TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Saturday, 28 November 2020

PROPOSAL PROJECT UNTUK KEGIATAN KKN (KKN STORY)

PROPOSAL PROJECT

 

KULIAH KERJA NYATA (KKN) UIN ALAUDDIN MAKASSAR ANGKATAN 48 TAHUN 2013

KELURAHAN BALANG BERU KECAMATAN BINAMU

KABUPATEN JENEPONTO

 

“Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mewujudkan Masyarakat Mandiri

 

 


Disusun Oleh:

M. Al. Furqan (Pendidikan Fisika - Fakultas Tarbiyah dan Keguruan)

Nurichsan (Pendidikan Bahasa Arab - Fakultas Tarbiyah dan Keguruan)

Muh Sukri (Bahasa dan Sastra Arab - Fakultas Adab dan Humaniora)

Dewi Paramita Sari (Biologi Sains - Fakultas Sains dan Tekhnik)

Nurlaila (Sejarah Kebudayaan Islam - Fakultas Adab dan Humaniora)

Nurdiana (Bahasa dan Satra Inggris - Fakultas Adab dan Humaniora)

 

 

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR

2013

 

 

 

 

KULIAH KERJA NYATA

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

ANGKATAN KE-48 TAHUN 2013

 

A.    DASAR PEMIKIRAN

Sebagai wadah pengembangan ilmu pengetahuan, Perguruan Tinggi mempunyai tiga keinginan yang ingin dicapai. Salah satu dari ketiga itu, adalah pengabdian pada masyarakat. Pengabdian pada masyarakat ini diwujudkan dalam sebuah kuliah kerja nyata ( KKN ).

UIN Alauddin Makassar sebagai salah satu perguruan tinggi yang ada yang bergerak dalam bidang agama Islam, tentunya tidak berbeda jauh dengan Perguruan Tinggi lainnya. Selaku perguruan tinggi diharuskan membimbing mahasiswa tidak hanya dalam tartan teoritis, akan tetapi dalam dataran praktis. Dalam hal ini adalah kuliah kerja nyata ( KKN ).

KKN UIN Alauddin Makassar  yang terdiri dari berbagai mahasiswa yang berbeda Fakultas dan Jurusan, ini bertujuan untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat pada masa kuliah dan untuk membantu pemerintah dalam pembangunan. Salah satunya yaitu berupaya untuk turut serta dalam  membantu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), Ini dilakukan melalui pembinaan fisik, mental dan disiplin yang mengarahkan SDM dapat tampil lebih prima dan dapat menghadapi tantangan dunianya dengan lebih percaya diri. Hal ini pula menjadi suatu bekal sebelum terjun ke masyarakat kelak.

Dalam mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang telah kami miliki, kami para mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akan melakukan kegiatan-kegiatan diantaranya; Pelatihan Adzan, Pelatihan Tadarrus dan Tilawah, Pelatihan Komputer, Seminar Kesehatan, Pembenahan kondisi sarana umum (Masjid, Sekolah, Gedung Masyarakat, dll), Perbaikan Jaringan Irigasi, Pengadaan Tempat Sampah di Sarana Umum, Pembaharuan pembatas kelurahan, Pelatihan pemanfaatan sampah non organik dan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI).

 

B.     NAMA KEGIATAN

Kegiatan ini diberi nama “Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin Makassar Angk. 48 Tahun 2013”

 

C.     TEMA KEGIATAN

Kegiatan ini diberi Tema “Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mewujudkan Masyarakat Mandiri .

 

D.     TUJUAN KEGIATAN

Kegiatan ini bertujuan:

1.      Membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya di pedesaan, yaitu pembinaan bidang keagamaan, pengembangan teknologi dan lain-lain.

2.      Menggali potensi aktif dan proaktif masyarakat serta memberdayakan masyarakat dalam upaya pembangunan sosial terukur mental spiritual agar siap bersaing di era globalisasi.

3.      Mengembangkan dan menerapkan  kemampuan akademis mahasiswa pada dunia realitas yang ada dimasyarakat, sehingga mahasiswa betul-betul mampu untuk bermasyarakat memahami gerak kehidupan masyarakat dan permasalahannya.

4.      Memperkenalkan Teknologi Informasi ke Masyarakat Pedesaan, khususnya para pelajar.

5.      Mengenal lebih dalam kehidupan dan kebudayaan Masyarakat desa dan menjadikan kegiatan KKN ini sebagai wadah untuk membangun kesadaran akan pentingnya solidaritas antar sesama masyarakat.

6.      Pengabdian diri mahasiswa terhadap masyarakat sebagai manifestasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

7.      Memenuhi tugas perkuliahan dengan bobot 4 sks dan sebagai prasyarat kelulusan di UIN Alauddin Makassar.

 

E.     WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Insya Allah Kegiatan  ini akan dilaksanakan pada :

Waktu      : Tanggal 25 Februari – 30 Maret 2013

Tempat     : Kelurahan Balang Beru, Kecamatan Binamu, Kabupaten        Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan

 

F.      JENIS KEGIATAN

Kegiatan yang akan di laksanakan pada KKN ini adalah :

1.      Pelatihan Adzan

2.      Pelatihan Tadarrus dan Tilawah

3.      Pelatihan Komputer

4.      Seminar Kesehatan

5.      Pembenahan kondisi sarana umum (Masjid, Sekolah, Gedung Masyarakat, dll).

6.      Perbaikan Jaringan Irigasi

7.      Pengadaan Tempat Sampah di Sarana Umum

8.      Pembaharuan pembatas kelurahan

9.      Pelatihan pemanfaatan sampah non organik

10.  Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI)

 

 

G.    PELAKSANA KEGIATAN

Pelaksana Kegiatan adalah Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan Ke-48 Kelurahan Balang Beru Kec. Binamu Kab. Jeneponto.

 

(susunan Panitia terlampir)

H.    TARGET DAN SASARAN KEGIATAN

Target :

  1. Terciptanya kesadaran di warga Kelurahan Balang Beru Kec. Binamu Kab. Jeneponto akan pentingnya dunia pendidikan.
  2. Berkembangnya potensi SDM warga Kelurahan Balang Beru Kec. Binamu Kab. Jeneponto yang dinamis, kreatif, progresif dan inovatif.
  3. Menanamkan bekal kepada warga setempat untuk bersaing dalam dunia globalisasi.
  4. Terwujudnya suatu masyarakat yang sehat dan rahmatan li man haulahu

 

Sasaran :

Kegiatan yang akan dilakukan menitikberatkan pada pemberdayaan potensi masyarakat, sehingga sasarannya adalah masyarakat setempat, pemuda dan pemudi, murid-murid sekolah dan anak-anak.

 

I.       ESTIMASI ANGGARAN

Terlampir

 

 

 

 

 

J.       PENUTUP

Demikian proposal kegiatan ini kami ajukan sebagai referensi dukungan terhadap kegiatan pengembangan kualitas diri Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Besar harapan kami agar kegiatan ini bisa terealisasi dengan baik tanpa ada aral yang melintang. Kerja sama dan dukungan dari semua pihak senantiasa kami harapkan. Atas segala perhatiannya kami ucapkan terima kasih.Wassalam.

  

 

      Balang Beru,    Februari 2013

 

Pelaksana

Kordes KKN UIN                                                                     Sekertaris

 

 

M. Al Furqan                                                                      Dewi Paramita Sari

                                      

    Mengetahui

           Lurah Balang Beru

 

 

 

Syafaruddin, SE    

NIP : 19661123 198602 1 002

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 1

SUSUNAN KEPANITIAAN

PEKAN OLAH RAGA DAN SENI SE-KELURAHAN BALANG BERU

Pelindung                      : 1. Prof. Dr. H.A. Qadir Gassing H.E.,MS

                                        ( Rektor UIN Alauddin Makassar)

                                         2. Gazali Suyuti S.Hi, M.Hi

                                         (Pembantu Rektor III UIN Alauddin Makassar)

Pembimbing                  : Jamaluddin, SE, M.Si

Organizing Committee :

Kordinator Desa           : M. Al Furqan

Sekertaris                      : Dewi Paramita Sari

Bendahara                     : Nurlaila

Kord. Acara                  : Nurichsan

Kord. Humas                : Nurdiana

Kord. Perlengkapan      : Muh. Sukri

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN II

ANGGARAN BIAYA KEGIATAN

1.      ADMINISTRASI

No

Uraian

Jumlah

Satuan

Harga satuan

Total

1.

 

2.

 

3.

 

4.

5.

6.

7.

8.

 

9.

10.

 

11.

12.

13.

14.

15.

16.

Kertas HVS Polio

Tinta Print Black

Tinta Print Warna

Jilid Proposal

Amplop

Stapler Besar

Peluru stapler

Spidol snowman

Tinta spidol

ID CARD Panitia

Lakban

Penggaris

Kain spanduk

Kertas karton

Lem Fox

Map

4

 

2

 

2

 

20

2

1

1

1

 

1

30

 

2

1

2

5

1

1

Rim

 

Buah

 

Buah

 

Lembar

Dos

Buah

Buah

Box

 

Buah

Buah

 

Buah

Buah

Meter

Lembar

Buah

Buah

Rp.     25.000,-

 

Rp.     20.000,-

 

Rp.     20.000,-

 

Rp.       3.000,-

Rp.     20.000,-

Rp.     14.000,-

Rp.       2.500,-

Rp.     47.000,-

 

Rp.      10.000,-

Rp.       7.000,-

 

 Rp.       9.000,-

Rp.        8.000,-

Rp.      10.000,-

Rp.        1.500,-

Rp.        7.000,-

Rp.        6.000,-

Rp.    100.000,-

 

Rp.      40.000,-

 

Rp.      40.000,-

 

Rp.     50.000,-

Rp.      40.000,-

Rp.      14.000,-

Rp.        3.000,-

Rp.      47.000,-

 

Rp.      10.000,-

Rp.    210.000,-

 

Rp.        18.000,-

Rp.        8.000,-

Rp.      20.000,-

Rp.        7.500,-

Rp.        7.000,-

Rp.         6.000,-

Jumlah

Rp. 620.500,-

 

 

2.      KOMSUMSI

a.       Seminar Kesehatan

No

Uraian

Jumlah

Satuan

Harga satuan

Total

1.

 

2.

 

3.

 

4.

Konsumsi panitia

Konsumsi pemateri

Konsumsi Peserta

Air Dos

14

 

3

 

50

 

5

Bungkus

 

Bungkus

 

Bungkus

 

Dos

Rp.     5.000,-

 

Rp.     10.000,-

 

Rp.     5.000,-

 

Rp.   15.000,-

Rp.   70.000,-

 

Rp.    30.000,-

 

Rp.   250.000,-

 

Rp.     75.000,-

Jumlah

Rp.  425.000

 

 

b.      PORSENI

No

Uraian

Jumlah

Satuan

Harga satuan

Total

1.

 

2.

 

3.

4.

Konsumsi panitia

Konsumsi wasit

Konsumsi juri

Air Dos

30

 

10

 

10

10

Bungkus

 

Bungkus

 

Bungkus

Dos

Rp.     5.000,-

 

Rp.     10.000,-

 

Rp.     10.000,-

Rp.   15.000,-

Rp.   150.000,-

 

Rp.   100.000,-

 

Rp.   100.000,-

Rp.   150.000,-

Jumlah

Rp.  500.000

 

 

 

 

 

 

3.      PERLENGKAPAN

No

Uraian

Jumlah

Satuan

Harga satuan

Total

1.

 

2.

3.

4.

6.

7.

Sewa sound system

Sewa kursi

Pulpen

ID-Card Panitia

ID-Card Peserta

T-Shirt panitia

4

 

1

3

40

100

40

Set

 

Hari

Box

Buah

Buah

Lembar

Rp. 200.000,-

 

Rp. 500.000,-

Rp. 10.000,-

Rp.  5.000,-

Rp.   3.000,-

Rp.  30.000,-

Rp.800.000,-

 

Rp.500.000,-

Rp. 30.000,-

Rp.200.000,-

Rp.300.000,-

Rp.1.200.000,-

Jumlah

Rp.3.030.000,-

 

 

4.      PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI

No

Uraian

Jumlah

Satuan

Harga Satuan

Total

1.

2.

3.

Spanduk

Baliho

Kertas Foto

2

2

1

Lembar

Buah

Rim

Rp. 100.000,-

Rp.  50.000

Rp.  40.000

Rp. 200.000,-

Rp. 100.000,-

Rp.   40.000,-

Jumlah

Rp.  340.000,-

 

5.      HADIAH

No

Uraian

Jumlah

Satuan

Harga Satuan

Total

1.

2.

Piala

Piagam

30

100

Buah

Lembar

Rp.  25.000,-

Rp.     5.000,-

Rp.   750.000,-

Rp.   500.000,-

Jumlah

Rp.1.250.000,-

 

 

 

 

REKAPITULASI ANGGARAN

a.       Administrasi                                                                      Rp.                 620.500,-

b.      Komsumsi                                                                          Rp.                 925.000,-

c.       Perlengkapan                                                                     Rp.              3.030.000,-

d.      Publikasi dan Dokumentasi                                               Rp.                 340.000,-

e.       Hadiah                                                                               Rp.              1.250.000,-

                                  Total Anggaran                                       Rp.             6.165.500,-

 

*(FILE LAMA ZAMAN MAHASISWA)

Wednesday, 11 September 2019

Iman kepada Takdir, Hati Tenang


Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu'anhuma, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

واعلمْ أنَّ ما أصابكَ لم يكن ليُخطِئَÙƒَ وما أخطأكَ لم يكنْ ليصيبكَ

"Ketahuilah apa yang menimpamu itu tidak akan luput darimu. Dan yang luput darimu karena memang tidak ditakdirkan untuk terjadi padamu" (HR. Ahmad no.2804, dishahihkan oleh Syu'aib Al Arnauth dalam Takhrij Musnad Ahmad).

Coba renungkan baik-baik hadits ini, niscaya akan membuat kita tenang menghadapi musibah...

Kalau ada orang yang kecelakaan di jalan A, lalu dia mengatakan: "aduh andaikan saya lewat jalan B, tentu saya tidak akan kecelakaan".

Ini karena dia kurang paham atau kurang iman terhadap takdir.

Kalau dia paham, maka dia akan berkata: "saya lewat jalan A ternyata kecelakaan, ini sudah takdir Allah. Andaikan saya lewat jalan B, atau jalan C atau jalan D, bisa jadi juga akan tetap kecelakaan".

Yang sudah ditakdirkan, tidak akan luput bro!

Kalau kita paham ini, maka ketika menghadapi musibah tidak akan berkata "andai begini... andai begitu... ". Karena yakin memang ini sudah suratan takdir yang ngga bisa kita kabur dan lari darinya. Tinggal bagaimana kita hadapi dengan sabar...

Semoga Allah memberi taufik.

Ust. Yulian Purnama

Join channel telegram @fawaid_kangaswad

Wednesday, 15 May 2019

INDONESIA DARURAT MEMBACA


Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang Information and Communication Technology (ICT) yang serba canggih di abad 21 membuat dunia ini semakin sempit, karena kecanggihan teknologi ICT ini beragam informasi dari berbagai sudut dunia mampu diakses dengan instant dan cepat oleh siapapun dan dari manapun. Belakangan ini media sosial benar-benar membuat khawatir. Banyak netizen yang menganggap Facebook, Twitter, IG, WA, atau situs jejaring sosial lain sebagai ring tinju. Semuanya berantem. Saling lempar sumpah-serapah. Sama-sama merasa paling benar.

Apalagi satu dua tahun belakangan ini dimana medsos didominasi oleh berita-berita politik yang kebanyakan hoax tapi anehnya banyak orang percaya-percaya saja lalu implikasinya bikin sakit hati dan kepala panas, sehingga memunculkan ketegagan anatara simpatisan yang satu dengan sang lainnya, antara keluarga dengan keluaga lainnya, bahkan atara anak dengan dengan orangtuanya sendiri, dll... maka muncullah pemikiran di tengah mayarakat, kalau kamu bukan simpatisan kubu A, berarti kamu setuju dengan kubu B dan musuh bagi kubu A, sehingga harus diserang. Begitu sebaliknya….. Ini sangat menghawatirkan…

Yang bikin prihatin lagi, banyak berita  itu antara judul dan isi ternyata kurang sesuai. Kewajiban media memang bikin headline yang menarik perhatian, tapi kadang jatuhnya malah menyesatkan orang. Ditambah lagi masyarakat kita yang hobinya share secepatnya hanya dengan membaca judul artikel saja tanpa membaca atau mengetaui terlebih dahulu isi di dalamnya. Sehingga pada akhirnya secara tidak langsung kita juga turut berperan memanas-manasi masalah yang kebenarannya belum pasti…
Slogan “saring sebelum shering” yang banyak kita dengar hanya sebatas slogan saja tanpa dipahami benar-benar maknanya….
Semestinya semangat share itu berbanding lurus dengan besarnya massa zat setiap satuan volume zat itu.
eeehh kok larinya ke pengertian massa jenis zat sih, becanda becanda ( ( …
ini serius;
Semestinya semangat share itu berbanding lurus dengan besarnya semangat kita membaca isi berita itu (bukan hanya baca judulnya yaa!)

Contohnya ada berita berjudul “Menteri A Akan Hapus Tunjangan PNS”. Padahal sang menteri tak berniat menghapus, hanya mengganti metode penilaian besar-kecilnya tunjangan. Tapi di medsos orang sudah telanjur heboh. Awalnya, satu orang share berita itu dengan dilengkapi cibiran. Orang lain yang satu kelompok dengan dia lalu berbondong-bondong menambahi cibiran di komentar, tanpa membaca isi berita itu. Padahal kalau membacanya mungkin mereka akan batal mencibir. Bahkan mereka akan mendapat pengetahuan baru soal penentuan tunjangan PNS. Kemalasan membaca ini telah mendatangkan kerugian, yakni tidak ada rasa hormatnya kita terhadap orang lain.

Salah satu penyakit kronis masyarakat kita saat ini ialah malas membaca atau enggan meluangkan waktu buat membaca. Apalagi setelah dunia medsos berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini. Orang lebih suka baca status Facebook temannya yang galau ketimbang buku berisi pengetahuan baru….. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan….

Di mana saja dan kapan saja, orang-orang asyik dengan gadget. Pemandangan itu dengan mudah kelihatan saat orang menunggu penerbangan di bandara. Juga saat menyeruput kopi di kafe. Uniknya, sepasang muda-mudi yang pacaran di taman pun asyik dengan gadget. Bukannya bercengkerama dengan romantis.

Ehhh kok larinya ke pacaran segala ( ( … Oia sedikit boleh ya; perlu kita ketahui bahwa pacaran itu  tidak dibenarkan  dalam islam. Karena hanya akan menjerumuskan kita dalam dosa dan kemaksiatan…Tak perlu malu nggak punya pacar, pacaran bukan berarti nggak laku sebab nggak pacaran salah satu bukti ketaatan… sebagaiman kita benci dengan KORUPTOR maka seperti itu pula semestinya kita benci dengan PACARAN, sebab pacaran itu kayak korupsi “menikmati yang bukan hak nya”… aduuuh keren kan istilah ini ( ( (

Sulit memang meninggalkan kebiasaan pacaran, tapi tidak ada salahnya kita berusaha, karena tidak ada usaha yang sia-sia. Daripada terjerumus terus dalam dosa dan kemaksiatan kan… Jangan menganggap remeh terhadap dosa, sebab Sahabat Utsman Bin Affan radiyallahu anhu saja yang sudah dijamin masuk Surga, menangis terisak-isak ketika menziarahi kuburan. Lalu beberapa teman-teman di zaman khilafah beliau bertanya. “Wahai amirul mukminin kenapa anda menagnis melihat kuburan? Padahal Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam sudah menjamin bahwa anda di Surga.” Jawaban Utsman radiyallahu anhu sangat bijak. “Rasullullah memang menjamin buat saya surga tapi tidak menjamin saya selamat dari siksa kubur, nanti saya memang masuk surga, tapi di kubur disiksa dulu karena masih ada dosa.”

Jadi, jangan menganggap remeh dosa, sekecil apapun dosa itu sudah cukup mendatangkan siksa kubur.. Apalagi pacaran, yang mungkin barangkali aktifitasnya menjerumus ke dosa-dosa besar.
 
Maka marilah berusahalah untuk meningglkan dunia pacaran, misalnya menyibukkan diri dengan belajar agama (terutama belajar akidah dan tauhid), sering ikut kajian, rutin shalat berjamaah di masjid (bagi laki-laki), menutup aurat (bagi perempuan juga laki-laki lah; *karena ada sebagian laki2 mengingatkan perempuat untuk menutup aurat, lah dia pake celana se-paha, nggak pake baju kemana-mana, emang dia pikir perempuan aja yang wajib menutup auratnya), cari teman yang taat beragama (biar sama-sama taat), atau menyibukkan diri dengan sering membaca buku (lebih utama lagi baca Al Qur’an), atau gabung dengan komunitas nasional Indonesia Tanpa Pacaran misalnya atau komunitas lain-lainnya agar menambah wawasan kita tentang pentingnya pemahanan agama yang benar dan efek buruk pacaran terhadap diri kita, keluarga, mayarakat, bahkan bangsa dan negara.. (nggak percaya pacaran bisa berdampak buruk pada Bangsa dan Negara? Coba baca buku Indonesia Tanpa Pacaran karya La Ode Munafar. Kamu akan tahu)…

So… sendiri tak masalah, daripada bermesra dengan yang bukan haknya…

Alhamdulillah, salah satu dampak baik gabung dengan komunitas Indonesia Tanpa Pacaran yaaa saya bisa nulis-nulis tentang pacaran kayak gini ( ( (
Oke dah terakhir, biar nggak panjang kali lebar bahas pacaran, ada sebuah pesan menarik yang pernah saya baca dari Instagram Indonesia Tanpa Pacaran yang berbunyi seperti ini:
 
"PACAR KAMU BISA BACA AL QUR’AN??? Coba suruh baca Surat Al-Isra ayat 32, siapa tahu habis baca langsung dapat HIDAYAH"
“memang tidak semua pacaran berakhir dengan zina, tetapi pasti semua zina berawal dari pacaran”

Yaaaah malah bahas pacaran, maaf maaf maaf… Kembali Ke Topik >>>
 
Indonesia Darurat Membaca, apalagi generasi sekarang nggak mau baca artikel yang panjang-panjang (maafkan saya jika tulisan ini juga panjang). Tidak bisa dipungkiri dengan maraknya televisi, internet dan gadget memang bak merampok minat baca.

Semestinya menjamurnya teknologi dengan fitur canggih tersebut membantu masyarakt kita untuk lebih bersemangat dan rajin lagi untuk membaca, namun pada kenyataannya tidak demikian,  malah semakin mengurangi minat baca dengan menghabiskan waktu berjam-jam di depan alat-alat elektronik tersebut pada hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak menambah wawasan keilmuan…

Tapi bagaimana pun bagusnya membaca-baca di internet melalui medsos atau website-website dengan menggunakan alat-alat elektronik tersebut, tetap saja menurut saya membaca buku secara langsung jauh lebih baik… Karena dari sisi medis jika sering behadapan langsung dengan alat-alat elektronik tersebut bisa menyebabkan gangguan pada mata kita (penglihatan) dan dampak2 buruk lainya…. Dan jika dengan buku minimal kita bisa punya perpustakaan mini di dalam kamar atau rumah kita.. Setidaknya kita ada kemaunan untuk beli buku lah minimal sebulan sekali atau setahun sekali ( Maka  membaca buku secara langsung jauh lebih keren manfaatnya ( ( (

Kemudian untuk meminimalisir minat baca yang semakin hari semakin menghawatirkan perlu kesadaran diri kita sendiri dan upaya dari lingkungan keluarga, masyarakat dan Negara untuk membatasi (bukan membatasi total ya, tetapi pada waktu2 tertentu misalnya) masyarakat kita terutama anak-anak dari hal-hal yang berpotensi mengalihkan perhatian mereka dari buku-buku. Seperti gadget, matikan TV, komputer, akses internet atau lingkungan yang kontra produktif.. Karena semakin menjamurnya teknologi dengan fitur canggih tersebut membuat masyarakat kita enggan untuk membaca buku...

Disisi lain semakin menjamurnya tempat hiburan seperti karaoke, taman rekreasi, mall, kafe, dan supermarket. Banyak orang lebih suka menghabiskan waktunya di tempat-tempat seperti itu daripada duduk membaca. Persoalan lain juga dimana ketertarikan seseorang terhadap dunia baca bukan persoalan hobi atau passion. Namun ada kaitannya dengan ekonomi, sosial, budaya bahkan kebijakan pemerintah.

Tak bisa dipungkiri jika salah satu kendala besar dalam menumbuhkan minat baca dikalangan masyarakat adalah persoalan ekonomi. Bagiamana seorang ayah atau orang tua mengajak anak-anak mereka untuk membaca 40 buku pertahun jika biaya untuk makan sehari-hari saja susah? Kita tidak cukup dengan mengatakan, "kan bisa datang ke perpustakaan pemerintah?" atau "disekolah atau kampus kan ada perpustakanya." Di daerah terpencil seperti di tempat saya mendidik (mengajar) ini fasilitas seperti itu belum ada.. Mungkin di kota, iya!...

Harus kita akui bahwa tingkat harga buku di Indonesia tergolong paling mahal di Asia. Buku sangat mahal sementara jumlah perpustakaan masih sedikit. Pertanyaannya mengapa kok mahal? Bukankah Indonesia memiliki pabrik kertas dan hutan yang luas? Artinya bahan baku untuk mencetak buku tidak perlu diimpor dengan biaya tinggi. Tapi sekali lagi, kenapa harga buku di Indonesia mahal? Atau bukan harga buku yang mahal, namun pendapatan masyarakat kita yang rendah?
#tanda tanya
#saya belum bisa menjawabnya

Pada umumnya budaya membaca berkembang mengikuti kebiasaan pada suatu tempat atau komunitas. Di negara-negara maju budaya membaca sudah sangat tinggi. Bahkan aktivitas membaca sudah menjadi kebutuhan setiap individu. Kadang kita lihat buku di tangan mereka saat antri membeli karcis, menunggu kereta, di dalam bus, di bandara, kedai kopi dan tempat-tempat lain. Di Indonesia, kebiasaan ini sama sekali belum tampak. Semestinya kita di Indonesia juga menjadikan buku sebagai sahabat yang menemani kita ke mana pun kita pergi.

Membaca buku sangatlah penting bagi semua orang karena memberikan banyak manfaat untuk kehidupan. Walaupun hal ini sudah diketahui hampir semua orang, sayangnya masih banyak masyarakat Indonesia yang malas membaca. Slogan “Buku adalah Jendela Dunia” seolah dianggap hanya kata kiasan tanpa makna berarti…

Sekian…

~diolah dari berbagai sumber~

Kalteng, 10 Ramadhan 1440 H
Writer by M. AL. FURQAN



ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH