TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Wednesday, 22 September 2021

MENILAI SESEORANG


🌴🌴🌴
Jangan pernah menilai seseorang dengan melihat masa lalunya….

Betapa banyak diantara kita yang memiliki masa lalu yang kelam…
jauh dari sunnah…
jauh dari hidayah…
tenggelam dalam dunia yang menipu…
terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista…

🌴🌴🌴
Bukankah banyak sahabat rodhiallahu ‘anhum yang dahulunya pelaku kemaksiatan…, peminum khomr…, bahkan pelaku kesyirikan…?

🌴🌴🌴
Akan tetapi tatkala cahaya hidayah menyapa hati mereka, jadilah mereka generasi terbaik yang pernah ada di atas muka bumi ini.

🌴🌴🌴
Bisa jadi anda salah satu dari mereka para akhwat yang memiliki masa lalu yang kelam… yang mungkin saja kebanyakan orang tidak mengetahui masa lalu kelam anda.

🌴🌴🌴
Sebagaimana anda tidak ingin orang lain menilai anda dengan melihat masa lalu kelam anda… maka janganlah anda menilai orang lain dengan melihat masa lalunya yang buruk…

🌴🌴🌴
Yang menjadi patokan adalah kesudahan seseorang… kondisinya tatkala akan meninggal, bukan masa lalunya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Amalan-amalan itu tergantung akhirnya”

Ustadz DR. Firanda Andirja MA, حفظه الله تعالى

=======🌴🌴🌴🌴🌴=======

  🍃BBG AL ILMU🍃

PINTU REZEKI


🤲🏻Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du: 

💦Akhir-akhir ini kita sering mendengar pelecehan terhadap orang-orang yang tekun beribadah.

🟦Katanya..., tekun beribadah menjadikan otaknya miring.

🟦Katanya,... tekun beribadah menjadikan seseorang radikal....

🟦Katanya, ...ibadah menjadikan seseorang malas mencari rezeki.

❔Benarkah ungkapan itu?

☝🏻Kenyataannya, justru terbalik.

🟦Dulu para Salaf itu,
Kalau malam seperti rahib karena banyaknya ibadah.
Dan kalau siang hari seperti singa karena kuatnya jihad dalam perang membela agama.

🟦Justru rajin ibadah itu merupakan pembuka pintu rezeki yang luas dan lebar.

💦Seperti mempelajari Al-Qur'an dan memahami kandungan nya. 
Maka amalan ini merupakan hal yang memudahkan untuk membuka pintu rezeki, sebagaimana ancaman Allah Ta'ala kepada orang yang mendustakannya akan disempitkan rezekinya.

📜Allah Ta'ala berfirman : 

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

"Dan seandainya penduduk negeri itu beriman dan bertakwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah-berkah dari langit dan bumi, akan tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) maka kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan." 
📚(Q.S. Al-A'raf:96)

📜Allah Ta'ala berfirman : 

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ

"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada Hari Kiamaat dalam keadaan buta". 
📚(Q.S. Thâhâ :124) 

🟦Menjaga sholat fardhu juga merupakan amalan yang memudahkan rezeki.

🟦Diantara cara menjaga shalat lima waktu :

● Melakukannya di awal waktu yang utama.
● Apabila laki-laki maka shalat di masjid.
● Apabila seorang kepala keluarga maka memerintahkan anggota keluarganya untuk mengerjakan shalat.

📜Allah Ta'ala berfirman : 

وأْمُرْ أهلَك بالصلاة واصْطَبِرْ عليها لا نسألك رزقا نحن نرزقك ، والعاقبة للتقوى

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepada kalian. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” 
📚(Q.S. Thâhâ : 132) 

🟦Demikian pula tatkala seseorang lurus dan istiqomah dalam berpegang teguh kepada ajaran agama islam. 

📜 Allah Ta'ala berfirman : 

وأن لو استقاموا على الطريقة لأسقيناهم ماء غدقا  

“Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak).” 
📚(Q.S. Al-Jin : 16) 

🟦Jangan takut rezeki kita hilang atau diambil orang karena ibadah kita.

Karena rezeki tidak akan pernah meleset datangnya dan kepada siapa dia mendatanginya.

✍ Ust. Rochmad Supriadi Lc حَفِظَهُ اللهُ

JANGAN BERCANDA DENGAN UTANG

Sebelum kamu membeli dgn (pilihan) berhutang.
Baiknya pastikan kamu memiliki 2 (dua) hal:

1. Inisiatif mencatat utangmu sendiri (karena lupa dan pura-pura lupa adalah penyakitnya orang berhutang).
Menurut saya yg asal-asalan, pengutang yg bertanggungjawab itu harus mencatat utangnya sendiri, meskipun org lain/pedagang mencatatnya.

2. Sebelum rencana ngutang lagi (entah ke orang itu lagi atau ke org yang lainnya lagi), pastikan dulu utangmu yg sebelumnya sudah lunas apa belum.

#JanganBercandaDenganYangNantinyaDosa
#furqan.alf


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ... سورة البقرة 282

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya." (QS Al-Baqarah: 282)



قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏"‏ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ ‏"‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة 2414

"Barangsiapa mati dan masih berutang satu dinar atau dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR Ibnu Majah ~ shahih)

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH