Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah wa ba’du.
Pada shalat Witir yang tiga rakaat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa membaca surah Al-A’la, Al-Kafirun, dan Al-Ikhlas. Pada rakaat pertama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah Al-A’la, pada rakaat kedua beliau membaca surah Al-Kafirun, dan pada rakaat ketiga beliau membaca surah Al-Ikhlas. Sebagaimana riwayat dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, disebutkan: “Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat Witir tiga rakaat dengan membaca: Sabbihisma rabbikal a’laa, qul yaa ayyuhal kaafiruun, dan qul huwallaahu ahad.” [HR. Ahmad (I/299), At-Tirmidzi (no. 462), An-Nasa’i (III/236), Ibnu Majah (no. 1172), dan selainnya]
Terkadang pada rakaat ketiga, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menambahnya dengan surah Al-Falaq dan surah An-Naas. Sebagaimana hadis dari Abdul Aziz bin Juraij, ia berkata, kami pernah bertanya kepada Aisyah: “Dengan membaca surah apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Witir?” Aisyah radhiallahu ‘anha menjawab:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَةِ اْلأُوْلَى : سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى، وَفِي رَكْعَةِ الثَّانِيَةِ :قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ ، وَفِي الثَّالِثَةِ : قُلْ هُوَ اللهُ أَحَد، وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada rakaat pertama dengan surat Al-A’laa, pada rakaat kedua dengan surat Al-Kafirun dan pada rakaat ketiga dengan surat Al-Ikhlas dan dua surat Mu’awidzatain (surat Al-Falaq dan surat An-Naas).” [HR. At-Tirmidzi dalam kitab Sunannya hadis no. 462 dan dihasankannya dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya, (hadis no. 2432). Syaikh Albani rahimahullah berkata: Hadis ini shahih. Lihat Shahiih Sunan At-Tirmidzi, (I/144)]
والله أعلم، وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
🗃 Referensi: Buku “Fiqh Shalat Berdasarkan Al-Quran & As-Sunnah.” Karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas. Penerbit Media Tarbiyah.