TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Monday, 15 May 2017

APENDISITIS (Jangan Kau Harap Aku Lagi)


Sempat hilang

Kini datang membawa luka mengusik rasa

Maumu apa?

Kembali lagi

Kembali dengan membawa rasa yang menyakiti

Jangan kau harap aku lagi

Aku tak sudi

Aku ingin bahagia tanpamu disini

Tentangmu saja

Sampai detik ini

Aku masih takut mengenalmu dengan pasti

Sedalam ku menerka

Mencoba menterjemahkan rasa yang ada

Aku berharap kau bukanlah orang yang ku duga

Namun dari semua rasa perih yang pernah kau hadirkan

Kenyamanan yang kau berikan

Keakraban yang kau tawarkan

Kesakitan yang kau tancapkan

Aku banyak mengerti

Sejatinya

Apendisitis

Adalah sosokmu yang sebenarnya

Membuat luka

Juga rasa yang menyiksa

Writer: M. AL. FURQAN  15 05 2017 6.12 am

.................................................................................

Tahun 2015 sosok ini pernah membuatku tak nyaman dengan sakit yang diberikannya, dengan banyak minum rempah-rempah akhirnya hilang dengan izin Allah...
Lalu pada awal 2017 ini hadir lagi dengan rasa yang lebih dahsyat menyiksa, sakitnya selalu datang dihening malam yang sunyi dan pagi buta yang dingin dengan durasi waktu yang cukup lama, dan pernah membuatku wari sore do da di ele ese awa (guling guling gak karuan dengan kesakitan yang sangat) 

hampir-hampir mbisa*...

Dan sekarang lagi rempong cari-cari nona, eh salah,  nonu (mengkudu), jahe, kunyit, temulawak, daun kemangi, bawang putih, madu, dan rempah-rempah lain sebangsanya yang kira-kira bisa membantu.. selama masih ada alternatif lain, yaaa mudah-mudahan dijauhkan dari sosok cantik yang namanya operasi :) :)

Akh betapa hanya sakit perut pun bisa menginspirasi tulisan aneh ini :)  :)

Cat:
Mbisa = pingsan/ tak sadarkan diri
Apendisitis = usus buntu

.................................................................................

No comments:

Post a Comment

Tulis komentar Anda disini

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH