Pada
Kunjungan JILID 1 di Mada Oi Tampuro kemarin, kita tidak bisa menikmati kesegaran Mada
Oi Tampuro karena pada waktu itu bertepatan dengan Bulan Ramadhan (puasa)...
dan karena memang pada waktu itu plesiran ke Oisaro atau Piong tujuannya untuk silaturrahmi
keluarga ke Rumah Ama Wa (Ortunya Robi) di Piong Kec Sanggar Kab Bima,
sedangkan berada di Mada Oi Tampuro hanya bonus saja karena kebetulan jaraknya
dekat dari Rumah tsb.
Namun
Kunjungan JILID 2 ini dilakukan setelah puasa/lebaran, silaturrahmi lebaran sekalian
piknik, sehingga bisa puas jalan-jalan dan menikmati kolam pemandian alami
dangkal Mada Oi Tampuro. Kedalamannya sekitar 1.6 meter, dengan dasar kerikil
dan pasir. Karena jaraknya dekat dari Rumah jadinya bisa pagi-pagi buta (sebelum
ramai pengunjung) menimati dingin dan segarnya Kolam Mada Oi Tampuro. Mata air
yang berkubang di antara bebatuan dengan diameter hanya sekitar empat meter ini
sangat nyaman di nikmati dipagi, siang, maupun sore hari.
Sebenarnya,
obyek wisata ini masih amat banyak kekurangan yang harus dibenahi agar
pengunjung nyaman. Seperti tempat sampah dan toilet, sebab banyak sampah
berserakan dilokasi obyek wisata ini.
Dan juga
batas masuk kendaraan ke area kolam pemandian alami tersebut harus ditata lebig
baik lagi, sebab kendaraan bahkan bisa dengan mudah masuk lalu lalang di dekat
kawasan mata air tsb, membuat debu beterbangan mengganggu pengunjung di kolam
dan sekitaran kolam tsb.
by M. AL. FURQAN
dalam per JALAN an
KAMBING BAKAR SAMBAL MATAH
PAGI BUTA KE MADA OI TAMPURO
OTW MANCING
Tampilan Tebing Tanah Berpasir Keabuan Yang Merupakan Bekas Dari Efek Letusan Gunung Tambora Masa Silam Sangat Mudah Kita Jumpai Disini... Sedikit Saja Kita Korek Dengan Tangan, Tebing Tanah Berpasir Tersebut Akan Rumbih.
Mada Oi Tampuro Berada Di Geosit 9 Geopark Gunung Tambora
Jika berkunjung ke Kabupaten Bima, ada
banyak tempat wisata unik dan menarik yang bisa dikunjungi. Seperti ketika saya
pulang kampung kemarin, berkesempatan jalan-jalan ke daerah dengan jalur akses
paling unik di Bima, kenapa unik? karena padahal kita start (berangkat) dari
wilayah Kab Bima namun untuk sampai ke wilayah tujuan kita harus melalui wilayah tetangga (Kab Dompu) dulu agar bisa masuk kembali ke wilayah Kab Bima (sampai ke
tempat/tujuan tsb).. atau biasa disebut dengan wilayah Ekslave di Kab. Bima....
Untuk mempermudah, lihat peta Propinsi NTB dibawah:
*warna merah - Wilayah Kab Bima
*warna merah - Wilayah Kab Dompu
Dari Peta : dapat dilihat bahwa sebagian wilayah Kab Bima letaknya dipisah oleh Kab Dompu, itulah kenapa untuk mencapai wilayah tsb kita harus masuk wilayah Kab Dompu dulu.
Diwilayah manakah itu??
Disini
Iya disini
Di Kecamatan Sanggar, Kabupaten
Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain Kecamatan Sanggar yang masuk wilayah Ekslave juga yaitu Kecamatan Tambora...
Untuk mempermudah, lihat Video dibawah:
Di Desa Oisaro Kec Sanggar Kab Bima
terdapat sebuah kolam alami yang mata airnya begitu jernih dan segar yang konon
katanya air tersebut terbentuk akibat efek letusan dahsyat Gunung Tambora yang
pernah meletus tahun 1815.
Untuk mata air yang terbentuk akibat
letusan dahsyat Gunung Tambora tersebut, berdasarkan cerita dari warga setempat
yang saya dengar bahwa ada beberapa spot mata air yang bisa dijumpai dan dinikmati
kesegarannya selain yang ada di Desa Oisaro ini.!
Seperti yang ada di Jl. Lintas Tambora
tepatnya berada di Desa Oi Hodo Kec Kempo Kab Dompu yang terkenal dengannama “Mada Oi Hodo”..
Ok, back to topic
Kawasan Wisata Mada Oi Tampuro terletak
di Desa Oisaro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima di wilayah utara kawasan
Gunung Tambora. Mada oi dalam bahasa Bima berarti mata air, sedangkan Tampuro
adalah nama wilayahnya…
Wisata Mada Oi Tampuro merupakan kolam pemandian alami dengan ukuran sedang (berdiameter kira-kira 4 meter) yang bisa dimasuki 10 orang atau lebih untuk berendam atau mandi
di dalamnya.. Di dasar kolam terdapat kerikil-kerikil kecil yang menyebabkan air
di dalam kolam tersebut tidak akan keruh
walaupun kita terjun atau berenang didalamnya. Beningnya air di dalam kolam bahkan bisa memperlihatkan dasar kolam yang berisi kerikil kecil, juga ikan-ikan kecil yang sedang berenang. Selain untuk mandi, oleh warga
sekitar kolam pemandian Oi Tampuro ini juga dijadikan tempat “duba” (menyuci
pakaian).
Aliran air dari Mada Oi Tampuro mengalir
begitu saja ke danau di bawahnya hingga membentuk sebuah waduk yang dikelilingi
hutan bakau atau mangrove. Di waduk pun, airnya begitu jernih namun payau karena
bercampur dengan air laut ketika pasang. Di dasar waduk juga ada banyak sekali “Loge”
(Siput Air Payau) yang kalau berkunjung ke Mada Oi Tampuro rasanya kurang sempurna kalau tidak menyempatkan
diri untuk mencari “Loge” ini.
AKTIVITAS MENCARI LOGE
LOGE SUDAH DI MASAK
Mata air yang begitu jernih ini
merupakan salah satu situs (Geosit) yang dikelola Geopark Gunung Tambora. Sebagian
dari penduduk sekitar, masih meyakini nama mata air itu, padanan kata Tampu’u
ra (mulai) yang bermakna filosofi, gunung berapi tertinggi Tambora yang
pernah menyembulkan larva pijar dan bebatuan hingga Benua Eropa dan Amerika,
sesaat akan meletus.
Ketika musim liburan banyak sekali
pengunjung yang datang untuk menikmati kolam pemandian di Mada Oi Tampuro ini. Namun,
sangat disayangkan, Geosite ini kurang terawat. Ada banyak fasilitas umum yang
rusak, sampah berserakan di mana-mana, bahkan di dalam kolam dan waduk terdapat
banyak sampah….
Perlu perhatian lebih dari Pemerintah
juga kesadaran para pengunjung itu sendiri agar Geosit ini terlihat bersih bagus
menarik dan juga terawat. Pembenahan/perbaikan jalan dan informasi juga harus
dilakukan agar sektor pariwisata ini mampu menunjang pemasukan daerah juga untuk
menghidupkan ekonomi warga sekitar….
Seki Ann……. Dan teri Makasih……….
by
M. AL. FURQAN
MADA OI TAMPURO
TIDAK JAUH MELEWATI MADA OI TAMPURO DARI JALAN RAYA KITA AKAN DAPATI SALAH SATU JALUR PENDAKIAN GUNUNG TAMBORA "JALUR PENDAKIAN PIONG" dan Juga Keindahan View Doro Donggo Tabe Na'e Serta Pantai Dengan Tebing dan Pasir Hitammnya
BACKGROUND VIEW "DORO DONGGO TABE NA'E"
DARI JENIS TANAH PASIR KEABUAN YANG MEMBENTUK TEBING DIBELAKANG KITA DAPAT MEMBAYANGKAN BETAPA DAHSYATNYA LETUSAN GUNUNG TAMBORA PADA MASA ITU