TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Showing posts with label NASIHAT. Show all posts
Showing posts with label NASIHAT. Show all posts

Monday 6 November 2023

Keutamaan Luar Biasa Sayyidul Istighfar (Rajanya Istighfar)

Pengertian sayyidul istighfar

Sayyidul Istighfar berasal dari bahasa Arab, yang terdiri dari dua kata yaitu Sayyid yang berarti pemimpin, dan Istighfar yang artinya meminta ampun kepada Allah ﷻ .

Menurut keterangan hadits Nabiﷺ , doa sayyidul istighfar dapat merupakan istighfar yang paling baik.

Tidak hanya itu, bacaan doa ini mencakup pengakuan kita sebagai hamba-Nya yang terikat dengan perjanjian kepada Allah ﷻ  serta pengakuan bahwa Allah ﷻ  adalah satu-satunya yang berhak disembah dan mengampuni dosa. 

Bacaan doa sayyidul istighfar

Rasulullahﷺ  mengajarkan bacaan sayyidul istighfar sebagai berikut: 



Ya Allah , Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. 

Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. 

Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.

Keutamaan doa sayyidul istighfar

Mengenai keutamaan doa sayyidul istighfar, Rasulullahﷺ  menjelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Syaddad bin Aus radiyallahu ‘anhu:

“Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. 

Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga.

Keterangan di atas menunjukkan betapa besarnya fadhilah atau keutamaan dari membaca doa sayyidul istighfar, sampai-sampai Allah ﷻ  menjanjikan surga bagi siapapun yang membacanya. 

Kapan doa sayyidul istighfar dibaca? 

Di waktu-waktu apa kita dianjurkan untuk membaca doa sayyidul istighfar

Berdasarkan hadits di atas, Imam Muhyiddin Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam kitab beliau Al-Adzkar memasukkan bacaan doa sayyidul istighfar sebagai bagian dari bacaan dzikir pagi dan petang.

Karena itu, kita dianjurkan untuk mengamalkan doa sayyidul istighfar secara rutin setiap pagi dan sore hari, termasuk bisa dilakukan setelah setelah subuh hingga matahari terbit dan setelah ashar hingga maghrib .

Selain itu, kita juga boleh memperbanyak bacaan doa sayyidul istighfar, misalnya membaca doa sayyidul istighfar seratus kali, berdasarkan dalil umum mengenai anjuran membaca istighfar seratus kali:

Dari Al Agharr Al Muzani, Rasulullah ﷺ bersabda:

وَإِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ

“Sesungguhnya aku beristighfar seratus kali dalam sehari.” (HR. Muslim No. 2702)

Fadhilah memperbanyak istighfar

Selain anjuran memperbanyak istighfar untuk kelapangan hidup dan rezeki, berikut beberapa fadhilah atau keutamaan memperbanyak bacaan istighfar: 

1. Menghindarkan azab Allah ﷻ 

Dengan beristighfar serta memohon ampun setulus hati kepada Allah ﷻ , maka Allah ﷻ  akan mengampuni dosa-dosa kita. Dengan demikian, kita akan terhindar dari azab Allah ﷻ  dan mendapat ampunanNya yang luas. 

Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. 

Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan. (QS Al-Anfal: 33)

2. Membersihkan hati

Salah satu keutamaan beristighfar yang tak kalah penting adalah untuk menghapus noda-noda yang timbul di hati kita sebagai akibat dari dosa-dosa yang kita lakukan. 

Dikhawatirkan noda-noda dalam hati kita ini akan membuat hati kita menjadi kelam dan sulit menerima petunjuk dari Allah ﷻ . 

Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, Rasulullahﷺ  bersabda: 

“Jika seorang hamba melakukan satu dosa, niscaya akan ditorehkan di hatinya satu noda hitam. 

Seandainya dia meninggalkan dosa itu, beristighfar dan bertaubat; niscaya noda itu akan dihapus. 

Tapi jika dia kembali berbuat dosa; niscaya noda-noda itu akan semakin bertambah hingga menghitamkan semua hatinya. 

Itulah penutup yang difirmankan Allah, ‘Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka lakukan itu telah menutup hati mereka’” (QS. Al-Muthaffifin: 14). (HR. Tirmidzi)

3. Menjadi sebab terkabulnya doa

Sebagaimana diserukan oleh Nabi Shalih alaihissalam, memohon ampun kepada Allah ﷻ  dapat menjadi jalan mendekatkan diri kepadaNya untuk kita dapat meminta kepada-Nya. 

“Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada sembahan (yang hak) bagi kalian, kecuali Dia. 

Dia telah menciptakan kalian dari bumi (tanah) dan menjadikan kalian sebagai pemakmur (bumi) itu maka beristighfarlah kepada-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. 

Sesungguhnya Rabb-ku amatlah dekat lagi mengabulkan (doa hamba-Nya).” (QS. Hud: 61)

Kesimpulan 

Membaca doa sayyidul istighfar dan merutinkannya memiliki keutamaan yang luar biasa. Semoga kita diberi kemampuan oleh Allah ﷻ  untuk senantiasa istiqamah mengamalkannya. 

Selain membaca doa sayyidul istighfar, langkah penting ketika kita ingin kembali atau bertobat kepada Allah ﷻ  adalah dengan memastikan kita berada di dalam lingkungan yang memudahkan kita untuk beribadah kepada Allah ﷻ .

Thursday 20 July 2023

BACAAN SHOLAT TULISAN ARAB DAN ARTINYA, DARI TAKBIRATUL IHRAM HINGGA SALAM

 

Bacaan Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram nama lainnya adalah takbiratul ula. Yakni takbir pertama ketika memulai sholat, yang juga diawali dengan niat.

Bacaan saat takbiratul ihram atau takbiratul ula adalah takbir, yakni:

اللَّهُ أَكْبَرُ

(Allaahu akbar)

Artinya:
Allah Maha Besar

Rasulullah membaca takbir dengan suara keras hingga makmum di belakang beliau mendengarnya. Bagaimana dengan makmum? Beliau juga memerintahkan untuk bertakbir.

Apabila imam mengucapkan “Allaahu akbar” maka ucapkanlah “Allaahu akbar.” (HR. Ahmad dan Baihaqi; shahih)

Bacaan Iftitah

Setelah takbiratul ihram, sunnah membaca doa iftitah yang berisi pujian, pemuliaan dan sanjungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah bersabda, “sholat seseorang tidak sempurna hingga ia bertakbir, memuji Allah dan menyanjungNya, kemudian membaca Al Quran yang mudah baginya.” (HR. Abu Dawud dan Hakim; shahih)

Berikut ini sebagian bacaan iftitah yang Rasulullah ajarkan.

Bacaan Iftitah 1

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

(Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghribi. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa’i wats tsalji wal barod)

Artinya:
Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan antara timur dan barat. Duhai Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bacaan Iftitah 2

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

(Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-ashiilaa)

Artinya:
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang. (HR. Muslim)

Bacaan Iftitah 3

إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

(Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin)

Artinya:
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri. (HR. Ibnu Majah)

Bacaan Iftitah 4

Ada juga doa iftitah pendek namun keutamaannya membuat malaikat berebut mencatat. Bacaan doanya sebagai berikut:

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

(Alhamduli lillaahi hamdan katsiiraan thoyyiban mubaarokan fiih)

Artinya:
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah (HR. Muslim)

Untuk bacaan sholat saat iftitah, lebih lengkapnya bisa dibaca di Doa Iftitah

Bacaan Sholat ketika Ruku’

Kita langsung melanjutkan ke bacaan ruku’, sebab bacaan sholat setelah iftitah insya Allah semua sudah jelas. Yakni membaca surat Al Fatihah, setelah itu membaca surat lain yang mudah baginya.

Untuk sholat fardhu, setiap rakaat wajib membaca surat Al Fatihah namun yang disunnahkan membaca surat lainnya setelah Al Fatihah hanya pada rakaat pertama dan rakaat kedua. Adapun pada rakaat ketiga dan keempat, cukup membaca surat Al Fatihah, setelah itu ruku’ seraya membaca takbir: Allaahu akbar.

Ada beberapa bacaan ruku’ yang Rasulullah ajarkan. Kita bisa memilih salah satunya.

Bacaan ruku’ 1

Yang pertama adalah bacaan ruku’ riwayat Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

(Subhaana robbiyal ‘adhiimi) 3x

Artinya:
Maha Suci Tuhanku yang Mahaagung

Baca tasbih ini 3 kali. Dalam sholat tahajud, Rasulullah ruku’ sangat panjang sehingga bacaan tasbih ini bisa dibaca lebih dari tiga kali.

Bacaan ruku’ 2

Bacaan ruku’ ini berdasarkan riwayat Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi. Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini ada tambahan wabihamdih. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

(Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih) 3x

Artinya:

Maha Suci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagiNya 

Bacaan tasbih ini juga dibaca tiga kali.

Tasbih bacaan ruku’ 3

Selanjutnya, doa ruku’ ini terdapat dalam hadits shahih Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah banyak membaca doa ini dalam ruku’ dan sujud beliau, dalam rangka mengerjakan perintah Allah di Surat An Nashr ayat 3.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)

Artinya:
Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah ampunilah aku.

Bacaan ruku’ 4

Bacaan ruku’ keempat ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam Muslim. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ

(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)

Artinya:
Maha Suci Engkau dan Mahakudus Tuhan para malaikat dan ruh

Bacaan ruku’ 5

Bacaan ruku’ kelima ini ada dalam Shahih Muslim. Juga riwayat Abu Dawud, An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:

اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِى وَبَصَرِى وَمُخِّى وَعَظْمِى وَعَصَبِى

(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)

Artinya:
Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.

Doa ruku’ 6

Bacaan ruku’ keenam ini ada dalam riwayat An Nasa’i, Tirmidzi dan Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:

اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ أَنْتَ رَبِّي خَشَعَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَدَمِي وَلَحْمِي وَعَظْمِي وَعَصَبِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ

(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii lillaahi robbil ‘aalamiin)

Artinya:
Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk kepada Allah, Tuhan semesta alam.

Tasbih ruku’ 7

Rasulullah biasa membaca bacaan ruku’ ini ketika sholat malam. Bacaan sholat ketika ruku’ ini bersumber dari hadits riwayat Abu Dawud dan An Nasa’i. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبْحَانَ ذِى الْجَبَرُوتِ وَالْمَلَكُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

(Subhaana dzil jabaruuti wal malakuuti wal kibriyaa-i wal ‘adhiimah)

Artinya: Mahasuci Dzat yang memiliki kekuasaan, kerajaan, kebesaran dan keagungan

Bacaan I’tidal

Ketika mengangkat punggungnya dari ruku’, Rasulullah tidak membaca takbir namun membaca:

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

(Sami’alloohu liman hamidah)

Artinya:
Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah tegak berdiri, kemudian beliau melanjutkan dengan membaca:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

(Robbanaa walakal hamdu)

Artinya:
Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji. (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika menjadi makmum, cukup membaca yang terakhir ini tanpa mengulangi “sami’allahu liman hamidah.” Sebagaimana sabda Rasulullah, “Sesungguhnya imam itu diangkat untuk diikuti… jika imam mengucapkan sami’allaahu liman hamidah, maka ucapkanlah Robbanaa walakal hamdu…” (HR. Muslim)

Selain bacaan di atas (Robbanaa walakal hamdu), ada pula beberapa baca’an i’tidal yang Rasulullah ajarkan, antara lain:

Bacaan I’tidal 2:

Bacaan ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam Muslim:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

(Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du)

Artinya:
Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu

Bacaan I’tidal 3:

Bacaan sholat ketika i’tidal ini lebih panjang dari sebelumnya. Juga merupakan riwayat Imam Muslim:

اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِىَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

(Allohumma robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du, ahlats tsanaa’i wal majdi laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd)

Artinya:
Wahai Allah Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Engkau yang layak menerima sanjungan dan kemuliaan. Engkaulah yang berhak atas apa yang diucapkan oleh hamba-Mu. Kamis semua adalah hamba-Mu. Tiada yang bisa menghalangi apa saja yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Kemuliaan seseorang tidaklah menghalangi tindakan-Mu.

Bacaan I’tidal 4:

Bacaan i’tidal keempat ini riwayat An Nasa’i dan Abu Dawud. Sesekali Rasulullah membacanya dalam sholat malam (qiyamul lail):

لِرَبِّيَ الْحَمْدُ لِرَبِّيَ الْحَمْدُ

(Lirobbiyal hamdu, lirobbiyal hamdu)

Artinya: Segala puji hanyalah bagi Tuhanku, Segala puji hanyalah bagi Tuhanku

Bacaan I’tidal 5:

Bacaan i’tidal ini bersumber dari hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

(Robbanaa walakal hamdu hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih)

Artinya: Ya Tuhan kami, segala puji hanyalah bagimu, aku memujiMu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah

Awalnya bacaan sholat ini dibaca oleh salah seorang sahabat saat i’tidal. Selesai shalat, Rasulullah mensabdakan bahwa bacaan ini mengundang 30 malaikat untuk berebut mencatat.


Bacaan Sholat Ketika Sujud

Turun sujud dari i’tidal, Rasulullah membaca takbir (Allahu akbar). Lalu membaca salah satu dari bacaan sujud berikut ini:

Bacaan sujud 1

Bacaan sujud ini bersumber dari hadits riwayat Imam Muslim. Juga Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:

 

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى

(Subhaana robbiyal ‘a’la) 3x

Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi

Bacaan sujud 2

Bacaan sujud bersumber dari riwayat Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi. Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini ada tambahan wabihamdih. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

(Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih) 3x

Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagiNya 

Doa sujud 3

Doa sujud ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah banyak membaca doa ini dalam ruku’ dan sujud beliau, dalam rangka mengerjakan perintah Allah di Surat An Nashr ayat 3.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)

Artinya:
Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah ampunilah aku.

Bacaan sujud 4

Bacaan sujud keempat ini bersumber dari Shahih Muslim. Berikut ini lafazh dan artinya:

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ

(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)

Artinya:
Maha Suci Engkau dan Maha Kudus Tuhan para malaikat dan ruh 

Bacaan sujud 5

Bacaan sujud kelima ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:

اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِى وَبَصَرِى وَمُخِّى وَعَظْمِى وَعَصَبِى

(Alloohumma laka sajadtu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)

Artinya:
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku sujud, hanya kepada-Mu aku beriman dan hanya kepada-Mu aku berserah diri. Hanya kepada-Mulah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.

Bacaan Duduk di antara Dua Sujud

Dari sujud kemudian duduk, Rasulullah juga membaca takbir. Adapun sewaktu duduk ini, bacaannya adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَعَافِنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى

(Allohummaghfirlii warhamnii a’aafinii wahdinii warzuqnii)

Artinya:
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, lindungilah aku, berilah aku petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى

(Allohummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii)

Artinya:
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى

(Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii)

Artinya:
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku (Abu Dawud)

 

Bacaan Tasyahud Awal

Setiap beralih dari satu gerakan sholat ke gerakan sholat yang lain, Rasulullah mengucapkan takbir, kecuali saat berdiri dari ruku’ sebagaimana penjelasan di atas. Adapun sewaktu duduk tasyahud, bacaannya adalah sebagai berikut:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

(Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullooh)

Artinya:
Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah (HR. Muslim)

 

Dalam riwayat An Nasa’i, kalimat terakhirnya: Muhammadan ‘abduhu warosuuluh.

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

(Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warosuuluh)

Artinya: Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bacaan Tasyahud Akhir

Bacaannya sama dengan tasyahud awal dengan ditambah sholawat nabi.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

(Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.)

Artinya:
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. (HR. Bukhari)

Bacaan Salam

Terakhir adalah bacaan salam, yakni usai tasyahud akhir. Ketika menoleh ke kanan, Rasulullah terkadang mengucapkan salam:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

(Assalaamu’alaikum warohmatullooh)

Artinya:
Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepada kalian (HR. Muslim)

Terkadang mengucapkan:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ

(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)

Artinya:
Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian (HR. Abu Dawud)

Sedangkan ketika menoleh ke kiri, beliau terkadang hanya mengucapkan “Assalamu’alaikum.”

Demikian bacaan sholat lengkap beserta tulisan latin dan artinya, mulai dari takbiratul ihram hingga salam. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Maraji’ Bacaan Sholat:

· Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq

· Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili

· Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Muhammad Nasiruddin Al Albani

 

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH