TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Showing posts with label PENDIDIKAN. Show all posts
Showing posts with label PENDIDIKAN. Show all posts

Thursday 27 June 2024

Macam-Macam Teori Pendidikan

Pendidikan Klasik

Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafat klasik, yang memandang bahwa pendidikan berfungsi sebagai upaya memelihara, mengawetkan dan meneruskan warisan budaya. Teori pendidikan ini lebih menekankan peranan isi pendidikan dari pada prosesnya.

Isi pendidikan atau bahan pengajaran diambil dari sari ilmu pengetahuan yang telah dietmukan dan dikembangkan oleh para ahli di bidangnya dan disusun secara logis dan sistematis. Misalnya teori fisika, biologi, matematika, bahasa, sejarah dan sebagainya.

 

Pendidikan Pribadi

Teori pendidikan ini berasal dari sebuah asumsi bahwa anak telah memiliki potensi-potensi tertentu semenjak dia dilahirkan. Pendidikan yang didapat oleh anak selanjutnya harus disesuaikan dengan latar belakang dan minat si anak sebagai pelaku utama pendidikan.

Guru hanya bersifat membimbing dan pendorong semangat belajar anak. Ada anak yang tidak suka belajar dalam kelas tapi sekali dia melihat guru sedang menerangkan pasti langsung terserap dalam otaknya. Tanpa perlu penjelasan terlalu dalam dia bisa menyerap semua pelajaran dengan mudah.

 

Teknologi dalam Pendidikan

Dalam proses pendidikan tentunya ada proses penyampaian informasi dari seorang guru kepada muridnya. Dalam hal ini teknologi berperan untuk meningkatkan kinerja para pendidik dalam menyampaikan informasi itu.

Teori pendidikan dalam teknologi lebih mengutamakan pembentukan dan penguasaan kompetensi atau kemampuan-kemampuan praktis. Jadi dalam teknologi pendidikan budaya lama dalam pendidikan itu sendiri akan berkembang atau berubah menjadi baru.


Teknologi dalam pendidikan bertujuan untuk mengembangkan cara baru dalam proses pembelajaran sehingga anak akan terbatu dengan lebih cepat dalam mencapai tujuan pendidikan. Misalnya melalui, buku atau elektronik seperti newsletter atau email.

 

Pendidikan Interaksional


Teori pendidikan interaksional adalah suatu konsep pendidikan yang memiliki latar belakang pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dan bekerja sama dengan manusia lainnya.

 

Dalam pendidikan juga terdapat proses interaksi yang terjadi antara guru, anak didik dan lingkungan tempat pembelajaran itu terjadi. Pendidikan interaksional menjadi sumber utama untuk menghadapkan anak didik pada kurikulum yang bersifat tantangan, hambatan dan gangguan yang dihadapi oleh manusia.

Anak akan bekerjasama mencari pemecahan masalah yang tepat bersama dengan anak lain dan lingkungannya.

Berdasarkan teori pendidikan yang telah disebutkan diatas dapat menjadi acuan bagi kita sebagai orangtua untuk memilih pendidikan yang tepat bagi anak kita.

Wednesday 28 February 2024

PERANGKAT AJAR IPA KELAS 8 UNTUK OBSERVASI GURU PADA APLIKASI PMM BY M. AL. FURQAN

 

PERANGKAT AJAR

IPA KELAS 8

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

 

 

 

 

 

 

Disusun Oleh :

M. AL. FURQAN, S.Pd

199102272023211005

SMPN SATAP 1 PULAU HANAUT

T.P. 2023/2024


 

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Sekolah        :   SMPN Satap 1 Pulau Hanaut

Mata Pelajaran        :   Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/ Semester       :   VIII / 2

Tahun Pelajaran     :   2023/2024

No

Materi Pembelajaran &

Kompetensi Dasar

ALOKASI WAKTU




7

Tekanan Zat

20 JP

 

 

3.8   Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam
kehidupan sehar-hari, termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut.

 

 

 

4.8   Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang
tumbuhan.

 

 

8

Sistem Pernapasan

20 JP

 

 

3.9   Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada sistem pernapasan, serta upaya menjaga sistem pernapasan.

 

 

 

4.9   Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.

 

 

9

Sistem Ekskresi

15 JP

 

 

3.9   Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri.

 

 

 

4.9   Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri.

 

 

10

Getaran, Gelombang dan Bunyi

25 JP

 

 

3.10             Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari

 

 

 

4.10     Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi

 

 

11

Indera Pengelihatan dan Alat Optik

15 JP

 

 

3.11     Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga, dan prinsip kerja alat optik

 

 

 

4.11     Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat optik (Proyek)

JP

 

 

 

 

 

                                                                                                                    

      Satiruk, 4 Januari 2024

Mengetahui ,                                                                           

Kepala SMPN Satap 1 Pulau Hanaut                                 Guru Mata Pelajaran         

 

 

 


Sri Yupitawati, S.Pd                                                           M. Al. Furqan, S,Pd

NIP. 198609212010012004                                NIPPPK. 199102272023211005

 

                       


PROGRAM SEMESTER

 

Tahun Pelajaran : 2023/2024                               Kelas/Semester                                : VIII / 2

Mata Pelajaran    : IPA                                Alokasi Waktu                               : 5 Jam / Minggu

 

Materi Pokok / Kompetensi Dasar

Jml JP

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Ket

1

2

3

4

5

1

2

3

4

 

1

2

3

4

5

1

2

3

4

 

1

2

3

4

5

1

2

3

4

 

 

Tekanan Zat

20 JP

 

5

5

5

5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sistem Pernapasan

20 JP

 

 

 

 

 

5

5

5

5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sistem Ekskresi

15 JP

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

 

5

5

 

 

 

5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Getaran, Gelombang, dan Bunyi

25 JP

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

 

 

 

 

5

5

 

5

5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Indera Pengelihatan dan Alat Optik

15 JP

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

 

5

5

 

 

 

 

 

 

 

95 JP

 

5

5

5

5

5

5

5

5

 

5

 

5

5

 

 

 

5

5

 

5

5

 

5

5

5

 

 

 

 

 

Jumlah Jam Cadangan

0 JP

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah Jam Total Semester Genap

95 JP

 

5

5

5

5

5

5

5

5

 

5

 

5

5

 

 

 

5

5

 

5

5

 

5

5

5

 

 

 

 

 



































                                                                                                                                                                            

 

 

                                                              Satiruk,  04 Januari 2024

Mengetahui,

Kepala SMPN Satap 1 Pulau Hanaut                     Guru Mata Pelajaran

 

 

 

 


Sri Yupitawati, S.Pd                      M. Al. Furqan, S.Pd

NIP. 198609212010012004                     NIPPPK. 199102272023211005

 

 


 

SILABUS STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Mata Pelajaran                      : IPA

Satuan Pendidikan                : SMPN Satap 1 Pulau Hanaut

Kelas/Semester                      : VIII/2

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

Indikator

Materi Pembelajaran

Proses Pembelajaran

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

 

3.   Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

 

 

3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri.

 

4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri.

 

 

Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manuaia.

 

Menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ penyusun sistem ekskresi manusia.

 

Menjelaskan proses pengeluaran zat sisa pada sistem ekskresi manusia.

 

Mendata gangguan pada sistem ekskresi dan bagaimana cara menanggulanginya.

.

Struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penereapananya dalam menjaga kesehatan diri.

 

Temu Muka

Melakukan pengamatan (model / carta) dan diskusi struktur organ penyusun sistem eksresi.

 

Melakukan percobaan dan diskusi sistem ekskresi.

 

Penugasan Terstruktu

Mencari informasi dan diskusi tentang gangguan sistem ekskresi  dan penanggukan

 

Pengamatan sikap

 

Pemahaman konsep.

 

Penlaian kinerja

 

 

5  X 40 menit

 

 

-   Sumber : Eka Purjiyanta, M.Pd.,dkk. IPA Terpadu Jilid 2 untuk Kelas VIII SMP/MTs, Jakarta: Erlangga.

-   Lembar Kerja dan lembar pengamatan siswa

-  model/cara sistem ekskresi.

-   Alat dan bahan percobaan kelenjar keringat dan pH urine,

-   Guru dan peserta didik.

 


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

 

Satuan Pendidikan      : SMPN Satap 1 Pulau Hanaut

Mata Pelajaran            : IPA   Terpadu

Kelas / Semester          : VIII / 2

Materi Pokok/Topik    : Sistem Eksresi

Alokasi Waktu            : 1x Tatap Muka /3 JP x 40 Menit

 

A.      KOMPETENSI INTI

1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3.      Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak  mata.

4.      Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,  menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

 

B.       KOMPETENSI DASAR

1.1.    Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1.   Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

2.2.   Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud Implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

3.9. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan

       penerapannya dalam menjaga kesehatan diri.      

4.9. Membuat peta pikiran ( maping mind ) tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan     penerapannya dalam menjaga kesehatan diri.

 

C.      INDIKATOR

3.9.1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia

3.9.2. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi.

3.9.3. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal

3.9.4. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru

3.9.5. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati

3.9.6. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit

3.9.7. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada system ekskresi.

3.9.8. Menyebutkan berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi.

4.9.1. Membuat peta pikiran yang menunjukkan hubungan struktur  dan fungsi sistem ekskresi pada manusia.

4.9.2. Menyusun rencana pola hidup yang harus kita lakukan untuk  menjaga sistem ekskresi.

 

D.      MATERI PEBELAJARAN

1.      Sistem   ekskresi   merupakan   salah   satu   mekanisme   tubuh   untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat beracun bagi tubuh jika zat sisa tidak dikeluarkan, secara terus menerus akan merusak berbagai organ dalam tubuh. Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO2, ginjal yang akan mengekskresikan urin, kulit yang akan mengekskresikan keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua.

 

2.      Proses pembentukan urin di dalam ginjal melalui tiga tahap yaitu

1)      Filtrasi atau penyaringan yang terjadi di dalam glomerolus, sehingga terbentuk urin  primer  yang  mengandung  urea,  glukosa,  air,  ion-ion  anorganik seperti Na, K, Ca, dan Cl. Pada proses ini darah dan protein akan tetaptertinggal pada glomerolus.

 

2)      Reabsobsi atau penyerapan kembali yang terjadi di dalam Tubulus Kontortus Proksimal. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh , zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali.

 

3)      Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal dan juga disaluran pengumpul.  Pada bagian ini juga masih ada proses penyerapan ion natrium, clor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah keluar berupa urin sesungguhnya yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal.Urin yang terbentuk dan terkumpul akan dibuang melalui ureter, kandung kemih dan uretra.   Urin akan masuk kedalam kandung kemih yang merupakan tempat menyimpan urin sementara. Kemudian urin dikeluarkan melewati uretra yang kemudian dikeluarkan.

                                                                                                                              

3.      Pertukaran gas terjadi di dalam alveolusparu-paru, oksigen di udara yang memasuki alveoli akan berdifusi dengan cepat melintasi epitelium kedalam kumpulan kapiler yang mengelilingi alveoli, karbondioksida akan  berdifusi  dengan  arah  yang  sebaliknya.  Darah  pada  alveolus akan mengikat oksigen dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan. Dalam jaringan, darah mengikat karbondioksida (CO2) untuk dikeluarkan bersama H2O yang dikeluarkan dalam bentuk uap air.

 

4.      Hati berperan dalam merombak   sel darah merah yang telah tua dan rusak, perombakan dilakukan oleh sel-sel hati yang disebut dengan sel histosit yang dipecah menjadi zat besi, globin dan hemin. Zat besi diambil dan di simpan dalam hati untuk dikembalikan ke sumsum tulang. Globin digunakan untuk metabolisme protein yang nantinya dipakai untuk membentuk Hb baru, sedangkan hemin diubah menjadi zat warna empedu berwarna hijau kebiruan yang disebut dengan bilirubin dan biliverdin. Zat warna empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari dan dioksidasi menjadi urobilin. Urobilin berwarna kuning cokelat yang berperan memberi warna pada feses dan urin. Hati juga berfungsi menguraikan asam amino dan dari penguraiannya akan menghasilkan zat sisa urea yang bersifat racun bagi tubuh kita, urea dari dalam hati akan dikeluarkan dan diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin.

 

5.      Kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari), epidermis tersusun oleh sejumlah lapisan sel. Lapisan atas yang disebut dengan lapisan tanduk tidak terdapat pembuluh darah, serabut saraf dan lapisan malpihi. Pada lapisan Dermis terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah dan limfa, indera, kelenjar minyak dan kelenjar keringat.  Kelenjar keringat terdapat  pada  kulit,  berbentuk  pembuluh  yang  panjang  dari  lapisanmalpighi  masuk  ke  bagian  dermis.  Kapiler  darah,  kelenjar  keringat akan menyerap air dengan larutan NaCl dan sedikit urea. Air beserta larutannya akan dikeluarkan menuju pori-pori kulit.

 

6.      Kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi adalah nefritis, albuminaria, batu ginjal, hematuria, diabetes melitus, diabetes insipidus, biang keringat dan penyakit kuning.

 

7.      Pola  hidup  yang  bisa  diterapkan  dalam  menjaga  kesehatan  sistem ekskresi yaitu menjaga pola makan dan minum, menghindari merokok, menghindari minum-minumal alkohol dan kafein dan berolahraga dengan rutin.

 

E.       KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Langkah-langkah Model Discovery

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

Pendahuluan

Apersepsi

·      Guru memberi salam/berdo’a

·      Mengabsen kehadiran peserta didik

·      Menanyakan keadaan peserta didik

 

20 menit

Motivasi 

·      Guru melakukan Apersepsi  dan motivasi dengan menunjukkan fenomena atau mengajukan pertanyaan” Coba bayangkan apa yang terjadi jika tubuh kamu tidak mengeluarkan urin atau keringat?

 

Kegiatan inti

 

Mengamati

·       peserta didik di beri motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik sistem ekresi.

·      Guru memperlihatkan video gambar  organ ekresi pada manusia.

80 menit

Menanya

·      Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya setelah mengamati video tersebut.

 

Mengumpulkan Informasi

·      Siswa membaca materi tentang  sistem ekresi pada manusia.

·      Siswa mengerjakan LKS yang dibagikan oleh guru.

Mengolah Informasi

·      Siswa mencoba memberi keterangan pada peta konsep yang diberikan .guru

Mengkomunikasikan

Siswa mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas.

Penutup

Kesimpulan

·      Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran

·      Pesrta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran

·      Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik

20 menit

Refleksi

·         Guru menanyakan kepada peserta tentang pembelajaran hari ini, apakah menyenangkan atau tidak?

Evaluasi

·      Peserta didik menjawab kuis tentang  organ ekresi yaitu ginjal.

·      Pemberian tugas membaca tentang ginjal pada buku siswa   untuk pertemuan berikutnya

 

F. PENILAIAN

1.      Jenis/teknik penilaian

Metode

Bentuk Instrumen

Sikap

Lembar pengamatan sikap dan rubrik

Tes unjuk kerja

Tes penilaian kinerja

Tes tulis

Tes uraian dan pilihan ganda

 

1.      Lembar pengamatan sikap

No

Nama Siswa

Skor

Rasa Ingin Tahu

Ketelitian

Kerja Sama

Komunikasi

Keterampilan

Nilai

Jumlah Skor

1

  








2

  








3

  

 

 

 

 

 

 

 

4

  

 

 

 

 

 

 

 

5

  

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

Lembar pengamatan sikap pada saat pengamatan

No.

Aspek yang dinilai

1

2

3

4

Keterangan

1.

Rasa ingin tahu (curiosity)

 

 

 

 

 

2.

Ketelitian dalam melakukan kerja individu

 

 

 

 

 

3.

Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja kelompok

 

 

 

 

 

4.

Ketekunan dan tanggung jawab dalam bekerja secara individu maupun kelompok

 

 

 

 

 

5.

Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok

 

 

 

 

 

 

Rubrik Penilaian Sikap

No

Aspek yang dinilai

Rubrik

1.

Menunjukkan rasa ingin tahu

1.    Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif

2.    Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak  antusias, pasif

3.    Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif

4.    Menunjukkan rasa ingin yahu yang sangat besar, seluruh perhatian dicurahkan untuk mencari tahu

2.

Ketelitian dalam melakukan kerja individu

1.    Melakukan pekerjaan tidak  sesuai prosedur, bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat.

2.    Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tidak tepat.

3.    Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tepat.

4.    Mengamati wujud benda dengan teliti, serius, penuh perhatian

3.

Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja kelompok

1.    Melakukan kerja dengan tergesa-gesa  secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat.

2.    Melakukan kerja dengan hati-hati  secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat.

3.    Melakukan kerja dengan hati-hati  secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tepat.

4.    Melakukan kerja dengan sangat hati-hati secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tepat.

4.

Ketekunan dan tanggung jawab dalam bekerja secara individu maupun kelompok

1.    Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas, tidak mendapatkan hasil

2.    Tekun dalam menjalankan tugas, tidak mendapatkan hasil terbaik

3.    Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan hasil terbaik dan tepat waktu

4.    Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, sistematis dan berupaya tepat waktu

5.

Keterampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok

1.    Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain

2.    Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain

3.    Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai pendapat orang lain

4.    Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide secara ilmiah, dan menghargai pendapat siswa yang lain.

 

 

 

 

 

A.  Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berikut ini adalah alat ekskresi pada manusia, kecuali....

a.  ginjal        b.  kulit

c.   hati           d.  usus besar

2. Pernyataan berikut berhubungan dengan sistem pengeluaran manusia, kecuali....

a.    kulit menghasilkan keringat

b.   ginjal menghasilkan urine

c.    hati menghasilkan empedu

d.   pankreas menghasilkan enzim amilase

3. Perhatikan gambar di samping.

Tempat untuk menampung urin sebelum dikeluarkan dari tubuh ditunjukkan oleh nomor....

a.  1                c. 3

b.   2               d. 4

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bagian yang berperan dalam proses pembentukan urin primer adalah....

a. 1                   c. 3

b. 2                  d. 4

5. Sisa penyaringan pada proses filtrasi menghasilkan urin yang masih mengandung

zat yang berguna bagi tubuh, kecuali....

a.    glukosa

b.   urea

c.    garam-garam mineral

d.   asam amino

6. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah....

a.    urea dan uap air

b.   garam dapur dan air

c.    asam amino dan amonia

d.   karbondioksida dan uap air

7.  Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah....

a. urea

b. empedu

c. bilirubin

d. glukosa

8. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena....

a.    melindungi tubuh dari kuman

b.   mempunyai kelenjar keringat

c.    mempunyai ujung saraf reseptor

d.   melindungi tubuh dari cahaya matahari

9. Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan....

a.    diabetes insipidus

b.   hematuria

c.    nefritis

d.   hidronefrosis

10. Bila kadar glukosa dalam urin 1,5%, maka kemungkinan orang tersebut menderita....

a.    peradangan kandung kemih

b.   penyakit diabetes melitus

c.    penyakit diabetes insipidus

d.   gagal ginjal

Kunci Jawaban

Nomor Soal

Jawaban

Skor

Keterangan

1.

D

1

0

Jawaban benar

Jawaban salah

2.

D

1

0

Jawaban benar

Jawaban salah

3.

C

1

0

Jawaban benar

Jawaban salah

4.

A

1

0

Jawaban benar

Jawaban salah

5.

C

1

0

Jawaban benar

Jawaban salah

6.

D

1

0

Jawaban benar

Jawaban salah

7.

D

1

0

Jawaban benar

Jawaban salah

8.

B

1

0

Jawaban benar

Jawaban salah

9.

B

1

0

Jawaban benar

Jawaban salah

10.

B

1

0

Jawaban benar

Jawaban salah

 

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1.      Media :

-       Komputer, - Video Pembelajaran

-       Smartphone

-       Alat tulis

-       Internet

2.      Sumber Pembelajaran

1.      Buku siswa IPA SMP Kelas VIII, Puskurbuk 2013

2.      Buku Guru  IPA SMP Kelas VIII, Puskurbuk 2013

3.      Lembar observasi/Pengamatan “Ayo kita selesaikan”

4.      Sumber lain yang relevan

 

Satiruk,  20 Februari 2024

Mengetahui,                                                 

Kepala SMPN Satap 1 Pulau Hanaut                       Guru Mata Pelajaran

Sri Yupitawati, S.Pd                                               M. Al. Furqan, S.Pd

NIP. 198609212010012004                                     NIPPPK. 199102272023211005

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH