Retorika Dalam Tinjauan Filosofis
Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Makhluk individu, ia memiliki potensi, kecerdasan, dibanding makhluk yang lain. Ia mampu melakukan komunikasi dalam berbagai bentuk, baik verbal maupun nonverbal. Sebagai makhluk sosial ia tidak dapat hidup dengan sendirinya, terlebih lagi dalam memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya. Untuk itu mesti berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ini peranan komunikasi menjadi sangat penting. Dengan retorika maka komunikasi untuk kepentingan tersebut menjadi salah satu teknik yang cukup efektif.
Retorika Dalam Tinjauan Historis, Sosial-Komunikasi
Retorika sebagai salah satu teknik komunikasi perkembangan kemampuan manusia. Retorika sebagai bagian dari komunikasi bukan sekedar sarana untuk mengefektifkan komunikasi agar orang lain mau mengikuti atau menuruti keinginan kita. Akan tetapi perlu dipahami bahwa retorika adalah bagaimana memberikan makna terhadap untaian kata atau kalimat yang dipaparkan ( power of word)2. retorika biasa juga dikenal dengan magic of speaking, ibaratnya ia adalah sihir yang dapat melenakan manusia atau orang lain yang mendengarnya. Tanpa dibingkai dengan nilai-nilai normative, maka ia akan cenderung menjadi bias dan berdampak negatif.3
Sejarah Perkembangan Retorika.
Berdasarkan zamannya retorika dapat dibagi dalam :
1. Zaman Romawi : Cicero yang memperkenalkan khasanah retorika sebagai salah satu alat memperluas batas kecerdasan dan memperluas batas kekuasan kerajaan Romawi.
2. Zaman pertengahan : pada zaman ini terjadi pelarangan khususnya dari kalangan kaum gerejawan dengan doktrin kebenaran mutlak kaum Gereja (pendeta). Oleh Islam hal tersebut menjadi anjuran untuk memudahkan proses dakwah dan penyebaran ajaran Islam, (Q.S. 4:63 ; Berilah mereka nasehat dan berbicaralah kepada mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka.
3. Zaman modern : ada tiga aliran pada zaman ini yaitu Pertama, Epistemologis yang menekankan proses psikologi yang menyatakan bahwa kewajiban retorikawan adalah menggunakan rasio dan imajinasi untuk menggerakkan kemauan secara lebih baik yang didasari teori pengetahuan, asal-usul, sifat metode dan batas pengetahuan manusia. Kedua,aliran Balles letters yang mengutamakan keindahan bahasa, segi-segi estetis pesan, dengan mengabaikan segi informatifnya yang keduanya memusatkan perhatian pada persiapan pidato dan aliran ketiga Elokisionis menekankan pada tekhnik penyampaian pidato
Pengertian Retorika
Re = kembali; Torica = berbicara , berbahasa , mengungkankap bahasa. ; Retorika dapat diartikan sebagai seni berbicara atau berbahasa Sepintas retorika adalah bagaimana meyakinkan orang lain untuk mau menerima dan mengikuti keinginan, ide dan gagasan kita melalui gaya bahasa dan ekspresi kita. Sehingga dapat disimpulkan bahwa retorika adalah seni berbicara dihadapan orang lain dengan gaya bahasa dan ekspresi tertentu sehingga orang lain terpikat, menerima dan mengikuti anjuran atau keinginan kita.
Mengapa perlu retorika ?
1. Pentingnya Retorika.
Seiring dengan perkembangan kebudayaan manusia, retorika tak hanya berfungsi untuk mengefektifkan komunikasi dalam hubungan antara manusia satu dengan yang lain. Tetapi lebih dari itu retorika telah menjadi kebutuhan dalam berbagai aktivitas kehidupan manusia antara lain : dalam upacara adat, acara kelahiran, pernikahan dan acara kenegaraan, dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut maka retorika diperlukan dalam rangka :
a. Mengefektifkan komunikasi dalam penyampaian ide, gagasan dan pendapat terhadap orang lain.
b. Menarik perhatian orang lain sehingga orang dapat memusatkan perhatian mereka kepada pembicara
c. Meyakinkan orang lain untuk mau berbuat, membakar semangat dan antusiasme
d. Menyenangkan orang lain dalam proses komunikasi, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna.
e. dsb
2. Penggunaan retorika dalam berbagai bidang :
a. Dalam bidang kenegaraan, untuk menanamkan semangat nasionalisme, loyalitas dan komitmen dan kesadaran membangun negara, membangun wibawa dihadapan rakyat, dan mmasyarakat Internasional.
b. Dalam bidang pendidikan, untuk memudahkan proses penyampaian informasi untuk pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
c. Dalam bidang sosial, untuk mmengefektifkan proses sosialisasi kebijakan, penyuluhan-penyuluhan dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat dengan bahasa yang sederhana.
d. Dalam bidang keagamaan, digunakan untuk proses penanaman nilai, membangkitkan semangat beragama dan motivasi untuk beramal.
3. Beberapa istilah terkait dengan Retorika
a. Orasi
b. Pidato
c. Ceramah
4. Beberapa Hal yang harus diperhatikan dalam retorika
a. Penjelasan , keterangan yang sederhana dan tidak terinci sehingga membutuhkan sistem penjelas . Defenisi etimologis, ahli, contoh, uraian, penolakan.
b. Contoh, manusia susah menerima abstrak, dengan contoh gagasan di konkretkan yang merupakan cerita terinci yang disebut ilustrasi, hipotesis; cerita yang akan terjadi dengan tokoh rekaan dan faktual ; cerita sebenarnya
c. Analogi , perbandingan antara dua hal atau lebih untuk menunjukkan persaan atau perbedaan (Q.S Albaqarah;261) orang yang menafkahkan hartanya.
d. Testimoni, kutipan ahli, Undang-undang, kitab suci,artikel dan makalah, laporan dsb.
e. Statistik, angka-angka untuk menunjukkan perbandingan kasus
f. Perulangan, dapat menimbulkan kesan yang kuat ; periklanan.
5. Yang harus dimiliki oleh Retorikawan
a. Berpenampilan yang menarik, sederhana dan tidak berlebihan
b. Mampu menggunakan bahasa sesuai dengan obyek yang dihadapi
c. Berwawasan luas dan pengetahuannya multidisipliner atau interdisipliner
d. Menguasai psikologi massa
e. Mampu memotivasi diri sendiri
f. Optimis dan tidak pesimis
No comments:
Post a Comment
Tulis komentar Anda disini