TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Tuesday 16 April 2013

AKU BERTAHAN

Ketika jari-jari ingin berkata
Ketika hati ingin banyak bicara
Sikap itu membuat emosiku sedikit meninggi
Tapi aku tak dapat banyak bersuara
Hanya diam menelan rasa


Sebab jika aku bersuara
Suasana

Keadaan
Kebersamaan
Pasti tak meng-enakkan

Cukup aku mengalah
Biar tak ada perdebatan
Meski sesak dadaku dengar ucapan itu
Mendidih otakku melihat tingkah itu
Aku diam menikmati keadaan
Belajar menahan emosi yang menjatuhkan
Mencari hikmah yang tersimpan

Aku belajar 
Menikmati semua warna keadaan
Canda
Tawa 
Duka
Aku Bertahan

Di antara kalian

#balang beru, Jeneponto - 25 03 2013


Karya: .Alf  /  M. Al. Furqan

Wednesday 20 March 2013

Siapa yang tidak mengenal Bima? ,


Siapa yang tidak mengenal Bima? Persona yang satu ini sangat terkenal dalam dunia pewayangan sebagai salah satu keluarga Pandawa. Sifanya kasar dan keras, namun teguh dalam pendirian serta tidak mudah mencurigai orang lain. Namun, adakah yang mengenal daerah Bima yang terletak di ujung timur Pulau Sumbawa?

Mari saya perkenalkan tentang daerah saya yang bernama Bima yang sampai saat ini masih dipertanyakan, kata “Bima” sendiri berasal dari mana? Karena nama asli daerah saya adalah “Mbojo”, yang berasal dari kata “babuju” atau tidak rata, sebagai gambaran daerah Bima yang dipenuhi gunung dan bukit. Bila merunut legenda dan dipercayai hingga kini, “Bima” berasal dari nama raja pertama, Sang Bima. Ada juga yang mengatakan bahwa Bima berasal kata dari “bismillaahirrohmaanirrohiim”, merunut budaya Bima yang sejak manjadi Kesultanan Bima sungguh sangat Islami.

Bima adalah salah satu suku yang berada dibagian timur provinsi NTB. Daerah kecil ini memilki sumber budaya alam yang cukup beraneka ragam, mulai dari penghasilan padi, bawang merah, kacang tanah, jagung, kedelai serta sayur-mayur lainnya dan yang tak kalah penting adalah penghasilan bawang merah yang selalu menjadi komoditi bisnis terbesar di tanah bima tersebut. Corak kebudayaan bercocok tanam inipun sudah di mulai oleh masyarakat bima sejak dulu.

Berbicara tentang semboyan hidup, tanah Bima pastilah memilkinya. Semboyan hidup tersebut pun menjadi ciri khas masyarakat setempat ketika melakukan interaksi dan komunikasi antar sesama serta menjadi ciri khas kedaerahan bagi mereka.

Dou Mbojo (Orang Bima)
Salah satu keunikan yang mungkin tidak ada di Indonesia, Bima sendiri merupakan bahasa Indonesia dari Mbojo (ini secara sederhana saja). Bila kita menggunakan bahasa Indonesia, kalimat “orang Bima” adalah yang paling tepat, bukan “orang Mbojo”. Begitu pun sebaliknya, bukan “dou Bima”, melainkan “dou Mbojo”. Intinya, saat kita menggunakan bahasa Indonesia, untuk merujuk “Bima”, kita harus tetap menggunakan kata “Bima”. Namun bila kita menggunakan bahasa daerah Bima, untuk merujuk”Bima”, kata yang tepat adalah “Mbojo”.

Maja Labo Dahu (Malu dan Takut)
Bima memiliki semboyan yang dikenal dengan sebutan Maja Labo Dahu. Setiap aturan yang berdasarkan budaya ataupun hasil karya manusia adalah tidak akan pernah lepas dari aturan tuhan, mulai dari undang-undang Negara sampai pada tataran kebudayaan seperti yang dimilki oleh Bima itu sendiri. Kata Maja berarti Takut, Labo berarti dan serta Dahu berarti Takut. Jika kita meninjau kata di atas secara semantik atau maknawi, Maja (malu) bermaknakan bahwa orang ataupun masyarakat Bima akan malu ketika melakukan sesuatu diluar daripada koridor tuhan, apakah itu kejahatan, perbuatan dosa dan lain sebagainya baik yang berhubungan dengan manusia ataupun terhadap tuhannya. Dahu (takut), hampir memilki proses interpretasi yang sama dengan kata Malu tersebut. Sama-sama takut ketika melakukan sesuatu kejahatan ataupun keburukan. Sebagai tambahan bahwa, orang Bima akan malu dan takut pulang ke kampung halaman mereka ketika mereka belum berhasil di tanah rantauan. 

            Kalau kita telusuri berdasarkan sejarahnya, falsafah hidup ini sudah di dengungkan sejak Zaman kerajaan dulu. Sehingga pada masyarakat Bima, sudah mengenakan jilbab bagi kaum wanita dan mereka sangat menjaga harga diri mereka bahkan mereka sangat takut memperlihatkan bagian tubuh ataupun wajah mereka terhadap laki-laki. 

Dulu, jilbab adalah sarung yang digunakan untuk menutup aurat mereka. Itu dikenakan dikarenakan mereka memahami betul-betul arti ataupun simbolisasi dari budaya Maja labo Dahu tersebut. Kita mengenalnya sebagai “Budaya Rimpu” atau proses penutupan aurat pada wanita. Oleh karenanya, pada zamannya budaya rimpu merupakan implementasi real dari budaya Maja labo Dahu tersebut.

Berbagai Sumber
Penyusun: M. AL. FURQAN

Saturday 9 March 2013

PER JALAN AN - AKU JADI KORDES ?? (KKN STORY)

Assalammulaikum warohmatullah wabarokatuh...

 

Hello !!

 

Horeee,, Saya KKN di Jeneponto.. hahaha #-%$@3~E^

 

Saya taunya she dari teman 


bahwa saya dapat lokasi KKN di JENEPONTO... Maklum saat waktu pengumuman lokasi KKN, saya nggak bisa pergi ke kampus karena sesuatu dan lain hal.. (Sok Sibuk.;haha)

Namun itu baru pembagian lokasi secara umum, jadi belum tau lokasi khususnya dapat kecamatan apa? Desa/Kelurahan apa?? I dont Know .. 

Masih ada pengumuman selanjutnya...

 

Hmmm.... dan tibalah waktunya pengumuman lokasi KKN yang lebih spesifik lagi (untuk kecamatan dan desa/kelurahan yg akan ditempatkan nanti),
udah lupa hari apa tepatnya waktu itu semua mahasiswa yang dapat lokasi KKN di Jeneponto Berkumpul di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar sekitar jam 15.00 WITA, 
hmmm... dan hasilnyaaaaaa 


Aaaaaadalaaaah 


teng teeeng ;;haha


saya dapat lokasi di Kecamatan Binamu lhoo, tepatnya di Kelurahan Balang Beru..

Setelah lokasi KKN diketahui dan Pembagian kelompok oleh Dosen Pembimbing, ciyyus disuruh kumpul berdasarkan kelompok masing2 untuk menentukan siapa yang menjadi KORDESnya....)


Semula hanya berkumpul dan mencari ketua kelompok (selanjutnya disebut kordes: koordinator desa/ korlur: koordinator kelurahan). 

entah mengapa, 

karena alasan tertentu

atau apa ?? 

#akhirnya terpilihlah, sosok lelaki cool, manies, imuet, guanteng, gagah, baik hati, rajin menabung, dan tidak sombong (hahaha), yang kebingungan karena di tunjuk oleh teman2 KKNnya  sebagai kordes....

saya jadi kordes looooooookh........akhh..

 

Saya jadi KORDES ?? haaaah

akhh pada saat itu bingung sayaaaa, 

mau ngapain yah, 

sampai di kos, bingung ! 

bangun tidur, bingung ! .. Akhh Bingung ajalah pokoknya karena jadi kordes...

"Sampai segitunyaa???

Akhhh biasa aja kali, gumamku dalam hati...

Hmmm,, setelah mengalami proses bingungisasi yang berkepanjangan, galau tingkat akut (alay nih! hahaha) antara mau ngapain, 

akhirnya saya memutuskan menerima tanggung jawab itu dengan lapang dada menjadi seorang kodes atau 
bahasa kerenya menjadi seorang LEADER bagi teman2 KKN se-posko.. :) :) :)

 

Dua bulan mendatang saya perlu menyiapkan hati, mental, lengkap dengan semua atribut menghadapi KKN (kuliah kerja nyata) ini.. :) :)

Saya dan lima orang teman saya sehari dua hari pertama sih masih agak-agak solo karir (hehe), maklum belum saling akrab karena baru ketemu, sebab kita berasal dari fakultas dan jurusan yang berbeda-beda... kita ber-6 (3 cowok 3 cewek)


serius amat bacanya!



back to topic_

Tiba saatnya hari-H/berangkat... horeee go to Jeneponto .;hahaha (padahal dalam hati resah gelisah)...

Setelah menempuh perjalanan sekitar kurang lebih 3 jam menggunakan kendaraan roda 4 (Bus Kampus), akhirnya sampai juga di Binamu, Jeneponto... dan yang lebih spesialnya lagi adalah, kami disambut/diterima di Kantor Bupati Jeneponto...

 

Hmmm maklum kecamatan binamu ternyata pusat kotanya Jeneponto... Berbeda dengan teman2 KKN Jeneponto yang lainnya yang di Jenepoto juga, namun beda kecamatan... Mereka diterima di kantor Kecamatan..
Jadi,,, bisa dibilang dari sekian Kecamatan yang ada di jeneponto, Binamulah yang lebih keren (hahaha)... Cieee yang lagi KKN di Binamu,] (_-_)


Setelah acara penyambutan selesai di ruang pola kantor Bupati, maka oleh pejabat kabupaten di suruhlah para lurah2 untuk maju ke depan.. Dan ketika kelurahan balang beru disebut, Yang pertama sekali saya lihat adalah sosok seorang laki-laki yang tubuhnya agak besar di antara yang lainnya,, hmmm ternyata Beliau adalah Kepala kelurahan Balang Beru yang akan kami diami nanti kampungnya selama dua bulan ke depan.. Beliau bernama lengkap Syafaruddin,SE. (dg Sitaba).

 

Pertemuan pertama saya dengan Pak lurah adalah di ruang pola kantor Bupati Jeneponto pada acara penyambutan oleh pejabat Kabupaten pada hari pertama kedatangan kami. Tak banyak yang saya bisa baca pada pertemuan pertama siang itu. Dari auranya, tampak jika ia seorang pendiam. Sebuah gambaran wajah yang niscaya dimiliki oleh kebanyakan pemimpin untuk menjaga wibawa.

 

Namun Bagaimanapun, kepala Desa/Lurah tentu saja menjadi bagian terpenting dari suksesnya KKN mahasiswa. Ketidakharmonisan hubungan dengannya akan berakibat fatal dan bisa jadi cerita indah tentang KKN hanya berupa dongeng yang tak pernah jadi nyata... Hmmm Mudah2an hal-hal seperti itu tidak terjadi pada kami!!!

 

Setelah tiga/empat hari berada di kelurahan balang beru dengan melakukan observasi lapangan akhirnya kami mulai sedikit akrab dengan masyarakatnya, masyarakat yang terbiasa berbahasa daerah membuat saya sedikit geli,, tak mengerti apa yang mereka katakan, dan mungkin inilah tantangan bagi saya merasakan bagaimana rasanya menjadi sorang Leader,, karena banyak berhadapan dengan warga masyarakat untuk menanyakan berbagai macam hal ini dan itu, menggali informasi dan sebagainya..

 

Masuk minggu kedua, mulai dari mimpin rapat pembentukan proker, berbicara di depan umum, menyampaikan kata sambutan, dan seabrek-abrek lainnya yang dilakukan kordes, berdiri di depan!!! tak ada rasa terbebani,..

Yaaa enjoy aja shee yang rasa rasa.... have fun :)

 

Saya hanya mencoba untuk berjalan sesuai dengan prinsip saya, dengan penampilan seperti ini, dengan gaya bahasa yang terkesan menjengkelkan bagi teman2 posko, konyol, lebay, alay dll....
 tapi niat saya satu, yaitu kami akan menyelesaikan mata kuliah yang terakhir ini dengan senyum tawa sewaktu dua bulan kedepan di posko KKN ini... 

 

Hingga sekarang masuk minggu ketiga, kadang dalam suatu keadaan saya sampai-sampai merasakan kejenuhan karena sebagian proker yang belum terlaksana dan sbgnya..

Saya seperti tak peduli dengan teman-temanku, atau mungkin tak menafikkan diri,, saya yang lebih suka mengerjakan sendiri surat2, mengetik proker, dll.. Bukan karena mereka tak mau membantu, namun karena mereka punya kesibukan lain... dan karena saya sendiri juga yang sengaja tak meminta mereka untuk membantu 
karena  saya merasa bahwa saya masih sanggup melakukannya sendiri.. 


Namun ketika persoalan2 seperti itu tak dapat saya selesaikan, maka barulah saya meminta bantuan mereka... 

Oleh sebagian dari mereka, nuansa KKN yang katanya tidak menyenangkan, banyak masalah yang muncul, dll  >>> saya hadapi dengan satu kata :

^NIKMATI^...

 

Menikmati suasana di posko KKN menurut saya pribadi sih menyenangkan, namun tak seterusnya juga suasana itu selalu menyenangkan kadang juga:


menjengkelkan dsbnya, begitulah katanya teman2 poskoku...  

Tapiii kalau saya sih mau suasananya menyenangkan atau tidak yaaa di bawa enjoy aja (hehe)... 

Karena pada intinya bukan suasana yang mesti diubah,, tapi rasa dalam dada... saya hanya butuh satu kata lagi untuk kondisi ini: >> ^SABAR^...

 

Apapun suasasna dan keadaan yang sedang kita hadapi, kuncinya HHN. Hadapi Hayati Nikmati...Hehehe


*Sampai di sini aja

Kita bercakap lagi dikemudian hari

Tunggu aja terbitan tulisan2 saya selanjutnya di blog ini.... :)


Rampung Sabtu Malam, 09 Maret 2013 Balang Beru

Oleh: M. Al. Furqan



Berikut Tim KKN Tematik Posdaya UIN Alauddin Makassar yang ditempatkan di Kelurahan Balang Beru, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto 
ada 6 orang mahasiswa  yaitu :

 

1.      M. Al. Furqan (Pendidikan Fisika / FTK)

2.      Nurichsan (Pendidikan Bahasa Arab / FTK)

3.      Muh Sukri (Bahasa dan Sastra Arab / FAH)

4.      Dewi Paramita Sari (Biologi Sains / FST)

5.      Nurlaila (Sejarah Kebudayaan Islam / FAH)

6.      Nurdiana (Bahasa dan Satra Inggris / FAH)

 




Sekian.

Salam penuh semangat dari seorang yang kebingungan menjadi kordes! hahah

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH