Siapa yang menangis
diujung malam?
Perempuan diseberang
telepon genggam
Jiwaku yang ikut luka
Ragaku yang ikut
berkata-kata:
Yang telah terlewati
Biarkanlah jauh pergi
Yang telah terjadi
Biarkanlah berlalu pergi
Biarkan menjadi memori
cerita
Biarkan menjadi sketsa hidup kita
Jangan berlarut bersedih
karena tersakiti
Bersedih hati hanya menyakiti diri
Disetiap kisah yang
telah pergi
Disetiap cerita yang berlalu pergi
Dibalik segalanya yang kau lalui
Tersimpan hikmah tuk kehidupan lebih baik lagi
Jangan mengulangi kesalahan yang sama
Kesalahan adalah guru teristimewa
Mengajarkan kita banyak warna
Belajar banyaklah darinya adinda
Hadapilah dengan lapang dada
Hadapilah dengan kesyukuran
Hidup harus terus
berjalan
Melangkahlah indahkan jejak-jejak
Bila rasa itu datang lagi
Tanya pada kisi hati
Diakah itu?
Yang sebenarnya
Yang sesungguhnya
Cinta
Spesial untuk adinda yang tersakiti
Karya: M. AL. FURQAN
Makassar. Selasa, 02:35 am , 24 Sept
2013
No comments:
Post a Comment
Tulis komentar Anda disini