TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Sunday, 30 December 2012

PSIKOLOGI PENDIDIKAN (Educational Psychology)

A.    PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
*  Psikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi yang khusus mempelajari perilaku manusia dalam konteks pendidikan.
*      Psikologi pendidikan merupakan psikologi khusus.
*   Psikologi pendidikan merupakan psikologi terapan, diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah psikolgis dalam praktik pendidikan.

B.     HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN PENDIDIKAN

*   Mendidik berarti membantu peserta didik agar mereka dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan
*      Peserta didik merupakan makhluk bio-psiko-sosio-spiritual.
*      Aspek psikologis tidak dapat diabaikan dalam proses pendidikan.
*      Pendidikan dilakanakan berdasarkan : landasan filosofis, psikologis, sosio-kutural, & teknologis

DEFINISI & TUJUAN PENDIDIKAN
*      Menurut F.H. Phenix
        “Education is the process whereby persons intentianally guide the development of persons”
*       Menurut Ki Hajar Dewantara
    Pendidikan adalah tuntunan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak2, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
*      Menurut TAP MPR NO. V/MPR/1973
    Pendidikan pada hakikatnya adalah  usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah
*      Menurut UU RI No. 2 Tahun 2003
        Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

KESIMPULAN
*   Pendidikan  adalah  tuntunan, pimpinan, bimbingan yang dilakukan  secara sadar (sengaja) oleh seseorang atau  sekelompok orang  kepada seseorang atau sekelompok orang.
*    Tuntunan, pimpinan, dan bimbingan tersebut  dilakukan   dengan maksud membantu perkembangan si terdidik ke  arah tujuan tertentu.
*      Bahwa   kegiatan  pendidikan  (interaksi pendidik dengan peserta didik) dapat terjadi di dalam maupun di luar sekolah

Desember Rain (Langit Makassar Seakan Bersedih Lirih)




Hujan terakhir di bulan Desember?? May Be !!
Hujan menemaniku sore ini
Menemaniku yang duduk termenung didepan pintu
Hujan turun mengalir membasahi halaman rumah
Percikannya yang menghampiri tubuh ini
Bak seperti bening embun pagi yang menyejukkan hati
Hawa dinginnya mulai menyelimuti.

Hari ini hari hujan. Kemarin hujan. Kemarinnya hujan. Kemarinya lagi hujan juga. Sekarang juga, lagi hujan.. esok pun, entahlah.
Di akhir-akhir bulan Desember ini hujan memang lagi sering-seringnya jatuh ke bumi :) :) :)
Sampai-sampai sebagian wilayah di kota Makassar ini kebanjiran.

Beginilah bila bulan dengan akhiran ber-ber. Hujan selalu sering turun di wilayah-wilayah Indonesia pada umumnya, dan tak terkecuali di daerah tempatku kuliah saat ini (Makassar). Hujan bisa datang hanya sesaat, bisa dalam waktu yang lama, bisa sepenuh hari, dan kadang-kadang juga bisa berhari-hari. Kadang hanya gerimis, kadang lebat, kadang jg hanya mendung saja.
Aku hanya seorang perantau yang melanjutkan study di daerah orang. Asalku berada jauh di gunung sana, aku sangat menikmati keadaan itu, sejuknya embun pagi dan dinginnya udara dimalam hari (apalagi disaat musim hujan) membuatku selalu merindukan tempat itu, tempat dimana aku dilahirkan dan dibesarkan...  
Nunggi apa kabarnya?? 
Daerah masa kecil: Pontianak bagaimana juga kabarnya??

Hari ini sama seperti hari waktu itu. Langit Makassar seakan bersedih lirih lalu menumpahkan air matanya yang begitu deras, namun tidak dalam waktu yang lama hujan udah reda. Beda dengan beberapa hari yang lalu, entah hari apa, aku udah lupa. hujan telah memaksaku untuk berlama-lama di masjid kampus ketika hendak pulang kuliah. Karena hujannya yang begitu deras dan dalam waktu yang lama membasahi, membanjiri, menyejukkan seluruh isi kota Makassar.
Sehingga ketika aku beranjak pulang dan sampai di kos tempat tinggalku, lantai kamar kosku penuh denga titik-titik air bekas banjirrr. Rencanaku yang pada awalnya ingin tidur istirahat ketika sampai di kos karena capek seharian kuliah, tapi malah tambah capekk karena bersi-bersih kamar kos yang kena banjir.. Hmmm nasib nasib

Maka apakah yang bisa kudapatkan dengan musim hujan seperti ini di kota ini? Ya dapat dinginnya plus capeknya bersih-bersih :) :)
Lain daripada itu, banyak kok sebenarnya yang bisa ku lakukan atau dapatkan. Salah satunya adalah lahirnya tulisan ini. Betapa hujan memberikan inspirasi sehingga melahirkan goresan pena sekeren ini :) :)
Banyak yg bisa dilakukan dengan turunnya hujan, kadang aku betah berjam-jam dihadapan laptop tuk sekedar membaca atau menulis. Berjam-jam dihadapan buku tulis tuk sekedar menggoreskan pena menuangkan kata kata bermakna. atau lagi dengan kegiatan-kegiatan kesukaanku yang lainnya. 
Memotret keindahan alam juga adalah kesukaan
Apalagi dimusim hujan seperti ini 
Tumbuh-tumbuhan sedang subur-suburnya 
Menghijau dengan keindahannya
I like it




(koleksi pribadi)


Hujan itu berkah, hujan memang membawa berkah bagi kehidupan
Hujan itu inspirasi, hujan memang memberi inspirasi bagi sebagian orang
Hujan itu kekuasaan, hujan adalah salah satu tanda bagaimana kita mengenal kekuasaan Tuhan
by M. AL. FURQAN

hujan 
inspirasiku di sore ini

*** Minggu, 30 December 2012

Thursday, 27 December 2012

Stres dan Penanggulangannya


Hidup manusia ditandai oleh usaha-usaha pemenuhan kebutuhan, baik fisik, mental-emosional, material maupun spiritual. Bila kebutuhan dapat dipenuhi dengan baik, berarti tercapai keseimbangan dan kepuasan. Tetapi pada kenyataannya seringkali usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut mendapat banyak rintangan dan hambatan.

Tekanan-tekanan dan kesulitan-kesulitan hidup ini sering membawa manusia berada dalam keadaan stress. Stress dapat dialami oleh segala lapisan umur.
Stress dapat bersifat fisik, biologis dan psikologis. Kuman-kuman penyakit yang menyerang tubuh manusia menimbulkan stress biologis yang menimbulkan berbagai reaksi pertahanan tubuh. Sedangkan stress psikologis dapat bersumber dari beberapa hal yang dapat menimbulkan gangguan rasa sejahtera dan keseimbangan hidup.

SUMBER STRESS
Sumber stress dapat digolongkan dalam bentuk-bentuk:
1.      Krisis
Krisis adalah perubahan/peristiwa yang timbul mendadak dan menggoncangkan keseimbangan seseorang diluar jangkauan daya penyesuaian sehari-hari. Misalnya: krisis di bidang usaha, hubungan keluarga dan sebagainya.
2.      Frutrasi
Frustrasi adaah kegagalan dalam usaha pemuasan kebutuhan-kebutuhan/dorongan naluri, sehingga timbul kekecewaan. Frutrasi timbul bila niat atau usaha seseorang terhalang oleh rintangan-rintangan (dari luar: kelaparan, kemarau, kematian, dan sebagainya dan dari dalam: lelah, cacat mental, rasa rendah diri dan sebagainya) yang menghambat kemajuan suatu cita-cita yang hendak dicapainya.
3.      Konflik
Konflik adalah pertentangan antara 2 keinginan/dorongan yaitu antara kekuatan dorongan naluri dan kekuatan yang mengenalikan dorongan-dorongan naluri tersebut.
4.      Tekanan
Stress dapat ditimbulkan tekanan yang berhubungan dengan tanggung jawab yang besar yang harus ditanggungnya. (Dari dalam diri sendiri: cita-cita, kepala keluarga, dan sebagainya dan dari luar: istri yang terlalu menuntut, orangtua yang menginginkan anaknya berprestasi).

AKIBAT STRESS
Akibat stress tergantung dari reaksi seseorang terhadap stress. Umumnya stress yang berlarut-larut menimbulkan perasaan cemas, takut, tertekan, kehilangan rasa aman, harga diri terancam, gelisah, keluar keringat dingin, jantung sering berdebar-debar, pusing, sulit atau suka makan dan sulit tidur). Kecemasan yang berat dan berlangsung lama akan menurunkan kemampuan dan efisiensi seseorang dalam menjalankan fungsi-fungsi hidupnya dan pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai macam gangguan jiwa.

REAKSI TERHADAP STRESS
Reaksi seseorang terhadap stress berbeda-beda tergantung dari:
1.      Tingkat kedewasaan kepribadian
2.      Pendidikan dan pengalaman hidup seseorang
Reaksi psikologis yang mungkin timbul dalam menghadapi stress:
1.      Menghadapi langsung dengan segala resikonya.
2.      Menarik diri dan tak tahu menahu tentang persoalan yang dihadapinya atau lari dari kenyataan.
3.      Menggunakan mekanisme pertahanan diri.

PENANGGULANGAN STRESS
1.      Mengenal dan menyadari sumber-sumber stress.
2.      Membina kedewasaan kepribadian melalui pendidikan dan pengalaman hidup.
3.      Mengembangan hidup sehat. Antara lain dengan cara: merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, tidak tergesa-gesa ingin mencapai keinginannya, menyadari perbedaan antara keinginan dan kebutuhan, dan sebagainya.
4.      Mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk segala sesuatu yang terjadi dengan tetap beriman kepadaNYa.
5.      Minta bimbingan kepada sahabat dekat, orang-orang yang lebih dewasa, psikolog, orang yang dewasa rohaninya, dan sebagainya).
6.      Hindarkan sikap-sikap negatif antara lain: memberontak terhadap keadaan, sikap apatis, marah-marah. Hal-hal tersebut tidak menyelesaikan masalah tetapi justru membuka masalah baru.

Selamat mencoba ..........

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH