TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Friday, 25 November 2022

Akar Batang Daun Bunga Buah Biji

1.    Akar 

Akar mempunyai susunan dari luar ke dalam yaitu epidermis, korteks, dan silinder pusat. Bagian-bagian akar terdiri dari tudung akar, ujung akar, batang akar, cabang akar, dan pangkal akar. Berdasarkan bentuknya, terdapat dua jenis akar, yaitu akar serabut yang biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis monokotil (tumbuhan berbiji tunggal) yaitu padi, jagung, kelapa. Sedangkan, akar tunggang biasanya dimiliki oleh tumbuhan dikotil (tumbuhan biji berkeping dua) yaitu mangga, jambu, jeruk, dan kacang – kacangan. Akar memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan tumbuhan, yaitu berperan sebagai penegak, karena akar berfungsi untuk menguatkan berdirinya batang, berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah, membantu penyerapan oksigen di udara (tanaman bakau), berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan (pada tanaman umbi-umbian).

2.    Batang 

Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, merupakan tempat melekatnya daun, bunga, dan buah. Batang memiliki fungsi sebagai penyongkong tubuh tumbuhan, mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh tumbuhan, sebagai alat respirasi / pernapasan (melalui lentisel), sebagai alat transportasi air dan mineral dari akar ke daun, serta mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Batang juga berfungsi sebagai penghubung daun dan akar, sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan (tanaman umbi batang), dan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.

3.    Daun 

Daun merupakan bagian tumbuhan yang mengandung klorofil (zat hijau daun) yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Selain itu, daun juga berfungsi untuk penguapan air, sebagai alat respirasi tumbuhan (melalui stomata), sebagai tempat terjadinya transpirasi, gutasi, dan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.

4.    Bunga 

Bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif tumbuhan. Bunga memiliki bagian-bagian berupa tangkai, mahkota, kelopak, benang sari (alat kelamin jantan), dan putik (alat kelamin betina). Bunga memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif tumbuhan, untuk menarik perhatian serangga agar dapat membantu proses penyerbukan, menghasilkan biji, sebagai wadah meyetunya gamet jantan (mikrospora) dan gamet betina (makrospora).

5.    Buah 

Buah merupakan bagian tumbuhan yang terbentuk dari hasil pembuahan serbuk sari dan sel telur. Buah memiliki fungsi sebagai cadangan makanan, sebagai alat perkembangbiakan, sebagai pelindung biji dari berbagai faktor yang dapat merusak biji, dan sebagai sumber vitamin bagai manusia dan hewan.

6.    Biji

Biji merupakan bagian tumbuhan yang berperan dalam perkembangbiakan dan perbanyakan. Biji bersal dari bakal biji yang berkembang setelah proses pembuahan. Biji memiliki bentuk yang bermacam-macam dan terdiri dari bagian-bagian yaitu kulit biji, inti biji, dan tali pusat. Biji memliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif, sebagai calon tanaman baru untuk mempertahankan kelestarian tumbuhan, sebagai cadangan makanan ketika awal pertumbuhan biji di luar buah.

 

File Lama Dalam Laptop

Tuesday, 22 November 2022

KAMPUNG SATIRUK LAUT TEMPAT Q BERKELANA

kampung satiruk laut, view dr atas gedung walet

Desa Satiruk adalah salah satu desa di Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah, yang terletak ± 50 Kilometer dari Ibukota Kecamatan. Dan merupakan desa terluar sekaligus paling ujung selatan dari wilayah kecamatan Pulau Hanaut.

Berdasarkan Letak Geografis Desa Satiruk berada pada titik koordinat 53°02.467’, E113°06.501’, dan secara administratif merupakan salah satu dari 14 (empat belas) desa yang berada dalam wilayah kerja Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur. Desa Satiruk terletak tepat di muara Sungai Mentaya yang berhadapan langsung dengan perairan teluk Sampit dan Laut Jawa.

 

pantai satiruk tepat dibelakang sekolah, sesekali dimanfaatkan oleh guru untuk mapel penjaskes

 

Desa Satiruk hanya dapat dijangkau dengan dua moda transportasi, yaitu kendaraan roda dua dan menggunakan perahu klotok menyusuri Sungai Mentaya.

Kendaraan roda dua harus melalui jalan kecamatan, jika kita dari daerah seberang (sampit/samuda) bisa memilih 2 buah pelabuhan penyebrangan motor alternatif; pilihan pertama menyebrangi sungai mentaya di daerah samuda ke bapinang (ibukota kecamatan pulau hanaut) yang jarak dgn satiruk kurang lebih 40 km atau bisa memilih alternatif kedua yaitu menyebrang di pelabuhan Palingkau ke Handil Pala (Desa Babirah) yang jaraknya dgn Satiruk kurang lebih 24 km.. Sepanjang perjalanan (daerah pulau hanaut), disamping melewati beberapa perkampungan/desa, yang lebih banyak dilewati yaitu menembus perkebunan kelapa warga, hutan nipah dan kawasan hutan mangrove sebelum mencapai wilayah Satiruk Laut. Kondisi jalan tidak terlalu bagus 😀😁 berupa semenisasi selebar 2 m sampai 4 m, sebagian kecil masih hamparan tanah polos (terutama di wilayah satiruk darat), ketika musim hujan cukup sulit untuk dilalui karena licin, dan juga banyak jembatannya 😀😁.. klik video dibawah;

 



satriuk darat, mayoritas masyarakatnya petani dan pekebun, terutama perkebunan kelapa



beberapa meter sebelum memasuki wilayah pemukiman satiruk laut, mata anda akan dimanjakan oleh himpunan pohon nipah dan mangrove sepanjang jalan

Sementara itu, perahu klotok yang umumnya dapat memuat 10-20 orang dapat digunakan berdasarkan sistem sewa.  Jasa sewa kapal klotok dihargai sekitar Rp. 500.000 per perjalanan atau Rp. 1.000.000 pulang pergi.

Upaya untuk membuka trayek perahu klotok yang rutin melayani Satiruk - Samuda Kota sejatinya pernah dicoba. Namun demikian, layanan tersebut kurang laku karena masyarakat lebih memilih menumpang kepada perahu milik warga setempat yang hendak ke Samuda Kota. Umumnya, setiap hari terdapat kapal milik warga yang melaju menuju Samuda. Namun demikian, perjalanan tersebut dilakukan untuk memenuhi hajat tertentu dan bukan untuk komersil. Sampai saat ini, tidak tersedia transportasi umum yang secara rutin melayani penumpang dari dan menuju ke desa satiruk.

 

aktifitas warga mencari lokan (kerang) di pantai satiruk

 


Sejarah kelahiran Desa Satiruk belum bisa diketahui secara lengkap karena tidak adanya bukti-bukti tertulis yang menerangkan tentang asal usul atau sejarah dari Desa Satiruk. Namun dapat sedikit dijelaskan bahwa sekalipun baru ditetapkan sebagai desa definitif pada tahun 1992, sejarah Desa Satiruk sejatinya telah dimulai sejak ratusan tahun silam. Nenek moyang masyarakat Desa Satiruk berasal dari wilayah Tenggara pulau Kalimantan (kini Kalimantan Selatan), yang memutuskan untuk berlayar untuk mencari tanah-tanah baru. Pelayaran tersebut kemudian berujung di muara Sungai Mentaya. Kelompok pelayar itu memutuskan untuk membuka lahan di salah satu tepian sungai tersebut, yang notabene berbatasan langsung dengan perairan teluk Sampit. Dengan membabat mangrove, maka cikal bakal Satiruk mulai terbentuk. Dapat dikatakan, Satiruk merupakan salah satu kampung masyarakat Banjar di pesisir Kalimantan Tengah yang paling permulaan. 

pantai satiruk panjangnya ± 22 km

Salah satu pendahulu tersebut adalah Dato Ager. Setelah wafatnya, ia diberkahi karomah berupa nisannya (nisan kayu) yang tidak terbakar api di saat nisan-nisan kuburan lain serta lahan sekitarnya terbakar habis ketika terjadi kebakaran hutan di wilayah satiruk. 

Secara kultural, kelompok masyarakat Satiruk sejatinya tidak hanya hidup di wilayah kabupaten Kotawaringin Timur. Masyarakat Satiruk juga masih berkerabat dengan penduduk di teluk Piai. Namun atas dasar pembagian dan otonomi daerah di Kalimantan Tengah, maka kelompok masyarakat yang saling berkerabat ini kini terpisah ke dalam dua Kabupaten yang berbeda. Wilayah Satiruk masuk ke dalam administrasi Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur. Sementara itu, kawasan teluk Piai masuk ke kawasan Kabupaten Katingan. 

Hingga tahun 1980-an, Desa Satiruk merupakan sebuah dusun yang menjadi bagian dari desa Bapinang Hilir Laut (Kelampan). Inisiatif pemekaran Desa Satiruk dimulai pada tahun 1989. Pada tahun 1992, Desa Satiruk kemudian ditetapkan sebagai desa definitif hingga saat ini. 

suasana depan sekolah SD & SMP di Satiruk Laut

 
mantan halaman rumah sebelum kutub utara dan selatan mencair 😀

 video menjelang senja depan rumah di satiruk:



 Source:  

*Profil Desa Peduli Gambut Desa Satiruk... dengan sedikit Penyesuaian

*Dokumentasi Pribadi

Saturday, 3 September 2022

URUTAN PARA ULAMA SALAF

1.) KHALIFAH AR-ROSYIDIN :
• Abu Bakar Ash-Shiddiq
• Umar bin Al-Khaththab
• Utsman bin Affan
• Ali bin Abi Thalib
.
2.) Al-Abadillah :
• Ibnu Umar
• Ibnu Abbas
• Ibnu Az-Zubair
• Ibnu Amr bin ash
• Ibnu Mas’ud
• Aisyah binti Abubakar
• Ummu Salamah
• Zainab bint Jahsy
• Anas bin Malik
• Zaid bin Tsabit
• Abu Hurairoh
• Jabir bin Abdillah
• Abu Sa’id Al-Khudri
• Mu’adz bin Jabal
• Abu Dzarr al-Ghifari
• Sa’ad bin Abi Waqqash
• Abu Darda
.
3.) PARA TABI'IN :
• Sa’id bin Al-Musayyab wafat 90H
• Urwah bin Zubair wafat 99H
• Sa’id bin Jubair wafat 95H
• Ali bin Al-Husain Zainal Abidin wafat 93H
• Muhammad bin Al-Hanafiyah wafat 80H
• Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud wafat 94H
• Salim bin Abdullah bin Umar wafat 106H
• Al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr Ash Shiddiq 
• Al-Hasan Al-Bashri wafat 110H
• Muhammad bin Sirin wafat 110H
• Umar bin Abdul Aziz wafat 101H
• Nafi’ bin Hurmuz wafat 117H 
• Muhammad bin Syihab Az-Zuhri wafat 125H 
• Ikrimah wafat 105H 
• Asy Sya’by wafat 104H 
• Ibrahim an-Nakha’iy wafat 96H 
• Aqamah wafat 62H 
.
4.) PARA TABI'UT TABI'IN :
• Malik bin Anas wafat 179H
• Al-Auza’i wafat 157H
• Sufyan bin Said Ats-Tsauri wafat 161H
• Sufyan bin Uyainah wafat 193H
• Al-Laits bin Sa’ad wafat 175H
• Syu’bah ibn A-Hajjaj wafat 160H
• Abu Hanifah An-Nu’man wafat 150H
.
5.) Atba’ Tabi’it Tabi’in :
.
• Abdullah bin Al-Mubarak wafat 181H
• Waki’ bin Al-Jarrah wafat 197H
• Abdurrahman bin Mahdy wafat 198H
• Yahya bin Sa’id Al-Qaththan wafat 198H
• Imam Syafi’i wafat 204H 
* Abdurrozzaq bin Hammam wafat 211H
.
6.) Murid-Murid ATBA’ : 
* Ad-Darimi wafat 225 H
• Ahmad bin Hambal wafat 241H 
• Yahya bin Ma’in wafat 233H
• Ali bin Al-Madini wafat 234H
• Abu Bakar bin Abi Syaibah Wafat 235H
• Ibnu Rahawaih Wafat 238H
• Ibnu Qutaibah Wafat 236H
.
7.) Kemudian murid-muridnya seperti : 

• Al-Bukhari wafat 256 H
• Muslim wafat 271 H
• Ibnu Majah wafat 273H
• Abu Hatim wafat 277H
• Abu Zur’ah wafat 264H
• Abu Dawud wafat 275H 
. At-Tirmidzi wafat 279H 
. An-Nasa'i wafat 303 H
.
8.) Generasi berikutnya adalah : 
.
• Ibnu Jarir ath Thabary wafat 310 H
• Ibnu Khuzaimah wafat 311 H
• Muhammad Ibn Sa’ad wafat 230 H
• Ad-Daruquthni wafat 385 H
• Ath-Thahawi wafat 321H
• Al-Ajurri wafat 360 H
• Ibnu Hibban wafat 342 H
• Ath Thabarany wafat 360 H 
* Ibnu Mandah wafat 395 H
• Al-Hakim An-Naisaburi wafat 405 H
• Al-Lalika’i wafat 416 H
• Al-Baihaqi wafat 458 H
• Al-Khathib Al-Baghdadi wafat 463 H
• Ibnu Qudamah Al Maqdisi wafat 620 H
.
9. Murid-Murid Mereka : 

* imam Nawawi wafat 676 H 
• Ibnu Daqiq Al-led wafat 702 H
• Ibnu Taimiyah wafat 728 H
• Al-Mizzi wafat 742 H
• Imam Adz-Dzahabi (wafat 748 H)
• Imam Ibnul-Qoyyim al-Jauziyyah (wafat 751 H)
• Ibnu Katsir wafat 774 H
• Asy-Syathibi wafat 790 H
• Ibnu Rajab wafat 795 H 
* ibnu Hajar Asqolani wafat 852 H
* imam As Suyuti wafat 911 H
.
10. Ulama Generasi Akhir :
• Ash-Shan’ani wafat 1182 H
• Muhammad bin Abdul Wahhab wafat 1206 H
• Muhammad Shiddiq Hasan Khan wafat 1307 H
• Al-Mubarakfuri wafat 1427 H
• Abdurrahman As-Sa`di wafat 1367 H
• Ahmad Syakir wafat 1377 H
• Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh wafat 1389 H
• Muhammad Amin Asy-Syinqithi wafat 1393 H
• Muhammad Nashiruddin Al-Albani wafat 1420 H
• Abdul Aziz bin Abdillah Baz wafat 1420 H
• Hammad Al-Anshari wafat 1418 H
• Hamud At-Tuwaijiri wafat 1413 H
• Muhammad Al-Jami wafat 1416 H
• Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin wafat 1423 H
• Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i wafat 1423 H
• Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafidhahullah
• Abdul Muhsin Al-Abbad hafidhahullah
• Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafidhahullah

Sumber: Makanatu Ahli Hadits karya Asy-Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkhali dan Wujub Irtibath bi Ulama

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH