TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Sunday, 21 November 2010

DIMENSI dalam FISIKA

Dimensi adalah cara besaran-besaran dasar disusun menjadi besaran turunan.
Yang penting dari dimensi adalah rumus dimensi. pada rumus dimensi  jelas terlihat besaran-besaran pokok apa yang menyusun besaran turunan tersebut.

Menentukan cara suatu besaran tersusun oleh besaran pokok.
1.      Dimensi Besaran Pokok
Besaran Pokok
Satuan
Dimensi
Panjang
m
[L]
Massa
Kg
[M]
Waktu
s
[T]
Suhu
K
[θ]
Kuat Arus
A
[I]
Intensitas Cahaya
cd
[J]
Jumlah Zat
mol
[N]




2.      Dimensi (beberapa) Besaran Turunan
Besaran Turunan
Satuan
Dimensi
Luas
m2
[L2]
Volume
m3
[L3]
Kecepatan
m/s
[L.T-1]
Percepatan
m/s2
[L.T-2]
Gaya
Kg.m/s2
[M.L.T-2]
Usaha
Kg.m2/s2
[M.L2.T-2]
Daya
Kg.m2/s3
[M.L2.T-3]
Tekanan
Kg/m.s2
[M.T-2.L-1]
Massa Jenis
Kg/m3
[M.T-3]

Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain :
1.      Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau skalar.
2.      Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.
3.      Dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi antarlambang dimensi.

Analisis Dimensi
Menentukan rumus dimensi  ada 2 cara, yaitu
1.       dengan memakai   RUMUS besaran turunan ybs
2.      dengan memakai SATUAN  besaran turunan ybs
Analisis dimensi adalah cara yang sering dipakai dalam fisika, kimia dan teknik untuk memahami keadaan fisis yang melibatkan besaran yang berbeda-beda. Analisis dimensi selalu digunakan untuk memeriksa ketepatan penurunan persamaan. Misalnya, jika suatu besaran fisis memiliki satuan massa dibagi satuan volume namun persamaan hasil penurunan hanya memuat satuan massa, persamaan tersebut tidak tepat. Hanya besaran-besaran berdimensi sama yang dapat saling ditambahkan, dikurangkan atau disamakan. Jika besaran-besaran berbeda dimensi terdapat di dalam persamaan dan satu sama lain dibatasi tanda “+” atau “-” atau “=”, persamaan tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu sebelum digunakan. Jika besaran-besaran berdimensi sama maupun berbeda dikalikan atau dibagi, dimensi besaran-besaran tersebut juga terkalikan atau terbagi. Jika besaran berdimensi dipangkatkan, dimensi besaran tersebut juga dipangkatkan.
Seringkali kita dapat menentukan bahwa suatu rumus salah hanya dengan melihat dimensi atau satuan dari kedua ruas persamaan. Sebagai contoh, ketika kita menggunakan rumus A= 2.Phi.r untuk menghitung luas. Dengan melihat dimensi kedua ruas persamaan, yaitu [A] = L2 dan [2.phi.r] = L kita dengan cepat dapat menyatakan bahwa rumus tersebut salah karena dimensi kedua ruasnya tidak sama. Tetapi perlu diingat, jika kedua ruas memiliki dimensi yang sama, itu tidak berarti bahwa rumus tersebut benar. Hal ini disebabkan pada rumus tersebut mungkin terdapat suatu angka atau konstanta yang tidak memiliki dimensi, misalnya Ek = 1/2 mv2 , di mana 1/2 tidak bisa diperoleh dari analisis dimensi.
Anda harus ingat karena dalam suatu persamaan mungkin muncul angka tanpa dimensi, maka angka tersebut diwakili dengan suatu konstanta tanpa dimensi, misalnya konstanta k.

Berbagai Sumber

No comments:

Post a Comment

Tulis komentar Anda disini

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH