TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Monday, 14 October 2013

Paru-Paru Dunaia Yang Mulai Sakit-sakitan


Indonesia adalah Negaraku
Merah Putih adalah warna kebanggaan Negaraku
Garuda adalah Lambang Negaraku
Bhineka Tunggal Ika adalah Semboyan Negaraku
17 Agustus 1945 adalah Hari Kemerdekaan Negaraku
Pancasila adalah Dasar Negaraku
Aku diLahirkan di NKRI
Negara yang katanya Kaya Raya
Ramah Orangnya
Kaya Budayanya
Banyak Sejarahnya
Subur Alamnya
Indonesia Raya
yang Kaya Raya
katanya!!!

Indonesia adalah Negara di kawasan Asia Tenggara, yang terbentang dalam tiga zona waktu, 
banyak pulaunya
banyak pula penduduknya :).

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia
Indonesia kaya akan alamnya.
Gunung-gunung,  sungai-sungai, sawah-sawah, hutan-hutan tersebar luas hampir di seluruh nusantara.

Melihat Indonesia tak akan ada habisnya. Indah, ramah, dan penuh pesona.
Darat, laut, udara Indonesia sudah tersohor ke berbagai penjuru dunia...

Indonesia hijau hijau hijau sangat hijau alamnya.....
Ya Indonesia terkenal dgn lebat hutannya...... tapi itu berpuluh-puluh tahun yg lalu..
Namun Sekarang, hijaunya entah ke mana!

Indonesiaku dulu
tak lagi sama
dengan Indonesiaku sekarang
Dulu, Indonesiaku sangat sehat dgn hijau hutannya dijuluki paru-paru dunia
Sekarang, tubuhnya mulai sakit-sakitan, paru-parunya sudah terluka amat dalam 

Hutan Indonesiaku telah mengalami kerusakan yang parah
Ibarat penyakit, kerusakan alam Indonesiaku berada pada tingkat kronis

Kemana semua larinya pemandangan hijau disekitarku?
Berubah menjadi hutan gundul yang gersang kekeringan
Kemana semua larinya pemandangan hijau di Indonesiaku?
Berubah menjadi tempat tempat perusahaan, pusat perbelanjaan, dan bangunan-bangunan proyek kepentingan lainnya yg mengatasnamakan kepentingan umum.

Banjir
Longsor
Kekeringan
Kepunahan flora dan fauna
adalah sebagian kecil akibat dari hijaunya alam Indonesiaku yang telah hilang

Kemana hijaunya Indonesiaku?
Kemana sejuknya Indonesiaku?

Yang ada sekarang
seperti katanya Slank dlm "krisis air" :
air air air...
ember kosong mencuri tenang dari tidurku
lagi-lagi, bingkai mimpi kehilangan satu sudut
percuma aku bangun,
yang kulihat hanya bumi menangis sendu
air berteriak sampai kering
detak jantung hutan berhenti ditusuki ranting kering
penyakit datang, berakhir kematian
bukan karena perang, tapi langkanya air bersih
kotori saja bumi kita
biar senang puaskan diri sendiri
habiskan sumber mata air kita
biar cepat dunia binasa
apakah itu keinginan kita?
apa yang telah kita lakukan pada bumi kita?
sampai kapan?
aku butuh nafas untuk berhati bersih
bumi rindu penyelamat air kehidupan
apakah anda penyelamat itu?
ayo beri air pada anak cucu
tapi bukan...
air mata...

Suatu kenyataan pahit,
yang bisa di lihat dari keadaan hutan saat ini adalah: "kerusakan parah"
Pembalakan hutan secara liar (illegal logging) yg terus terjadi
dan Kebakaran hutan yang meraja lela baik disengaja atau pun tidak
Telah membuat hutan di Negeriku ini menjadi sepi
sepi:
manfaatnya
penghuninya
keadaanya
sepi

SAVE THE GREEN INDONESIA

By M. Al. Furqan    -Makassar 2013

PENYESALAN - Quote by furqan.alf,

Ketika penyesalan itu datang
Segalanya terasa sesak di dada

Ketika penyesalan itu datang
Bagai busur panah yang menembus dada terlalu dalam

.Alf  
Minggu malam. Makassar, 14 Oct 2013 

Sarung Tenun Khas Bima (Tembe Nggoli Mbojo)


Tembe Nggoli adalah sarung tenun tangan khas Bima-NTB, dibuat dari benang kapas (katun), dengan warna-warni yang cerah dan bermotif khas sarung tenun tangan. pembuatannya sangat-sangat tradisional. ..
Keistimewaanya Tembe Nggoli antara lain 
hangat, 
halus dan lembut,
tidak mudah kusut, 
warna cemerlang lebih lama.

Saat ini, Tembe Nggoli sudah diproduksi dalam berbagai macam corak dan motif. Ada yang ‘biasa’ (untuk dipakai sehari-hari), dan ada pula yang istimewa yang hanya dipakai pada acara-acara resmi.

memakai tembe nggoli pada saat kkn di balang beru, jeneponto

Bagi orang Bima, memakai sarung lazim dilakukan baik oleh kaum pria maupun wanita. 
Wanita Bima memakai sarung sebagai ‘bawahan’, bahkan masih ada yang menggunakan dua buah sarung, yang disebut “rimpu”. 
Rimpu adalah cara wanita Bima menutup aurat  dengan dua buah sarung/tembe nggoli, 1 sarung utk menutup aurat bagian atas (kepala hingga pinggang) dan 1 sarung lainnya lagi buat menutup aurat bagian bawah (pinggang hingga kali). sehingga yang kelihatan hanya mata atau wajahnya saja. 
Rimpu yg hanya kelihatan muka disenut "rimpu colu".
Rimpu yang hanya kelihatan mata disebut “rimpu mpida”.

Cara memakai sarung antara pria dan wanita berbeda. 
Bagi kaum pria, sarung dipakai seperti layaknya kaum pria di Indonesia lainnya, yaitu digulung ketat pada perut/pinggang, yang disebut “katente”. 
Bagi kaum wanita, sarung tidak digulung melainkan dilipat dan diselipkan (dijepit agar tidak terlepas), yang disebut “sanggentu”. Selain itu perbedaan juga terletak pada posisi “bali” (yaitu bagian sarung yang diberi warna/motif berbeda, biasanya ditaruh pada bagian belakang ketika dipakai). 
Bagi kaum pria, ‘bali’ diletakkan agak ke kanan, sedangkan bagi kaum wanita ‘bali’ diletakkan agak ke kiri. Pemahaman tentang letak ‘bali’ ini menunjukkan tingkat pengetahuan pemakai sarung, atau menunjukkan ketelitiannya dalam berpakaian.
Masyarakat Bima juga menggunakan sarung sebagai selimut ketika tidur. Masyarakat bima yg diperkampungan bahkan tidak pernah atau tidak suka menggunakan selimut yang biasa ada di toko2, tetapi lebih nyaman menggunakan tembe nggolinya. karena terasa lembut dan hangattt...

Referensi:
*www.bimacenter.com
*dok pribadi 

by: M. Al. Furqan


ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH