“Jangan
menunggu terinspirasi baru menulis, tapi menullislah, maka inspirasi akan hadir
dalam tulisanmu.”
Sebuah
kalimat yang benar-benar menggairahkan semangat saya untuk selalu ingin menulis..
menulis apa saja yang berkecamuk di dalam otak ini, dalam hidup ini.
menulis apa saja yang bisa saya tulis
menulis apa saja yang bisa saya tulis
Hmmm..... Tidak
bagus, nggak karuan, berantakan, jelek, dan apapun itu pandangan sy sendiri
atau orang lain tentang tulisan sy. Masalah itu jgn terlalu dipusingkan, karena tidak
ada orang yang langsung bagus tulisannya hanya dalam satu kali menulis.
Sebab, sesuatu itu akan indah apabila kita berulang kali
melakukannya.. sesuatu itu akan indah apabila kita telah sering melakukannya..... Intinya Pembiasaan...
Begitu pula dalam hal tulis menulis, lama kelamaan jika
kita sering melakukannya maka kita akan terbiasa dan handal dalam
menulis serta tulisan kita nantinya akan menjadi indah untuk dibaca, untuk
didengar dan sebagainya.
Sesuatu itu perlu pembiasaan agar menghasilkan nilai yang
sesuatu’.. :) :) :)
Tulisan kamu nggak bagus, tulisan kamu berantakan, tulisan kamu bla bla bla bla dst.... Mau apapun komentar orang tentang tulisan saya, terserah mereka! Yg penting jangan kehilangan semangat utk tetap menilis... “sy terima semuanya sebagai masukan !”...
Ada yang ngoceh berisi aku tanggapi
Ada yang ngoceh kosong aku terus maju
Namun jangan tutup telinga dengan komentar yang datang, karena memang dari situ kita setidaknya dapat mengukur apakah tulisan kita benar-benar bagus atau tidak, bayak kata-kata yang salah atau tidak, menarik atau tidak, dll.. Jadi, terimalah komentar (kritik) itu untuk lebih memperbaiki tulisan kita selanjutnya
Dan tulisan yang telah kita tulis sebelumnya bisa dikoreksi atau diperbaiki dari komentar2/kritik2 yang datang dari orang lain tersebut...
Kita memiliki potensi
Kita memiliki
begitu banyak potensi baik itu dalam hal menulis atau dalam hal-hal yang
lainnya. Sehingga janganlah menganggap
remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki kemungkinan yang tak terhingga.
Jadi, mulailah berpikir bahwa kita adalah manusia bebas yang penuh dengan
potensi dan banyak Inspirasi..
Pertama adalah menulis, kedua adalah menulis dan ketiga adalah menulis.
Jadi, Menulislah!
Tulis saja apa yang bisa kita tulis, entah itu dari kisah pribadi, kisah orang lain, atau dari inspirasi-inspirasi lainya yang muncul di otak kita..
Dan bentuk visual dari
tulisan akan lebih menghadirkan kesan mendalam karena akan berpadu dengan
pengalaman diri dan kebebasan imajinasi.
Dan disisi lainnya adalah membaca, Sebab, membaca adalah sumber kekuatan untuk menulis.
Inspirasi bisa datang kapanpun dan dari manapun,
mulai dari hujan, matahari, pengalaman,
teman, jalanan, ataupun tentang pengalaman menulis itu sendiri, dll.
Semuanya bisa jadi sumber Inspirasi...
Semua orang bisa menulis!
Berpikir kita bisa atau tidak bisa, itu benar dua-duanya. Bedanya,
jika kita berpikir bisa, maka kita akan bisa, meskipun tidak langsung. Tapi,
jika kita berpikir tidak bisa, kita sudah pasti
langsung tidak bisa...
JaDi, Berpikirlah saya pasti bisa, (krn itu namanya berpikir positif). Jangan berpikir tidak bisa, (krn itu namanya berpikir negatif).
Dan Selalulah bersemangat dan tanamkan pada diri anda bahwa: Saya pasti bisa jika saya pikir saya bisa!
ada sebuah kalimat yang pernah saya baca, kurang lebih seperti ini:
"menulislah... tuliskan semua
yang kamu rasakan.. dengan menulis maka kamu bisa mengontrol emosi yang kamu
rasakan"
Sebuah perkataan yang sebenarnya sudah sering kita dengar, hanya saja
jarang sekali kita aplikasikan bahkan dilupakan... Saya pun begitu..
Namun saya mencoba sebisa mungkin untuk selalu menulis..
karena memang dengan menulis maka kita bisa mengontrol emosi yang kita rasakan....
"ku tulis apa saja yang bisa aku tulis....
Namun saya mencoba sebisa mungkin untuk selalu menulis..
karena memang dengan menulis maka kita bisa mengontrol emosi yang kita rasakan....
"ku tulis apa saja yang bisa aku tulis....
Menulis
bisa menjadi sebuah “pelarian” dari masalah. Dengan
menulis rasanya masalah yang ada langsung terlupakan. Kuncinya write, write, and write. Jangan dulu pikirkan tanda baca. Bebaskan jari jemari. Jangan dulu terpaku pada benar
atau salah. Biarkanlah mengalir apa adanya. Jangan
berpikir “wah tadi sudah ditulis, takut salah, takut ini, takut itu”. Jika begitu maka kebebasan
berkreatifitas kita bisa terbelenggu.. jadi tulis-tulis saja-lah. apa saja. tuliskan saja, muntahkan kata-kata....
"menulis adalah bekerja untuk keabadian"
***Minggu 23 December 2012
By M. Al. Furqan
No comments:
Post a Comment
Tulis komentar Anda disini