TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Saturday 24 October 2015

TUGAS KULIAH MK ASTRONOMI

 

Nama  : M. Al Furqan

Nim     : 20404109036

Kelas   : Fisika 2

 

 

 

Soal

 

1.      Dari suatu tempat yang terletak di 15oLS pada jam 06.00 waktu bintang, kelihatan sebuah bintang yang berdeklinasi -45o dan mempunyai asensiorekta 135o. Lukiskan keadaan langit untuk tempat tersebut dan tentukan letak bintang tersebut dan gambarkan lintasannya!

2.      Cari materi tata koordinat ekliptikan dan buat satu contoh soal. (Ketik di computer minimal 3 lembar).

 

Jawaban

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengertian Ekliptika

Ekliptika adalah jalur yang dilalui oleh suatu benda dalam mengelilingi suatu titik pusat sistem koordinat tertentu. Ekliptika pada benda langit merupakan suatu bidang edar berupa garis khayal yang menjadi jalur lintasan benda-benda langit dalam mengelilingi suatu titik pusat sistem tata surya.

Seandainya bumi dijadikan sebagai titik pusat sistem koordinat, maka ekliptika merupakan bidang edar yang dilalui oleh benda-benda langit seperti planet dan matahari untuk mengelilingi bumi. Dan bila matahari dijadikan sebagai titik pusat sistem koordinat, maka ekliptika merupakan bidang yang terbentuk sebagai lintasan orbit bumi yang berbentuk elips dengan matahari berada pada titik pusat elips tersebut.

Gambar 1. Tata Koordinat Eliptika

Disebut koordinat ekliptika karena lintasan edar tahunan bumi mengelilingi matahari selama satu tahun. Seandainyabumi dijadikan sebagai titik pusat sistem koordinat, maka ekliptika merupakan bidang edar yang dilalui oleh benda-benda langit seperti planet dan matahari untuk mengelilingi bumi. Dan bila matahari dijadikan sebagai titik pusat sistem koordinat, maka ekliptika merupakan bidang yang terbentuk sebagai lintasan orbitbumi yang berbentuk elips dengan matahari berada pada titik pusat elips tersebut.

 

 

Sistem Koordinat Ekliptika Heliosentrik dan Sistem Koordinat Ekliptika Geosentrik

Sistem Koordinat Ekliptika Heliosentrik dan Sistem Koordinat Ekliptika Geosentrik sebenarnya identik. Yang membedakan keduanya hanyalah manakah yang menjadi pusat koordinat. Pada Sistem Koordinat Ekliptika Heliosentrik, yang menjadi pusat koordinat adalah matahari (helio = matahari). Sedangkan pada Sistem Koordinat Ekliptika Geosentrik, yang menjadi pusat koordinat adalah bumi (geo = bumi). Karena itu keduanya dapat digabungkan menjadi Sistem Koordinat Ekliptika. Pada Sistem Koordinat Ekliptika, yang menjadi bidang datar sebagai referensi adalah bidang orbit bumi mengitari matahari (heliosentrik) yang juga sama dengan bidang orbit matahari mengitari bumi (geosentrik).

1.      Sistem Koordinat Ekliptika Heliosentrik (Heliocentric Ecliptical Coordinate)

Pada koordinat ini, matahari (sun) menjadi pusat koordinat. Benda langit lainnya seperti bumi (earth) dan planet bergerak mengitari matahari. Bidang datar yang identik dengan bidang xy adalah bidang ekliptika yatu bidang bumi mengitari matahari.

Gambar 2. Sistem Koordinat Ekliptika Heliosentrik

 

§  Pusat koordinat: Matahari (Sun).

§  Bidang datar referensi: Bidang orbit bumi mengitari matahari (bidang ekliptika) yaitu bidang xy.

§  Titik referensi: Vernal Ekuinoks (VE), didefinisikan sebagai sumbu x.

§  Koordinat:

    • r = jarak (radius) benda langit ke matahari
    • l = sudut bujur ekliptika (ecliptical longitude), dihitung dari VE berlawanan arah jarum jam
    • b = sudut lintang ekliptika (ecliptical latitude), yaitu sudut antara garis penghubung benda langit-matahari dengan bidang ekliptika.

2.      Sistem Koordinat Ekliptika Geosentrik (Geocentric Ecliptical Coordinate)

Pada sistem koordinat ini, bumi menjadi pusat koordinat. Matahari dan planet-planet lainnya nampak bergerak mengitari bumi. Bidang datar xy adalah bidang ekliptika, sama seperti pada ekliptika heliosentrik.

Gambar 3. Sistem Koordinat Ekliptika Geosentrik

 

§  Pusat Koordinat: Bumi (Earth)

§  Bidang datar referensi: Bidang Ekliptika (Bidang orbit bumi mengitari matahari, yang sama dengan bidang orbit matahari mengitari bumi) yaitu bidang xy.

§  Titik referensi: Vernal Ekuinoks (VE) yang didefinisikan sebagai sumbu x.

§  Koordinat:

§  Jarak benda langit ke bumi (seringkali diabaikan atau tidak perlu dihitung)

§  Lambda = Bujur Ekliptika (Ecliptical Longitude) benda langit menurut bumi, dihitung dari VE.

§  Beta = Lintang Ekliptika (Ecliptical Latitude) benda langit menurut bumi yaitu sudut antara garis penghubung benda langit-bumi dengan bidang ekliptika

 

 

Contoh soal aplikasi posisi benda langit:

Dimanakah posisi rasi Sagittarius( AR 19jam, Dekl. -250 ) pada bola langit jam 12 WIB tanggal 14 Maret 2007 ?

Jawab:

  1. Selisih tgl 14 Maret dengan 21 Maret = 7 hari
  2. Beda Aries dengan Matahari = 7 x 4 menit = 28 menit
  3. Jam 0 WIB tgl 14 Maret = Jam 12 - 28 menit = Jam 11. 32 Waktu Sideris.
  4. Jam 12 WIB tgl. 14 Maret = 11.32 + 12 WIB = Jam 23.32 Waktu Sideris.
  5. Sudut Jam rasi Sagittarius saat itu = Waktu Sideris - AR Sagittarius = 23.32 - 19 = 4 jam 32 menit.

Posisi Sagittarius saat itu : (4  32/60x 150)= 680 di sebelah barat meridian dan 250 di selatan equator langit.

 

Wednesday 16 September 2015

HUJAN adalah

 

Hujan adalah tetesan air dari udara yang jatuh di atas permukaan bumi. Proses terbentuknya hujan diawali dengan pembentukan awan. Awan itu sendiri terbentuk dari titik-titik uap air dari bumi (misalkan uap air laut) yang berkumpul di udara dan menempel pada media yang bisa ditempeli oleh uap air tersebut dalam ketinggian tertentu di atas permukaan bumi. Media yang dapat ditempeli oleh partikel-pertikel uap air tersebut biasanya adalah partikel garam dari lautan, atau asap dari bumi sehingga kumpulan partikel uap air tersebut membentuk gumpalan awan yang besar. Awan ini merupakan bibit hujan yang bergerak sesuai dengan arah tiupan angin.


Awan hangat yang terbentuk dari partikel air dapat menyebabkan terjadinya hujan gerimis. Awan hangat ini dapat jatuh ke permukaan bumi karena pengaruh gravitasi dan saat jatuh ke bumi masih berwujud kumpulan partikel air yang kecil. Dalam perjalanan jatuh ke bumi, kumpulan partikel air ini ada yang menguap dalam perjalanan sehingga ia tidak sampai ke permukaan bumi, akan tetapi ada juga yang dapat sampai ke permukaan bumi sehingga membentuk hujan gerimis.


Awan hangat juga dapat membentuk hujan lebat, proses terjadinya dimulai saat partikel air dari awan hangat ini jatuh kedalam awan yang berada dibawahnya dan saling bertabrakan sehingga membentuk tetesan air yang lebih besar. Tetesan air yang jatuh ke bumi ini dapat bergabung dengan tetesan dari awan lain sehingga membentuk hujan yang lebat.


Selain terbentuk dari awan hangat, hujan lebat juga dapat terbentuk dari awan dingin yang terbentuk dari kristal es dan partikel air yang berada jauh lebih tinggi dari pada awan hangat. Uap air atau partikel air akan menempel pada kristal es dan ikut membeku sehingga kristal es ini semakin membesar dan berat. Karena kristal es tersebut semakin besar karena tertempeli oleh uap air yang ikut membeku, maka ia akan semakin berat dan akhirnya jatuh ke permukaan bumi. Dalam perjalanan jatuh, udara yang hangat akan mencairkan kristal es tersebut sehingga yang jatuh ke permukaan bumi hanya berwujud tetesan air atau hujan yang lebat. Bila udara yang dilewati kristal es ini ketika jatuh dingin (misalnya didaerah yang beriklim dingin) maka kristal es ini akan jatuh tetap pada wujud kristal, dan yang terjadi adalah hujan salju.

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH