Mulai dari hari kamis-sabtu saya nggak  ada jadwal perkuliahan alias liburrrr... 
Di tambah lagi hari Minggu, jadi banyak deh waktu libur dalam tiap minggunya...
Maklum udh jadi mahasiswa tingkat akhir (semester akut, haha).
jadi kuliahnya hari senin sampai rabu aja...
Saat ini saya lagi sibuk-sibuknya menyusun proposal penelitian (skripsi tahap awal)..


Kalau libur gini sih saya lebih banyak menghabiskan waktu luang di kamar kos aja, menghabiskan waktu di hadapan laptop untuk sekedar 
membaca artikel, 
menulis dll 
atau mebaca buku-buku buat nambah wawasan....
Maklumlah mahasiswa semester atas jadi udah mulai nyusun proposal penelitian. Jadi harus banyak referensi yang harus di baca dan dipelajari...

Dan kalau udah semester atas gini  
enaknya tuh
jadwal kuliahnya udah agak longgar gitu, gk full dlm 1 minggu. 
nggak kaya waktu maba dulu (jadwal kuliahnya uuuuh padet benerr, .:p)


Rehat sejenak dari rutinitas menyusun proposal penelitian yang sampai saat ini masih belum rampung. Saya memilih untuk bersantai sejenak sambil mengutak-atik semua isi folder-folder yang ada di laptop.. 
ehhh dan tiba-tiba 
mata saya tertuju pada folder sains berjudul 
"FISIKA GASING"
Saya pun tergoda untuk membukanya, dan di dalamnya terpampanglah berbagai file-file soal fisika dengan jawabannya menggunakan metode fisika gasing.

Apa sih itu Fisika Gasing???

Hmmm.... sependek pengetahuan saya sih bahwa 
Fisika Gasing (gampang, asyik dan menyenangkan) merupakan metode pembelajaran fisika yang dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya (Ilmuan Fisika Indonesia). Metode ini menggunakan logika untuk menyelesaikan soal-soal fisika. Soal fisika yang kelihatannya sulit dapat dikerjakan dengan gampang, asyik dan menyenangkan. ***Penjelasannya cukup sampai disini saja yah, soalnya ada sesuatu yang menarik perhatian saya lagi


Di dalam folder tsb ada satu file yang menarik perhatian saya, yaitu mengenai kata-kata super Prof Yo (sapaan untuk Prof Yohanes Surya) yang telah lama tersimpan di dalam laptop sy..
Kata-kata super tsb, saya kutip dari Fp Yohanes Surya (OFFICIAL)...

Hmmm... Dan inilah salah satu hobi saya..  yaitu mengoleksi kata-kata mutiara/ motivasi/ bijak/ dan sebangsanya :)  atau dengan bahasa sastranya adalah "aku ini seorang pengais makna dari tumpukan aksara"

Baik itu dari yang saya dengar
maupun yang saya baca.. 
Dan kalimat super dari Fp Yohanes Surya (OFFICIAL) yang saya koleksi ini merupakan kalimat yang sangat bagus menurut saya..
Sehingga saya tertarik untuk membagikan/share kepada para pembaca melalui blog tercinta sy ini :) :) :)
Semoga akan semakin banyak kata-kata atau kalimat yang bisa menginspirasi/ memotivasi/ menyemangati/ menyadarkan kita...

Berikut adalah kalimat-kalimat bagus tersebut:

*judul kalimat oleh pemilik blog :)

Berkelakuan Positiflah
Dalam dunia mikro, atom selalu dihadapkan dalam dua pilihan : mau berkelakuan seperti gelombang atau mau berkelakuan seperti partikel. Jika atom dihadapkan pada proses interferensi gelombang secara otomatis terjadi self organizing ia akan berkelakuan seperti gelombang. Sebaliknya jika dihadapkan pada proses tumbukan, secara otomatis ia akan mengubah kelakuannya menjadi seperti partikel. 
Dalam dunia makro, manusia selalu dihadapkan dalam dua pilihan: berkelakuan negatif atau positif. Jika kita dihadapkan pada berita/pikiran negatif, secara otomatis terjadi self organizing (mestakung), kita akan berkelakuan negatif. Kalau ini berlangsung terus menerus, hasilnya adalah frustasi, kebencian, sakit hati, balas dendam, kecewa, sakit kepala, kanker, stroke dsb. Sebaliknya jika kita bayangkan kita ini sangat berbahagia, hidup di negara kita yang begitu kaya dengan sumber daya alam, begitu besar potensi sumber daya manusianya, begitu indah alamnya, begitu ramah dan bersahabat rakyatnya, punya keluarga yang demikian baiknya, maka tiap hari kita akan dipenuhi dengan optimisme. Kelakuan positif kita akan dominan. Hasilnya adalah kesuksesan, keberhasilan, kekayaan, dan kebahagiaan.

Carilah Jalan Yang Kasar
Ketika berjalan di lantai licin kita mudah terpeleset jatuh. Tapi kalau lantainya kasar, ketika kita tekan lantai, akan muncul gaya dorong yang membuat kita maju ke depan (hk Newton). Semakin kasar lantai, semakin keras kita harus menekan lantai untuk mendapatkan gaya dorong yang membawa kita sampai tujuan.
Seorang yang ingin sukses, ingin kaya, ingin populer janganlah cari jalan yang licin atau jalan yang kelihatannya enak/mudah, karena kita bisa terpeleset dan jatuh, karir hancur, keluarga berantakan dan nama baik rusak. Tetapi carilah jalan yang kasar, jalan yang harus dilalui dengan peluh, kerja keras dan ketekunan, jalan yang hanya dipilih oleh orang dengan AQ (adversary quotient) yang tinggi atau orang yang pantang menyerah. Di jalan itu kita akan melihat mestakung membuat apa yang kita cita-citakan tercapai.

Cobalah Untuk Memahami Orang Lain
Robert Hooke adalah musuh sejatinya Newton. Kedua ilmuwan jenius ini sering saling menjatuhkan. Untuk masalah cahaya, Hooke mengatakan cahaya adalah gelombang, sedangkan Newton mengatakan cahaya adalah partikel. Keduanya tidak ada yang mau mengalah. Mereka membuat teori yang saling menjatuhkan. Newton tidak pernah mau menempatkan diri pada pikiran Hooke, demikian juga sebaliknya. Sampai akhirnya ... sekitar 2 abad kemudian, Planck dan tokoh fisika kuantum lainnya mengatakan bahwa keduanya benar, cahaya bisa berkelakuan sebagai partikel, tetapi cahaya juga bisa berkelakuan sebagai gelombang, tergantung dari sisi mana kita meninjaunya. Akh seandainya mereka bisa bekerjasama dan saling bisa memahami…
Peristiwa Hooke dan Newton sering kita hadapi. Kita begitu kokoh mempertahankan keyakinan/interpretasi/tafsiran/teori kita. Seolah kitalah yang paling benar, yang lain adalah salah. Padahal kita tidak sadar bahwa bisa saja kita salah atau kita benar dan yang lain juga benar. Akh andaikan kita semua mau mencoba memahami apa yang orang lain pikirkan…..

Kesulitan Hidup Bukan Hambatan Untuk Maju
Ilmuwan besar pernah merasakan kepedihan, kebingungan, kesendirian dimasa mudanya. Keppler merasa pedih hatinya hidup tanpa ayah sejak usia 5 tahun, miskin sehingga harus kerja cari uang untuk sekolahnya. Robert Hooke tersayat hatinya ketika melihat ayahnya bunuh diri dan menjadi yatim piatu usia 13 tahun. Marie Curie jatuh cinta pertama kali dengan anak bosnya, namun hatinya hancur ketika rencana... pernikahannya ditolak keluarga sang pacar… Walaupun akhirnya memutuskan tidak menikah, Newton yang kesepian pernah bingung merasakan bagaimana jatuh cinta pertama kali. Ketika ditanya bagaimana rasanya jatuh cinta, ia menjawab “Gravitation is not responsible for people falling in love”. Einstein pernah dihadapkan pada pilihan sulit: jadi teknisi keran air atau pedagang kelontong.
Kesulitan hidup/kebingungan dimasa remaja tidak menjadi hambatan bagi ilmuwan cilik ini untuk terus berkarya. Mereka tidak membiarkan dirinya jatuh, mereka melangkah dan membuat hidup mereka berNILAI dan punya arti bagi orang banyak.

“Never let one’s self be beaten down by persons or by events” (Marie Curie); 
“Try not to become a man of success but a man of VALUE” (Einstein)

Agar Seimbang Kita Harus Terus Bergerak, Jangan Ada Kata Berhenti
Tiap ilmuwan termasuk Einstein punya kelemahan. Mereka yang tidak senang dengan Einstein sering menuduh Einstein dengan macam macam tuduhan, misalnya ia dituduh memaksa Princeton univ untuk membayar gajinya secara full (padahal pensiunan disana gajinya hanya separuh), dianggap ilmuwan yang tidak teliti (untuk rumus E = mc2 ia mengkoreksinya sampai 7 kali, ia membuat kesalahan besar dalam menentukan konstanta kosmologi), dianggap ilmuwan yang tidak bisa matematika (seorang muridnya cerita ia disuruh Einstein untuk mencek paper Einstein yang sudah dipublikasi dan menemukan banyak sekali kesalahan matematika, setelah dikoreksi Einstein mempublikasi kembali paper ini), sering membuat kesalahan interprestasi (Mach Principle, mekanika Kuantum, percobaan Michelson Morley dsb), dianggap menyembunyikan sumber idenya (dalam paper ia tidak menuliskan sumber atau rujukan), seorang yang tidak bisa urus rumah tangga (bercerai dng istri pertamanya) dsb…dsb..
Dalam menghadapi berbagai tuduhan itu Einstein hanya berkata “Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving.” Tak ada kamus berhenti atau mundur dalam diri Einstein....

Jangan Terlalu Sering Membayangkan Betapa Senangnya Jadi Orang Kaya
“Kekayaan adalah faktor utama kebahagiaan”. Apakah ini benar? Belum tentu! Lihat orang dikampung-kampung, mereka bahagia walau tidak punya mobil atau rumah mewah! Kalau begitu darimana asal kesimpulan itu? Daniel Kahneman mengatakan bahwa kesimpulan itu terjadi karena Focusing illusion (ilusi ketika kita terlalu fokus atau terlalu memberikan perhatian lebih pada sesuatu hal). Jadi menurut Kahneman karena kita terlalu sering membayangkan (fokus) betapa senangnya jadi orang kaya, akhirnya muncullah kesimpulan bahwa kekayaan itu membuat orang bahagia.
Focusing illusion sering melanda orang yang kesusahan, seperti orang putus cinta, banyak utang, ribut dengan orang tua dsb. Orang ini merasa dirinya paling malang didunia ini. Ini terjadi orang itu terlalu fokus pada dirinya, ia tidak melihat bahwa banyak orang yang lebih susah dari dia.
Politikus dan media paling suka memainkan focusing illusion ini. Kenaikan BBM bisa kelihatan sebagai peristiwa besar tetapi bisa kelihatan seperti peristiwa biasa saja, tergantung bagaimana politikus atau media membuat ilusi-ilusi fokus ini. Para marketer juga sering memanfaatkan focusing illusion ini, sehingga calon pembelinya dapat merasa kurang percaya diri atau kurang lengkap kalau tidak pakai produk yang dipasarkan itu. Hakim berpengalaman tahu menilai apakah yang disampaikan seorang saksi atau terdakwa itu focusing illusion atau benar-benar fakta kuat.
Bagaimana dengan Anda? Seberapa sering jadi korban focusing illusion?

***Sabtu 19 Desember 2012
By M. Al. Furqan

“Tidak ada anak bodoh, yang ada adalah mereka yang tidak mendapat kesempatan belajar dari guru yang baik dan metode yang benar….” "Yohanes Surya"

No comments:

Post a Comment

Tulis komentar Anda disini

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH