1.
Jelaskan pengertian astronomi secara etimologi dan
terminologi!
Ø
Secara etimologi, kata "astronomi"
berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas kata "astro" yang
berarti "bintang" dan "nemein" yang berarti
"menamakan". Jadi, astronomi dapat diartikan sebagai ilmu tentang
bintang
Ø
Secara terminology, astronomi yang disebut juga
“Ilmu Bintang” adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian
yang terjadi di luar bumi dan atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal usul,
evolusi, sifat fisik, dan kimiawi serta proses-proses yang terjadi pada
benda-benda yan bisa dilihat di langit (dan di luar bumi).
2.
Jelaskan persamaan dan perbedaan ilmu astronomi dengan
astrologi dan mengapa keduanya tersebut sering diasosiasikan?
ü
Perbedaan antara Ilmu Astronomi dan Astrologi,
yaitu:
Astronomi merupakan ilmu yang berlandaskan pada fakta sains sedangkan
astrologi hanya merupakan ilmu semu yang meyakini bahwa takdir manusia dapat
dikaitkan dengan letak benda-benda astronomis di langit
Para astronom menggunakan metode ilmiah sedangkan astrolog tidak.
Astronomi diyakini merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang masih
memungkinkan peran aktif masyarakat awam, khususnya dalam hal penemuan dan
pengamatan fenomena semesta.
ü
Persamaan antara ilmu astronomi dan astrologi
terletak pada asal muasalnya yakni sama-sama berawal melalui pengamatan bintang
dan menjadikan benda-benda langit sebagai objek bahasan. Hal ini pulalah yang
menyebabkan sehingga kedua ilmu ini seringkali diasosiasikan.
3.
Uraikan secara singkat sejarah astronomi!
Sejarah Astronomi
Astronomi pada awalnya hanya mengandalkan pengamatan dan
ramalan gerakan benda langit yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Bangsa
Yunani kuno memberikan sumbangan penting pada astronomi, diantaranya adalah
definisi dari sistem magnitude. Namun, setelah itu penelitian astronomi secara
keseluruhan hamper berhenti selama abad pertengahan, kecuali astronom Arab.Para astronom Arab menganalisis gerhana,
serta melakukan reformasi kalender.
Selanjutnya selama Renaisans, ilmu ini kebanyakan
dikembangkan dan penemuan teori-teorinya dilakukan di barat seperti Copernicus,
Galileo Galilei, Johannes Kepler, Newton
dan terus berlanjut hingga ilmuwan atau para astonom sekarang ini.
4.
Apa sajakah yang dibahas di dalam ilmu astroomi?
Ilmu astronomi adalah ilmu yang membahas alam semesta dalam cakupan yang
tak terbatas karena kian hari bidang kajiannya semakin meluas atau kompleks.
5.
Sebutkan cabang-cabang ilmu astronomi!
Cabang-cabang ilmu astronomi:
Jika merujuk pada perbedaan antara astronomi “teoritis
dan pengamatan” maka bidang yang dipelajari dalam astronomi dikategorikan
menjadi dua, pertama dikategorikan berdasarkan subjek atau masalah yang dikaji
dan yang kedua dikategorikan berdasarkan cara mendapat informasi. Kategori
pertama meliputi astronomi galaksi atau pembentukan bintang atau kosmologi.
Sedangkan kategori kedua meliputi penggalian informasi dengan menggunakan
spektrum elektromagnetik.
Pembagian
astronomi secara tradisional dibuat berdasarkan rentang daerah spectrum
elektromagnetik yang diamati, yakni:
a.
Astronomi optikal
b.
Astronomi inframerah
c.
Astronomi radio
d.
Astronomi energi tinggi
e.
Astronomi Ekstragalaktik
f.
Astronomi sinar-X dan astronomi sinar-gamma
g.
Astronomi ultra violet
h.
Astronomi infra merah jauh
Berdasarkan subyek atau masalah astronomi terdiri atas
astrometri, kosmologi, fisika galaksi, astronomi ekstragalaksi, pembentukan
galaksi dan evolusi, ilmu planet, fisika bintang, evolusi bintang, dan
pembentukan bintang.
6.
Sebutkan lima tokoh beserta temuannya dalam bidang
astronomi !
Lima tokoh beserta temuannya dalam bidang astronomi, yakni:
-
Anaximander (610-546 SM). Ia menganggap bentuk Bumi
sebagai silinder dan angkasa berputar tiap hari mengelilinginya.
-
Aristoteles (384-322 SM) - Seorang ilmuwan Yunani yang
percaya bahwa Matahari, Bulan dan planet-planet mengitari Bumi pada permukaan
serangkaian bola angkasa yang rumit. Ia mengetahui bahwa Bumi dan Bulan
berbentuk bola dan bahwa bulan bersinar dengan memantulkan cahaya Matahari,
tetapi ia tak percaya bahwa Bumi bergerak dalam Antariksa ataupun bergerak
dalam porosnya.
-
Copernicus, Nicolaus (1473-1543) - Seorang ahli
astronomi Polandia yang mencetuskan pandangan bahwa Bumi bukanlah pusat alam
semesta sebagaimana pandangan umum pada masanya, melainkan mengitari Matahari
seperti planet lainnya.
-
Eratosthenes (276-196 SM) - Seorang ahli astronomi
Yunani yang pertama-tama mengukur besarnya Bumi secara teliti. Ia mencatat
perbedaan ketinggian Matahari di langit sebagaimana terlihat pada tanggal yang
sama dari dua tempat pada garis utara-selatan yang jaraknya diketahui. Dari
pengamatannya, ia menghitung bahwa Bumi mestinya bergaris tengah 13.000 km.
Hampir tepat dengan angka yang sebenarnya (12.756,28 km pada katulistiwa).
-
Galileo Galilei (1564-1642) - Seorang ilmuwan Italia
yang menciptakan revolusi dalam astronomi dengan pengamatan perintisnya di
angkasa. Dalam tahun 1609, Galileo mendengar mengenai penciptaan teleskop dan
membuat satu bagi dirinya.
7.
Faedah apakah yang akan diperoleh dengan mempelajari
astronomi!
Faedah yang akan diperoleh dengan mempelajari astronomi, diantaranya:
a.
Manusia jadi mengetahui pergerakan, penyebaran, dan
karakteristik benda-benda langit.
b.
Manusia dapat menentukan awal bulan Puasa dan hari
Lebaran.
c.
Manusia dapat menentukan waktu dengan berpatokan pada
matahari atau bulan.
d.
Membantu manusia untuk menentukan arah mata angin.
e.
Manusia mengetahui terjadinya siang dan malam.
f.
Petunjuk fenomena alam (kejadian-kejadian alam) di
bumi.
8.
Bagaimana perkembangan astronomi di Indonesia?
Perkembangan astronomi di Indonesia:
Bangsa Indonesia telah mengenal perilaku benda-benda
langit sejak zaman kuno. Pada awalnya mereka mengamati benda-benda langit hanya
dilakukan untuk keperluan astrologi Penyebutan beberapa obyek-obyek astronomi
oleh masyarakat kuno menunjukkan fakta bahwa mereka sangat memanfaatkan
benda-benda langit dalam keseharian mereka sejak lama. Sebagai contoh, lintang
waluku adalah sebutan masyarakat jawa tradisional untuk menyebutkan tiga
bintang dalam sabuk orion dan digunakan sebagai pertanda dimulainya musim tanam
dan masih banyak lagi.
Astronomi modern di Indonesia
makin berkembang setelah tahun 1928, atas kebaikan Karel Albert Rudolf Bosscha,
seorang pengusaha perkebunan the di daerah Malabar. Dia memasang beberapa
teleskop besar di Lembang, Jawa Barat, yang menjadi cikal bakal berdirinya
Observatorium Bosscha yang kita kenal hingga kini. Penelitian astronomi yang
dilakukan pada masa colonial diarahkan pada pengamatan bintang ganda visual dan
survey langit di belahan selatan ekuator bumi.
Setelah Indonesia merdeka,
penelitian astronomi tidak berhenti, bahkan terus dilakukan dan mulai diikuti
jejaknya oleh astronom pribumi. Bukti nyata perkembangan penelitian astronomi
adalah berdirinya pendidikan astronomi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada
tahun 1959. Saat ini secara formal, pendidikan astronomi dihimpun di Departemen
Astronomi, ITB dan secara langsung terkait dengan penelitian dan pengamatan di
Observatorium Bosscha. Pendidikan tersebut juga didukung oleh Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Selain pendidikan formal, terdapat
wadah informal seperti Himpunan Astronomi Amatir Jakarta.
Indonesia memiliki pakar astronomi terbaik yaitu
Profesor Dr.Bambang Hidayat yang pernah menjabat sebagai Vice President IAU
(International Astronomical Union).
9.
Bagaimana keterkaitan antara ilmu fisika dengan ilmu
astronomi?
Keterkaitan antara ilmu fisika dengan ilmu astronomi:
Ilmu astronomi dan ilmu fisika
adalah dua cabang ilmu yang saling melingkupi dalam satu kesatuan. Sebagai ilmu
yang sama-sama mengkaji gejala-gejala alam, fisika dan astronomi dapat
dipadukan dalam suatu padanan ilmu baru yang disebut astrofisika. fokus kajian
astrofisika adalah sifat-sifat fisika jagad raya seperti luminositas,
kerapatan, temperatur, dan komposisi-komposisi benda kimia dari benda-benda
angkasa yang didasarkan pada pengamatan serta tinjauan teoritik yang dikemas
dalam kosmologi.
10. Apa
yang menjadi kendala dalam mempelajari ilmu astronomi?
Kendala-kendala dalam mempelajari ilmu astronomi, diantaranya:
Ø
Seiring penemuan teknologi mutakhir yang mampu
mendeteksi benda-benda langit dalam cakupan yang lebih kompleks, maka kepelikan
dalam ilmu astronomi semakin bertambah sebab semakin banyak misteri alam
semesta yang dimunculkannya.
Ø
Objek kajian astronomi bukanlah benda-benda yang
dapat dikaji dalam laboratorium di bumi sehingga membutuhkan waktu, tenaga, dan
biaya yang sangat besar.