TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Tuesday, 21 September 2021

Doa Memohon Rezeki yang Halal dan Terbayarnya Utang


Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ta'ala anhu berkata kepada seorang budak, “Maukah kuberitahukan padamu beberapa kalimat yang Rasulullah ﷺ telah mengajarkannya padaku yaitu seandainya engkau memiliki utang sepenuh gunung, maka Allah akan memudahkanmu untuk melunasinya. Ucapkanlah doa:

اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

"Allahummak-finaa bi halaalika ‘an haroomika, wa agh-ninaa bi fadh-lika ‘amman siwaak"

“Ya Allah, limpahkanlah kecukupan kepada kami dengan rezeki-Mu yang halal dari memakan harta yang Engkau haramkan, dan cukupkanlah kami dengan kemurahan-Mu dari mengharapkan uluran tangan selain-Mu.” (HR. Tirmidzi, Ahmad)

📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud:
@muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com

SYIRIK KECIL/BESAR DISEKITAR KITA

Bismillah

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini bahwa angka 13 adalah merupakan angka sial.

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini bila adik mu menikah lebih dahulu engkau akan susah mendapatkan jodoh.

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini apabila menabrak kucing di jalan adalah tanda akan sial.

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini bahwa bayi yg baru lahir bajunya harus disematkan peniti jika tidak ia akan di ganggu setan.

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini bahwa menikah di bulan asyuro akan bernasib sial bagi pengatinnya.

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini bahwa foto bertiga salah satunya akan mati.

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini bahwa jika telinga mu berdenging itu tanda kamu di omomgin orang.

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini bahwa jimat dapat membuat mu kuat dan hebat.

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini bahwa jika memberi sesaji di kuburan, pohon keramat, laut, gunung dapat menolak balak.

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini bahwa setiap tangan kanan mu bergetar tanda akan mendapatkan uang.

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini bahwa jika ada kupu2 masuk di dalam rumah akan kedatangan tamu dari jauh.

Jika engkau tidak mempelajari tauhid dan aqidah yg benar, Maka engkau akan tetap meyakini bahwa jika mata kiri mu kedutan itu pertanda akan sedih.

Sungguh hari ini masih begitu banyak saudara2 kita yg percaya dengan mitos dan tahayul, semua itu karena mereka enggan belajar tauhid dan aqidah yg benar, dan mereka masih terlalu percaya dengan ajaran nenek moyang dan kebiasaan adat setempat.

Padahal belajar tauhid dan aqidah yg benar adalah perkara wajib dalam islam. Karena kedudukan Akidah yang benar adalah merupakan landasan tegaknya agama dan kunci diterimanya amalan seseorang. Hal ini sebagaimana ditetapkan oleh Allah Ta’ala di dalam firman-Nya:

فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

“Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah dia beramal shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam beribadah kepada-Nya.” (QS. Al Kahfi: 110)

Allah ta’ala juga berfirman,

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu: Sungguh, apabila kamu berbuat syirik pasti akan terhapus seluruh amalmu dan kamu benar-benar akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zumar: 65)

Ayat-ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa amalan tidak akan diterima apabila tercampuri dengan kesyirikan. Oleh sebab itulah para Rasul sangat memperhatikan perbaikan akidah sebagai prioritas pertama dakwah mereka. Inilah dakwah pertama yang diserukan oleh para Rasul kepada kaum mereka; menyembah kepada Allah saja dan meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya.

Hal ini telah diberitakan oleh Allah di dalam firman-Nya:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang Rasul yang menyerukan ‘Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut (sesembahan selain Allah)'” (QS. An Nahl: 36)

Semoga Allah Ta'ala memberikan kita taufiq untuk belajar tauhid dan aqidah yg benar, sehingga kita dapat mengenali sekaligus menghindari segala bentuk mitos dan kesyirikan.

___________________________

Habibie Quote:
13 Shafar 1442 / 01 Oktober
IG - www.instagram.com/habibiequotes_
Situs web: http://ahlulittiba.com

Hikmah Shalat Menurut Ilmu Sains (The Science of Shalat)

Mungkin sebagian dari Anda pernah bertanya-tanya, mengapa shalat harus dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari semalam dan kenapa sebaiknya dilakukan di awal waktu? Jawaban pertanyaan itu sangat terkait dengan rahasia di balik waktu-waktu di mana kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya.


Setiap peralihan waktu shalat, sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang akrab dengan dunia fotografi.


Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga memunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur pulas pada waktu subuh akan menghadapi masalah rezeki dan komunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih tertidur. Pada saat adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkat optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu rukuk dan sujud.


Ketika memasuki waktu zhuhur, warna alam menguning dan berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Di samping itu, warna kuning juga memunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan shalat zhuhur berulang-ulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaannya serta berkurang keceriaannya.


Saat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga bisa memengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.


Menjelang maghrib, warna alam berubah menjadi merah. Pada waktu itu, kita kerap mendengar nasihat orang-orang tua agar kita tidak berada di luar rumah. Nasihat tersebut ada benarnya karena saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena mereka beresonansi atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang berada dalam perjalanan sebainya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib. Hal itu lebih baik dan lebih aman karena pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.


Sedangkan ketika waktu isya’, alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya’ menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan waktu isya’ akan sering merasa gelisah. Ketika alam diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga. Dengan tidur waktu itu, kondisi jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu istirahat.


Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus, dan hypothalamus. Maka, kita sepatutnya bangun dari tidur pada waktu ini dan mengerjakan shalat malam.


Demikian sebagian kecil dari penjelasan Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. dalam bukunya, “The Science of Shalat”. Ia menguraikannya secara luas tentang lautan hikmah shalat menurut ilmu pengetahuan atau sains. Bahkan, lebih jauh lagi ia mengupas shalat laksana sebagai suatu kesatuan utuh antara kesehatan, ibadah, rezeki, psikologi, dan lain sebagainya. Tentu nilai manfaat yang terkandung di dalam shalat ini jika diaplikasikan, tidak hanya akan mengantarkan seseorang menuju ketakwaan, tapi juga bisa menggapai hidup yang paripurna dan bahagia.


Sumber: The Science of Shalat... Buku terbitan Qultum Media

 


ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH