TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Sunday 30 December 2012

Teori Belajar Kognitif


1.        Teori Belajar Piaget

Piaget merupakan salah satu pioner konstruktivis, ia berpendapat bahwa anak membangun sendiri pengetahuannya dari pengalamannya sendiri dengan lingkungan. Dalam pandangan Piaget, pengetahuan datang dari tindakan, perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator dan buku sebagai pemberi informasi.

Piaget menjabarkan implikasi teori kognitif pada pendidikan yaitu 1) memusatkan perhatian kepada cara berpikir atau proses mental anak, tidak sekedar kepada hasilnya. Guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada hasil tersebut. Pengalaman - pengalaman belajar yang sesuai dikembangkan dengan memperhatikan tahap fungsi kognitif dan jika guru penuh perhatian terhadap Pendekatan yang digunakan siswa untuk sampai pada kesimpulan tertentu, barulah dapat dikatakan guru berada dalam posisi memberikan pengalaman yang dimaksud, 2) mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar. Dalam kelas, Piaget menekankan bahwa pengajaran pengetahuan jadi (ready made knowledge) anak didorong menentukan sendiri pengetahuan itu melalui interaksi spontan dengan lingkungan, 3) memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan. Teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh siswa tumbuh dan melewati urutan perkembangan yang sama, namun pertumbungan itu berlangsung pada kecepatan berbeda. Oleh karena itu guru harus melakukan upaya untuk mengatur aktivitas di dalam kelas yang terdiri dari individu - individu ke dalam bentuk kelompok - kelompok kecil siswa daripada aktivitas dalam bentuk klasikal, 4) mengutamakan peran siswa untuk saling berinteraksi. Menurut Piaget, pertukaran gagasan - gagasan tidak dapat dihindari untuk perkembangan penalaran.

Walaupun penalaran tidak dapat diajarkan secara langsung, perkembangannya dapat disimulasi.


2.      Teori Belajar Vygostky

Tokoh kontruktivis lain adalah Vygotsky. Sumbangan penting teori Vygotsky adalah penekanan pada hakekatnya pembelajaran sosiokultural. Inti teori Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek “internal” dan “eksternal” dari pebelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pebelajaran. Menurut teori Vygotsky, fungsi kognitif berasal dari interaksi sosial masing - masing individu dalam konsep budaya. Vygotsky juga yakin bahwa pembelajaran terjadi saat siswa bekerja menangani tugas - tugas yang belum dipelajari namun tugas- tugas itu berada dalam “zone of proximal development” mereka. Zone of proximal development adalah jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya yang ditunjukkan dalam kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat kemampuan perkembangan potensial yang ditunjukkan dalam kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu.

Teori Vygotsky yang lain adalah “scaffolding“. Scaffolding adalah memberikan kepada seseorang anak sejumlah besar bantuan selama tahap - tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak tersebut mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar segera setelah ia mampu mengerjakan sendiri. Bantuan yang diberikan guru dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri.

Vygotsky menjabarkan implikasi utama teori pembelajarannya yaitu:
1.    Menghendaki setting kelas kooperatif, sehingga siswa dapat saling berinteraksi dan saling memunculkan strategi - strategi pemecahan masalah yang efektif dalam masing - masing zone of proximal development mereka.
2.    Pendekatan Vygotsky dalam pembelajaran menekankan scaffolding. Jadi teori belajar Vygotsky adalah salah satu teori belajar sosial sehingga sangat sesuai dengan model pembelajaran kooperatif karena dalam model pembelajaran kooperatif terjadi interaktif sosial yaitu interaksi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru dalam usaha menemukan konsep-konsep dan pemecahan masalah.

Teori Perkembangan Kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti, tidak seperti teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan), teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Untuk pengembangan teori ini, Piaget memperoleh Erasmus Prize. Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:
a.       Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
b.      Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
c.       Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
d.      Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)



PSIKOLOGI PENDIDIKAN (Educational Psychology)

A.    PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
*  Psikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi yang khusus mempelajari perilaku manusia dalam konteks pendidikan.
*      Psikologi pendidikan merupakan psikologi khusus.
*   Psikologi pendidikan merupakan psikologi terapan, diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah psikolgis dalam praktik pendidikan.

B.     HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN PENDIDIKAN

*   Mendidik berarti membantu peserta didik agar mereka dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan
*      Peserta didik merupakan makhluk bio-psiko-sosio-spiritual.
*      Aspek psikologis tidak dapat diabaikan dalam proses pendidikan.
*      Pendidikan dilakanakan berdasarkan : landasan filosofis, psikologis, sosio-kutural, & teknologis

DEFINISI & TUJUAN PENDIDIKAN
*      Menurut F.H. Phenix
        “Education is the process whereby persons intentianally guide the development of persons”
*       Menurut Ki Hajar Dewantara
    Pendidikan adalah tuntunan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak2, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
*      Menurut TAP MPR NO. V/MPR/1973
    Pendidikan pada hakikatnya adalah  usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah
*      Menurut UU RI No. 2 Tahun 2003
        Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

KESIMPULAN
*   Pendidikan  adalah  tuntunan, pimpinan, bimbingan yang dilakukan  secara sadar (sengaja) oleh seseorang atau  sekelompok orang  kepada seseorang atau sekelompok orang.
*    Tuntunan, pimpinan, dan bimbingan tersebut  dilakukan   dengan maksud membantu perkembangan si terdidik ke  arah tujuan tertentu.
*      Bahwa   kegiatan  pendidikan  (interaksi pendidik dengan peserta didik) dapat terjadi di dalam maupun di luar sekolah

Desember Rain (Langit Makassar Seakan Bersedih Lirih)




Hujan terakhir di bulan Desember?? May Be !!
Hujan menemaniku sore ini
Menemaniku yang duduk termenung didepan pintu
Hujan turun mengalir membasahi halaman rumah
Percikannya yang menghampiri tubuh ini
Bak seperti bening embun pagi yang menyejukkan hati
Hawa dinginnya mulai menyelimuti.

Hari ini hari hujan. Kemarin hujan. Kemarinnya hujan. Kemarinya lagi hujan juga. Sekarang juga, lagi hujan.. esok pun, entahlah.
Di akhir-akhir bulan Desember ini hujan memang lagi sering-seringnya jatuh ke bumi :) :) :)
Sampai-sampai sebagian wilayah di kota Makassar ini kebanjiran.

Beginilah bila bulan dengan akhiran ber-ber. Hujan selalu sering turun di wilayah-wilayah Indonesia pada umumnya, dan tak terkecuali di daerah tempatku kuliah saat ini (Makassar). Hujan bisa datang hanya sesaat, bisa dalam waktu yang lama, bisa sepenuh hari, dan kadang-kadang juga bisa berhari-hari. Kadang hanya gerimis, kadang lebat, kadang jg hanya mendung saja.
Aku hanya seorang perantau yang melanjutkan study di daerah orang. Asalku berada jauh di gunung sana, aku sangat menikmati keadaan itu, sejuknya embun pagi dan dinginnya udara dimalam hari (apalagi disaat musim hujan) membuatku selalu merindukan tempat itu, tempat dimana aku dilahirkan dan dibesarkan...  
Nunggi apa kabarnya?? 
Daerah masa kecil: Pontianak bagaimana juga kabarnya??

Hari ini sama seperti hari waktu itu. Langit Makassar seakan bersedih lirih lalu menumpahkan air matanya yang begitu deras, namun tidak dalam waktu yang lama hujan udah reda. Beda dengan beberapa hari yang lalu, entah hari apa, aku udah lupa. hujan telah memaksaku untuk berlama-lama di masjid kampus ketika hendak pulang kuliah. Karena hujannya yang begitu deras dan dalam waktu yang lama membasahi, membanjiri, menyejukkan seluruh isi kota Makassar.
Sehingga ketika aku beranjak pulang dan sampai di kos tempat tinggalku, lantai kamar kosku penuh denga titik-titik air bekas banjirrr. Rencanaku yang pada awalnya ingin tidur istirahat ketika sampai di kos karena capek seharian kuliah, tapi malah tambah capekk karena bersi-bersih kamar kos yang kena banjir.. Hmmm nasib nasib

Maka apakah yang bisa kudapatkan dengan musim hujan seperti ini di kota ini? Ya dapat dinginnya plus capeknya bersih-bersih :) :)
Lain daripada itu, banyak kok sebenarnya yang bisa ku lakukan atau dapatkan. Salah satunya adalah lahirnya tulisan ini. Betapa hujan memberikan inspirasi sehingga melahirkan goresan pena sekeren ini :) :)
Banyak yg bisa dilakukan dengan turunnya hujan, kadang aku betah berjam-jam dihadapan laptop tuk sekedar membaca atau menulis. Berjam-jam dihadapan buku tulis tuk sekedar menggoreskan pena menuangkan kata kata bermakna. atau lagi dengan kegiatan-kegiatan kesukaanku yang lainnya. 
Memotret keindahan alam juga adalah kesukaan
Apalagi dimusim hujan seperti ini 
Tumbuh-tumbuhan sedang subur-suburnya 
Menghijau dengan keindahannya
I like it




(koleksi pribadi)


Hujan itu berkah, hujan memang membawa berkah bagi kehidupan
Hujan itu inspirasi, hujan memang memberi inspirasi bagi sebagian orang
Hujan itu kekuasaan, hujan adalah salah satu tanda bagaimana kita mengenal kekuasaan Tuhan
by M. AL. FURQAN

hujan 
inspirasiku di sore ini

*** Minggu, 30 December 2012

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH