Mikroskop (bahasa
Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah
alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang. Ilmu yang
mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik
berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama
diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri
dari satu atau lebih lensa
yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di
bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi
dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya
sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan
pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan
kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi
untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian
dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa
okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan
pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop
sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field,
fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).
Struktur
mikroskop
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop,
yaitu:Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa
okuler.Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop,
diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber
cahaya.
Pembesaran
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan
bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung
pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan
okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler
dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus:
Sifat
bayangan
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya
merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu
bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap
posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya
adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang
sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar.
Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar
benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop
cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A
yang terbalik dan diperbesar.
Susunan Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik untuk mengamati benda- benda
yang sangat kecil, misalnya rambut, bakteri, dan selsehingga tampak jelas.
Mikroskop sederhana terdiri daridua buah lensa positif (cembung). Lensa
positif yang berdekatan dengan
mata disebut lensa okuler.
Lensa ini berfungsi sebagai lup. Lensa
positif yang berdekatan dengan bendadisebut
lensa objektif.Jarak titik api lensa objektiflebih kecil dari padajarak titik
api lensa okuler. Cara Menggunakan Mikroskop Benda yang akan diamati diletakkan
di antara F dan 2F dari lensa objektif. Bayangan yang dihasilkan bersifat
nyata, diperbesar, dan terbalik. Bayangan ini akan menjadi bendabagi lensa
okuler. Sifat bayangan yang yang dihasilkan lensa okulerini adalah maya,
diperbesar, dan terbalik dari pertama. Bayangn ini merupakan bayangan akhir
dari mikroskop yang kita lihat.
Perkembangan Mikroskop
Suatu objek yang diamati di bawah mikroskopdapat
diabadikan dengan kamera. Biaasanya mikroskop majemuk yang mempunyai dua lensa
okuler dilengkapiengan bagian lensa untuk kamera. Teknologi hasil karya manusia
setiap waktu selalu mengalami perkembangan. Mikroskop sederhana dan beberapa
mikroskop optik lainnya hanya mampu memperbesar benda dari sekitar 100-1000
kali, sedangkan teknologi mikroskop elektron dapat menghasilakn
perbesaran hingga 1.000.000 kali.
Berdasarkan sistem pencahayaannya mikroskop dibagi
menjadi dua yaitu mikroskop optikdan mikroskop bukan optik.
a. Mikroskop optik, yaitu mikroskop yang
proses perbesaran benda menggunakan cahaya biasa (cahaya tampak). Jenis-
jenis mikroskop optik antara lain mikroskop majemuk, mikroskop binokuler (dua
lensa
okuler), mikroskop binokuler stereoskopi yang menghasilkan gambar 3 dimensi,
dan mikroskop ultraviolet.
b. Mikroskop bukan optik, yaitu
mikroskop yang memperbesar benda dengan bantuan radiasi panjang gelombang sinar
pendek. Contohnya mikroskop sinar- X, mikroskop ion, dan mikroskop elektron.
Dari ketiga jenis mikroskop bukan optik, mikroskop elektron paling banyak
digunakan. Melalui mikroskop elektrondapat dipelajari pola- pola sel hewan, tumbuhan,
dan bakteri. Mikroskop elektron juga digunakan dalam menganalisishasil industri dan pengontrol hasil produksi.
Mikroskop
merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan praktikum biologi di sekolah.
Mikroskop berfungsi untuk melihat benda-benda atau organisme yang berukuran
sangat kecil. Jenis Mikroskop yang banyak digunakan disekolah adalah Mikroskop
Monokuler. Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, jenis mikroskop dan
kemampuan memperbesar benda juga semakin maju. Ada beberapa mikroskop yang kita
kenal, yaitu :
1. Mikroskop sederhana
2. Mikroskop Monokuler
3. Mikroskop Elektron
4. Mikroskop Fase kontras
Dari berbagai
Mikroskop itu mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi, dapat
memperbesar benda sampai 500.000 kali. Mikroskop ini menggunakan elektron
sebagai ganti cahaya pada mikroskop cahaya.
Bagian-bagian
Mikroskop
Ø Lensa Okuler
Ø Tabung Mikroskop
Ø Tombol pengatur fokus kasar
Ø Tombol pengatur fokus halus
Ø Revolver
Ø Lensa Objektif
Ø Lengan Mikroskop
Ø Meja Preparat
Ø Penjepit Objek Glass
Ø Kondensor
Ø Diafragma
Ø Reflektor/cermin
Ø Kaki Mikroskop
Fungsi
Bagian-bagian Mikroskop
1. Lensa Okuler, untuk memperbesar
benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Tabung Mikroskop, Untuk mengatur
fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3.
Tombol pengatur fokus kasar, Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat
sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
4.
Tombol pengatur fokus halus, Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat,
sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat
5. Revolver, Untuk memilih lensa
obyektif yang akan digunakan
6.
Lensa Objektif, Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang
diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
7. Lengan Mikroskop, Untuk pegangan
saat membawa mikroskop
8. Meja Preparat, Untuk meletakkan
objek (benda) yang akan diamati
9. Penjepit Objek Glass, Untuk
menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
10.
Kondensor, Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya
yang masuk dalam mikroskop
11.
Diafragma, Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang
pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan
masuk mikroskop
12.
Reflektor/cermin, Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop.
Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan
sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya
sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
13.
Kaki Mikroskop, Untuk
menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.