Sistem Satuan Internasional (SI) : sistem satuan yang berlaku secara internasional (mendunia).
Sebelum adanya standar internasional, hampir setiap negara menetapkan sistem satuannya sendiri. Sebagai contoh, satuan panjang di negeri kita adalah hasta dan jengkal. Di Inggris dikenal inci dan kali (feet) dan di Perancis digunakan meter. Dari berbagai macam perbedaan satuan ini akan menimbulkan kesukaran. Kesukaran pertama adalah diperlukannya bermacam-macam alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan. Kesukaran kedua adalah kerumitan konversi dari satuan ke satuan lainnya. Ini disebabkan tidak adanya keteraturan yang mengukur konversi satuan-satuan tersebut.
Karena akibat kesukaran yang ditimbulkan oleh pengguna sistem satuan yang berbeda maka muncul suatu gagasan yang hanya menggunakan satu jenis satuan saja untuk besaran-besaran dalam ilmu pengetahuan alam. Suatu perjanjian internasional telah menetapkan satuan sistem internasional (International System of Units) disingkat SI yang diambil dari sistem matric dan digunakan di Perancis setelah revolusi tahun 1789.
Satuan-satuan dasar SI terdiri dari: panjang, massa, waktu, arus listrik, temperatur termodinamik, jumlah zat dan intensitas cahaya.
Ada dua sistem satuan lain yang sering dijumpai di samping Sistem Internasional (SI). Yang pertama adalah sistem Gaussian ; banyak literatur fisika masih dinyatakan dalam sistem ini. Yang kedua adalah sistem British, sampai sekarang masih banyak dipakai di Amerika, Inggris dan di tempat-tempat lain. Satuan dasarnya, dalam mekanika, adalah panjang (foot), gaya (pound) dan waktu (second).
Namun dengan diterimanya Sistem Internasional secara resmi, sistem British sedang dihilangkan di Inggris. Sesungguhnya, sampai tahun 1970, negara-negara seperti Ceylon (belakangan bernama Sri Lanka), Gambia, Guyana, Jamaica, Liberia, Malawi, Nigeria, Sierra Leone dan Amerika Serikat, belum menerima sistem metrik (yang kemudian menjadi SI), atau secara resmi menyatakan bermaksud untuk menerima itu.
Sistem SI ini dibagi dua, yaitu sistem MKS dan cgs :
Sistem Metrik
|
Panjang
|
massa
|
Waktu
|
MKS
|
meter (m)
|
kilogram (kg)
|
sekon (s)
|
Cgs
|
centimeter (cm)
|
gram (gr)
|
sekon (s)
|
Contoh sistem Satuan Internasional (SI) ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.
No
|
Besaran
|
MKS
|
CGS
|
1.
|
Panjang
|
m
|
cm
|
2.
|
Massa
|
kg
|
gram, ons, pounds
|
3.
|
Waktu
|
detik
|
menit, jam, hari
|
4.
|
Gaya
|
newton
|
dyne
|
5.
|
Energi
|
joule
|
kalori, erg
|
6.
|
Suhu
|
kelvin
|
Celcius, Fahrenheit, Reamur
|
Cara Penulisan Satuan
1. Simbol dalam tulisan meliputi simbol kuantitas dan simbol satuan. Simbol kuantitas ditulis dalam huruf italic(miring) dan simbol satuan ditulis dalam huruf roman (upright), contoh penulisan : F = 15 N.
2. Simbol satuan merupakan entitas matematis universal, bukan sebuah singkatan, sebagai contoh simbol untuk secondadalah s bukan s. atau sec.
3. Simbol satuan yang mengandung nama penemunya ditulis dengan huruf capital (besar), teapi nama satuannya sendiri ditulis dengan huruf kecil (contoh : tesla ; T).
4. Simbol satuan yang tidak mengandung unsur nama penemunya baik simbol satuan maupun nama satuannya ditulis dengan huruf kecil (contoh: meter ; m).
5. Pelafalan atau pengejaan nama satuan disesuaikan dengan bahasa yang bersangkutan, misalkan pelafalan untuk “kilogram” dalam bahasa inggris “kilogram” dan dalam bahasa perancis “kilogramme”, tetapi simbol nama satuan tersebut secara SI dimana-mana sama yaitu “kg”.
6. Kata “derajat” dengan simbol, o, dihilangkan dari satuan temperature termodinamik T (dinyatakan dalam satuan kelvin atau K, bukan derajat Kelvin atau oK).
7. Simbol untuk angka atau bilangan 106atau lebih besar ditulis dengan huruf kapital sedangkan yang lebih kecil dari 106 ditulis dengan huruf kecil, tetapi nama simbol (prefik) semua ditulis dengan huruf kecil (contoh : 1015 = peta = P dan 103 = kilo = k).
8. Perkalian satuan ditulis dengan menyisipkan titik (dot) atau dengan member sapsi antar satuan (contoh : N.m atau N m).
9. Operasi pembagian ditulis menggunakan garis miring atau pangkat negative (missal m/s2 atau m.s-2), tetapi pengulangan garis miring dalam hal ini tidak diperbolehkan (missal : m/s2tidak boleh ditulis m/s/s).
10. Untuk menghindari misinterpretasi yang mungkin ketika lebih dari satu satuan muncul bersamaan, dapat digunakan tanda kurung atau pangkat negative (missal : W/(m2.K4) atau W.m-2.K-4).
11. Nama simbol tidak boleh dicampur dengan simbol operasi matematis (contoh : “meter per second” tidak boleh ditulias “meter/second” atau meter.second-1).
12. Ketika dua atau lebih nama satuan muncul maka penulisannya disarankan dipsahkan dengan spasi atau tanda strip,-, (contoh : newton meter atau newton-meter, tidak boleh ditulis newton.meter).
13. Penulisan derajat, o, dan derajat untuk sudut bidang tidak boleh dipisahkan oleh spasi (misal : oC dan 50o).
14. Simbol satuan untuk liter adalah L bukan l, hal ini dimaksudkan agar tidak membingungkan dengan angka 1.
15. Ada tiga satuan diluar SI yang saat ini diterima digunakan bersama satuan SI yaitu energy (eV), massa atom (u) dan satuan astronimi (ua).
Sistem British
Sistem ini hanya digunakan di Amerika dan beberapa negara lainnya, dan kebanyakan satuannya mulai digantikan oleh satuan SI. Satuan British sekarang secara legal didefinisikan dalam satuan SI, sebagai berikut:
Panjang: 1 inci = 2,54 cm (tepat)
Gaya: 1 pound = 4,448221615260 newton (tepat)
Newton, disingkat N, adalah satuan SI untuk gaya. Satuan british untuk waktu adalah sekon, didefinisikan dengan cara yang sama dengan SI. Dalam fisika, satuan britis hanya dipakai dalam mekanika dan termodinamika; tidak ada satuan dalam sistem British yang dipakai untuk besaran listrik.
Secuil dari Catatan Kuliahku... Semoga bermanfaat !!!