TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Friday, 20 October 2023

PENGERTIAN DAN TUJUAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Pengertian administrasi atau manajemen banyak diungkap oleh para ahli administrasi pendidikan. Administrasi Pendidikan menurut Syarif (1976 :7) “segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien untuk menunjang tercapainya pendidikan. Menurut Syamsi (1985:10) “administrasi adalah seluruh kegiatan dalam setiap usaha kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok atau lebih orang-orang secara bersama-sama dan simultan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Sedangkan menurut Soepardi (1988:7) “ administrasi adalah keseluruhan proses kegiatan-kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok atau lebih oarang-orang secara bersama-sama dan simultan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 

Perlu juga diketahui berbicara mengenai manajemen tidak akan terlepas dari fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Fungsi dari manajemen banyak diungkapkan oleh para ahli, tetapi yang mudah diingat adalah fungsi-fungsi yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi (Fayol dalam Sahertian).

 

Berdasarkan uraian mengenai manajemen atau administrai dari beberapa ahli di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa administrasi pendidikan adalah segala usaha bersama mulai dari perencanaan, pengorganisassian, pelaksanaan, dan pengevaluasian dalam hal mendayagunakan semua sumber daya yang ada secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan yang teelah ditetapkan yaitu tujuan pendidikan.

Administrasi pendidikan adalah “ segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan” (Syarif, 1976:126)

 

Pengertian administrasi pendidikan menurut Sutisna (1979:2-3) adalah :

Administrasi pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama. Ia mengerjakan fungsi-fungsinya dengan jalan mempengaruhi perbuatan orang-orang. Proses ini meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi, pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sessuatu mengenai urusan sekolah yang langsung berhubungan dengan pendidikan seklah seperti kurikulum, guru, murid, metode-metode, alat-alat pelajaran, dan bimbingan. Juga soal-soal tentang tanah dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan, dan pembiayaan yang diperlukan penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya.

 

Administasi pendidikan pada dasarnya merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan pendidikan (Soepardi, 1988:24-25). Syarat dari administrasi pendidikan menurut Danien (1982:8), yaitu

1.     Adanya kerja sama sekelompok orang

2.     Adnya penataan atau pengaturan dalam kerja sama tersebut

3.     Adnya suatu tujuan tertentu yang akan dicapai melalui kerja sama tersebut.

 

Tiga syarat tersebut memang benar, dengan kita melihat kembali definisi administrasi yang dikemukakan oleh banyak ahli tersebut di atas. Sedangkan ciri-ciri dari administrasi pendidikan menurut Soepardi (1988:7) adalah:

1.     Adanya sekelompok orang-orang yang lebih dari satu orang.

2.     Kelompok-kelompok di atas merupakan korps yang bekerja sama.

3.     Kerja sama yang merka lakukan mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan.kerja sama tersebut merupakan proses.

 

Dua pendapat tersebut sama benarnya, dan sama-sama ada tiga unsur dan satu unsur yang merupakan tambahan dari pendapat Soepardi yaitu adanya proses kerja sama sekelompok orang dalam penataan guna pencapaian tujuan yang telah disepakati bersama. Tujuan dari pendidikan adalah agar semua pekerjaan yang ada di dalamnya dapat berjalan denga baik dengan mempergunakan segala fasilitas yang ada di dalamnya seefektif dan seefisien mungkin guna pencapaian tujuan pendidikan. Hal ini di dukung dengan tujuan Administrasi Pendidikan yang di kemukakan oleh Syamsi, yaitu;

Tujuan Administrasi Pendidikan adalah agar segala pekerjaan atau kegiatan yang ada dalam suatu usaha kerja sama itu bisa berjalan dengan baik, lancar, teratur, mencapai tujuannya. Dengan kata lain, tujuan Administrasi Pendidikan adalah untuk mendayagunakan segala tenaga, fasilitas dan dana secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan (1985:10)

 

Thursday, 19 October 2023

Administrasi Pendidikan dalam Profesi Keguruan

Pengertian Administrasi Pendidikan


Pengertian administrasi pendidikan akan diterangkan meninjaunya dari berbagai
aspeknya. Marilah kita lihat administrasi pendidikan dari berbagai aspeknya itu, agar
kita dapat memahaminya dengan lebih baik.


Pertama, administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Seperti kita ketahui, tujuan pendidkan itu merentang dari tujuan yang sederhana sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian pendidikan yang dimaksud.


Tujuan pendidikan dalam satu jam pelajaran di kelas satu sekolah menengah pertama, misalnya, lebih mudah dirumuskan dan dicapai dibandingkan dengan tujuan pendidikan luar sekolah untuk orang dewasa, atau tujuan pendidikan nasional.

Jika tujuan itu kompleks, maka cara mencapai tujuan itu juga kompleks, dan seringkali tujuan yang demikian itu tidak dapat dicapai oleh satu orang saja, tetapi harus melalui kerja sama dengan orang lain, dengan segala aspek kerumitannya.


Kedua, administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencpai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemanduan, dan penilaian.


Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama, berapa orang yang diperlukan dan berapa banyak biaya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.


Ketiga, administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam sautu proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran.


Keempat, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika administrasi dilihat dari sudut ini, perhatian tertuju kepada usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan sudah mencapai sasaran yang ditetapkan dan apakah dalam pencapain tujuan itu tidak terjadi pemborosan.


Sumber yang dimaksud dapat berupa sumber manusia, uang, sarana, dan prasarana maupun waktu.


Kelima, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi pendidikan dilihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk menajwab pertanyaan bagaimana kemampuan administrator penddikan itu, apakah ia dapat melaksanakan tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, dan ing ngarso sungtulodo dalam mencapai tujuan pendidikan.


Keenam, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan. Kita tahu bahwa melakukan kerja sama dan memimpin kegiatan sekelompok orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap kali, administrator dihadapkan kepada bermacam-macam masalah, dan ia harus memecahkan masalah itu.


Ketujuh, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat diartikan secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita maksudkan dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain itu.


Kedelapan, administrasi seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegaitan ketatausahaan yang intinya dalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan laporan.


Fungsi Administrasi Pendidikan


Paparan tentang fungsi administrasi pendidikan terutama dalam konteks sekolah perlu dimulai dari tinjauan tentang tujuan pendidikan. Hal ini disebabkan oleh adanya prinsip bahwa pada dasarnya kegiatan amdinistrasi pendidikan dimaksudkan untuk pencapaian tujuan pendidikan itu.


Tujuan itu dicapai dengan melalui serangkaian usaha, mulai dari perencanaan sampai melaksanakan evaluasi terhadap usaha tersebut. Pada dasarnya fungsi administrasi merupakan proses pencapaian tujuan melalui serangkaian usaha itu (Longenecker, 1964).


Oleh karena itu, fungsi administrasi pendidikan dibicarakan sebagai serangkaian proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan itu.


1. Tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan perlu dibicarakan di sini karena alasan sebagai berikut: a). tujuan pendidikan merupakan jabaran dari tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, pemahaman tentang hubungan keduanya perlu dilakukan. b), tujuan pendidikan merupakan titik berangkat administrasi pendidikan pada jenjang sekolah, dan c), tujuan pendidikan itu juga merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan administrasi pendidikan di jenjang pendidikan itu.


2. Proses sebagai fungsi administrasi pendidikan


Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui sesuatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus), mulai dari perencanaan, pengorganisassi, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan, pemantauan, dan penilaian seperti telah
disinggung secara garis besar pada bagian terdahulu.


Di bawah ini akan diuraikan proses tersebut lebih rinci.


a. Perencanaan

Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang penetapan prosedur pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan tersebut. Yang dimaksud dengan sumber meliputi sumber manusia, material, uang, dan waktu. Dalam perencanaan, kita mengenal beberapa tahap, yaitu tahap, a). identifikasi masalah, b) perumusan masalah, c). penetapan tujuan, d). identifikasi alternatif, e). pemilihan alternatif, dan f). elaborasi alternatif.


b. Pengorganisasian

Pengorganisasian di sekolah dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personal sekolah lainya) serta mengalokasikan prasarana dan saran untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam rangka mencapai tujuan sekolah. Termasuk di dalam kegiatan pengorganisasian adalah penetapan tugas, tanggung jawab, dan wewenang orang-orang tersebut serta mekanisme kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah itu.


c. Pengarahan

Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki. Suharsimi Arikunto (1988) memberikan definisi pengarahan sebagai penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terhadap pra petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar.

d. Pengkoordinasian

Pengkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk menyatupadukan kegiatan dari berbagai individu atau unit di sekolah agar kegiatan mereka berjalan
selaras dengan anggota atau unit lainnya dalam usaha mencapai tujuan sekolah.

e. Pembiayaan

Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.


f. Penilaian

Dalam waktu-waktu tertentu, sekolah, pada umumnya atau anggota organisasi seperti guru, kepala sekolah, dan murid pada khususnya harus melakukan penilaian tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai, serta mengetahui kekuatan dan kelemahan program yang dilaksanakan. Secara lebih rinci maksud penilaian adalah untuk: a) memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja pekerjaan tersebut berhasil, b). menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien, c). memperoleh fakta-fakta tentang kesurakan-kesukaran dan untuk menghidarkan situasi yang dapat merusak, serta d). memajukan kesanggupan para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan organisasi sekolah.


Lingkup Bidang Garapan Administrasi Pendidikan


Dari uraian di atas, tampak bahwa administrasi pendidikan pada pokoknya adalah semua bentuk usaha bersama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan merancang, mengadakan, dan memanfaatkan sumber-sumber (manusia, uang, peralatan, dan waktu). Tujuan pendidikan memberikan arah kegaitan serta kriteria keberhasilan kegiatan itu.


• Bidang administrasi material: kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang materi. Seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan.

• Bidang administrasi personal, yang mencakup di dalamnya persoalan guru dan
pegawai sekolah dan sebagainya. Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup didalamnya pelaksanaan kurikulum, pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, perisapan harian, dan sebagainya.


Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan


Tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional dan di samping sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen¬komponen lainnya. Guru harus memahami apa yang terjadi dilingkungan kerjanya.


Di sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah, sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting.


Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran maupun tenaganya.


Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus terlibat.


Kesimpulan

Admnistrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan, pengertian administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang kerja sama, proses kerja sama itu, sistem dan mekanismenya, manajemen, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, komunikasi dan ketatausahaan.

Monday, 16 October 2023

UNSUR, TUJUAN DAN FUNGSI POKOK ADMINISTRASI PENDIDIKAN


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Sebagai calon guru  yang professional, disamping memiliki wawasan bimbingan dan konseling, juga perlu memiliki wawasan adminisrasi pendidikan. Untuk dapat dengan mudah memahami berbagai bidang garapan administrasi pendidikan, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep dasar administrasi, yang mencakup latar belakang perlunya mempelajari administrasi, pengertian, fungsi, dan tujuan administrasi pendidikan itu sendiri.

Administrasi pendidikan sangatlah penting dalam suatu lembaga pendidikan, karena dengan maju mundurnya suatu sekolah atau perguruan tinggi juga bisa di nilai dari administrasinya. Administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan, serta kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan rutin catat mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat menyurat dengan segala aspeknya serta mempersiapkan laporan.

Administrasi pendidikan dijalankan untuk melaksanakan rencana dan program sehingga mencapai hasil yang baik, diperlukan adanya organisasi dan koordinasi yang baik dan teratur. Adanya komunukasi yang jelas dan lancar , pengawasan yang kontinyu dan konsekuen , dan adanya penilaian secara teratur dan tepat. Inilah yang akan membuat administrasi berjalan lancar dan berhasil dengan baik jika pelaksanaannya di jalankan melalui garis fungsi-fungsi administrasi pendidikan.

Dalam makalah ini akan dibahas secara khusus mengenai “Unsur-unsur pokok Administrasi Pendidikan, Tujuan Asministrasi dan administrasi pendidikan, serta fungsi pokok administrasi pendidikan (Perencanaan/Planning).

 

 

 

B.   Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut :

1.      Sebutkan unsur-unsur pokok Administrasi Pendidikan ?

2.      Apa tujuan administrasi dan administrasi pendidikan ?

3.      Apa fungsi-fungsi pokok administrasi pendidikan ?

a.       Perencanaan (Planning)

C.   Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur pokok, tujuan dan fungsi-fungsi pokok  administrasi pendidikan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Unsur Unsur Pokok Administrasi Pendidikan

Di dalam setiap kegiatan administrasi terdapat beberapa unsur yang selalu kait mengait satu sama lain. Menurut  Siagian(1986) unsur pokok administrasi adalah :

1.         Adanya sekelompok manusia (sedikitnya dua orang atau lebih)

2.         Adanya tujuan yang hendak dicapai bersama

3.         Adanya tugas/fungsi yang harus dilaksanakan (kegiatan kerja sama)

4.         Adanya peralatan dan pelengkapan yang diperlukan.

Semua unsur-unsur tersebut harus diatur dan dikelola sedemikian rupa, sehingga mengarah kepada tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Efisien adalah perbandingan antara keluaran dengan masukan atau kemampuan untuk mengerjakan hal dengan benar.

Efektif adalah perbandingan antara keluaran dengan tujuan atau kemampuan untuk mengerjakan hal yang benar. Contoh : membunuh nyamuk dengan bom. Efektif nyamuk mati, tetapi tidak efisien karena rumah hancur dan memerlukan biaya besar dalam pembuatan bom.

 

B.     Tujuan Administrasi dan Administrasi Pendidikan

Suatu instansi atau badan usaha yang menyelenggarakan administrasi, banyak aktivitas yang dilaksanakan. Aktivitas tersebut menyangkut segenap kegiatan penataan atau pengaturan untuk menjalin kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Kegiatan tersebut meliputi berbagi-bagi pekerjaan mengatur, orang-orang yang akan mengerjakan, memimpin dan mengendalikan orang-orang, memerintah, meminta pertanggungjawaban, mendayagunakan fasilitas; mencari, menempatkan, mempekerjakan dan meberhentikan pegawai; mengatur keuangan, perlengkapan dan surat-menyurat, agar semua kegiatan dapat berjalan harmonis, efisien dan efektif.  Uraian tersebut secara tidak langsung menguraikan tujuan admnistrasi.

Secara sederhana dapat dirumuskan bahwa tujuan administrasi adalah untuk menyelenggarakan dan mendayagunakan segala tenaga, sarana dan dana secara optimal, teratur, relevan, efektif dan efisien agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Adapun Tujuan dari administrasi pendidikan adalah agar semua pekerjaan yang ada didalamnya dapat berjalan baik dengan mempergunakan segala fasilitas yang ada di dalamnya seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan pendidikan. Hal ini didukung dengan administrasi pendidikan yang dikemukakan oleh Syamsi yaitu tujuan administrasi pendidikan adalah agar segala pekerjaan atau kegiatan yang ada di dalam suatu usaha kerjasama itu bisa berjalan dengan baik, lancar, dan teratur mencapai tujuannya. Dengan kata lain tujuan administrasi pendidikan adalah untuk mendayagunakan segala tenaga, fasilitas dan dana secara efektif dan efisien.

Tiap gerak dan kegiatan manusia tentu mempunyai dasar dan tujuan. Begitu pula kegiatan dalam administrasi pendidikan di sekolah mempunyai dasar dan tujuan. Dasarnya ialah Pancasila. Tujuannya ialah menghasilkan manusia pembangunan berpancasila menurut pembukaan dan isi UUD 1945 (Keputusan MPRS 1973). Semua petugas administrasi pendidikan disekolah wajib bersikap dan bertindak sebagai manusia ber-Tuhan, sebagai manusia yang adil dan beradab, sebagai warga negara Indonesia yang bersatu, sebagai manusia atau anggota masyarakat yang demokratis dan sebagai manusia yang berpagangan pada prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Jelaslah bahwa semua administrasi pendidikan akan berlangsung baik dan tidak akan timbul penyimpangan, apabila dasar tersebut dipenuhi oleh semua petugas.

Tujuan administrasi pendidikan di sekolah adalah mempersiapkan situasi di sekolah, agar pendidikan dan pengajaran berlangsung baik, sehingga tercapai tujuan khusus sekolah tersebut, yaitu:

a.    Supaya anak-anak tamatan suatu sekolah memiliki pengetahuan dan pengertian dasar, mengenai hak dan kewajiban sebagai manusia pancasila sesuai dengan ketetapan MPRS No. IV/1973 dan berbuat selaras dengan pengertian itu.

b.    Supaya anak-anak tamatan suatu sekolah memiliki salah satu keterampilan atau kecakapan khusus, yang merupakan bekal untuk hidupnya dalam masyarakat. Dan dengan demikian dapat berdiri sendiri serta menyumbangkan kecakapannya bagi pembangunan masyarakat berpancasila.

c.    Supaya anak-anak tamatan suatu sekolah memiliki dasar-dasar ilmu pengetahuan yang kokoh serta keterampilan untuk melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang lebih tinggi.

Mudah sekarang di mengerti, bahwa penyelenggaraan sekolah menuntut para guru untuk memimpin peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap hidup yang sangat berbeda dengan petugas di sekolah kuno. Sekolah kuno hanya mengutamakan pengetahuan memulu, kurang memperhatikan adanya perkembangan masyarakat yang selalu berubah itu.

Secara singkat, administrasi pendidikan di sekolah bertujuan menciptakan situasi yang memungkinkan anak mempunyai pengetahuan dasar yang kuat untuk melanjutkan pelajaran, mempunyai suatu kecakapan dan keterampilan khusus untuk dapat hidup sendiri dan dalam masyarakat, serta mempunyai sikap hidup sebagai manusia pancasila dengan pengabdian untuk pembangunan masyarakat Pancasila Indonesia.

Tampak jelas, bahwa Indonesia sekarang terus berusaha  meningkatkan adanya sekolah-sekolah progresif community oriented (berorientasi pada masyarakat modern), tidak lagi berpusat pada pengetahuan semata, melainkan berpusat pada kebutuhan hidup (life centered), yaitu sebagai makhluk tuhan, makhluk sosial dan makhluk perseorangan.

C.    Fungsi-Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan,kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus). Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise dan evaluasi. Semua fungsi-fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat sekali. Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas tentang fungsi-fungsi tersebut di bawah ini akan diuraikan secara lebih rinci.

Perencanaan (planning)

1.      Pengetian Perencanaan

Setiap program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan telebih dahulu sebelum dilaksanakan. Perencanaan adalah suatu cara menghampiri masalah-masalah. Dalam penghampiran masalah itu siperencana berbuat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Planning merupakan persiapan-persiapan dari pada pelaksanaan suatu tujuan. Planning merupakan  suatu perumusan dari pada persoalan-persoalan tentang apa dan bagaimana suatu pekerjaan hendak dilaksanakan. Planning juga merupakan suatu persiapan (preparastion) untuk tindakan-tindakan administrasi atas tindakan-tindakan kemudian. Planning tidak harus tertulis, mungkin hanya dalam benak, dalam fikiran, lebih-lebih mengenai rencana yang bersifat rahasia.

Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan administrasi. Tampa perencanaan atau planning, pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada permulaan dan selama kegiatan administrasi itu berlangsung.              Di dalam setiap perencanaan ada faktor yang harus diperhatikan, yaitu faktor tujuan dan faktor sarana; baik sarana personal maupun material.

Planning bukan hanya tugas dari badan perencana nasional saja, tetapi dalam tiap-tiap orgaisasi haus ada planning. Hendaklah kita membiasakan diri membuat planning demi lancarnya perputaran roda organisasi. Adalah suatu kebiasaan yang baik, jika kita sebelum menutup meja kerja, bersiap-siap untuk pulang, membuat rencana untuk keesokan hari supayapekerjaan menjadi lancer.

2.         Langkah-langkah dalam perencanaan

Dalam membuat suatu perencanaan perlu mengikuti proses –proses atau langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah dalam perencanaan  meliputi hal-hal sebagai berikut:

a.         Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.

b.        Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.

c.         Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan.

d.        Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.

e.         Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaiakan.

3.         Syarat-syarat perencanaan;

Dalam menyusun perencanaan syarat-syarat berikut perlu diperhatikan:

a.         Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.

b.        Bersifat sederhana, realistis dan praktis

c.         Terperinci, memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan-kegiatan dan rangkaian tindakan, sehingga mudah dipedomani dan dijalankan.

d.        Memiliki fleksibilitas, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dan situasi  sewaktu-waktu.

e.         Terdapat perimbangan antara bermacam-macam bidang yang akan digarap dalam perencanaan itu, menurut urgensinya masing-masing.

f.         Diusahakan adanya penghematan tenaga, biaya, dan waktu serta kemungkinan penggunaan sumber-sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya.

g.        Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan.

4.         Macam-macam perencanaan

a.       Perencanaan jangka panjang / strategic plan à perencanaan tahunan

b.      Perencanaan jangka menengah / standing plan à perencanaan semester

c.       Perencanaan jangka pendek / unit plan or single use plan à silabus dan Renpeng

Perlu diketahui bahwa merencanakan berarti pula memikirkan tentang penghematan tenaga, penghematan biaya dan waktu, jugamembatasi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan menghindari adanya duplikasi-duplikasi atau tugas-tugas/pekerjaan rangkap yang dapat menghambat jalannya penyelesaian.

Jadi perencanaan (planning) sebagai suatu fungsi administrasi pendidikan dapat disimpulkan sebagai berikut :

Perencanaan (planning) adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud-maksud dan tujuan pendidikan.

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.   Kesimpulan

1.   Unsur pokok administrasi adalah :

a.    Adanya sekelompok manusia (sedikitnya dua orang atau lebih)

b.    Adanya tujuan yang hendak dicapai bersama

c.    Adanya tugas/fungsi yang harus dilaksanakan (kegiatan kerja sama)

d.   Adanya peralatan dan pelengkapan yang diperlukan.

2.   Tujuan administrasi adalah untuk menyelenggarakan dan mendayagunakan segala tenaga, sarana dan dana secara optimal, teratur, relevan, efektif dan efisien agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

3.    Tujuan dari administrasi pendidikan adalah agar semua pekerjaan yang ada didalamnya dapat berjalan baik dengan mempergunakan segala fasilitas yang ada di dalamnya seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan pendidikan.

4.  Proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise dan evaluasi.

5.   Perencanaan (planning) sebagai suatu fungsi administrasi pendidikan dapat disimpulkan sebagai berikut :

Perencanaan (planning) adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud-maksud dan tujuan pendidikan.

 

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH