TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Saturday, 9 January 2021

OI FANDA BEACH, Wisata Keren Di Ambalawi - Bima

Ambalawi, atau dahulu orang biasa menyebutnya dengan Wera Barat. Merupakan sebuah Kecamatan yang berlokasi di Daerah Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Rasanya tidak lengkap jika bertandang ke Ambalawi tetapi belum singgah ke pantai OI FANDA BEACH.

Yaaa Oi Fanda.

Pantai Oi Fanda namanya, terletak di Desa Kalate Kecamatan Ambalawi. Letaknya tepat di pinggir jalan Jl. Linta Ambalawi-Kolo Bima.

Kata “Oi Fanda” merupakan kosa kata Bima yang jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia; Oi=Air dan Fanda=Pandan. Jadi, Air Pandan..

 






Saya tidak tau kenapa pantai ini diberi nama Oi Fanda, namun menurut pendapat saya yang asal-asalan J , jika dilihat dari namanya mungkin karena air laut di pantai ini terihat berwarna kehijau-hijauan makanya di berinama Pantai Oi Fanda (Air Pandan). May be!

Untuk berkunjung ke Oi Fanda Beach, jika anda dari Kota Bima tidak terlalu banyak memakan waktu tempuh seperti anda ke Taja Ngao atau Pulau Ular di Wera jika melewati Ncai Kapenta, Karena Kecamatan Ambalawi ini merupakan Kecamatan yang berbatasan Langsung dengan Kota Bima..

Sebenarnya Oi Fanda Beach bisa juga di tempuh melalui Kelurahan Kolo (Kota Bima), namun karena jalanan yang rusak (tidak beraspal) setelah melewati kelurahan kolo dan medan yang cukup sulit (jalanan berkontur naik turun dan bebatuan), maka sangat tidak direkomendasikan melalui jalur ini..

Dari Kota bima, cukup dengan isi bensin motor 2 Liter saja, anda sudah bisa menikmati sepuasnya keindahan pantai Oi Fanda ini. Namaun kurang lebih 100 Meter sebelum sampai ke Lokasi Pantai jalanannya lumayan menantang larena belum di Aspal, hanya tanah polos campur kerikil bebatuan (ini berdasarkan kujungan saya 2 tahu lalu, mudah-mudahan sekarang sudah di Aspal)

OIA, pas setelah melewati Ncai Kapenta anda akan langsung berhadapan dengan pasar tradisional Desa Kole (yang tepat berada di kiri kanan jalan setelah turunan Ncai Kapenta), anda bisa singgah sejenak di pasar ini sembari menikmati jajanan enak seperti pisang rebus, jagung rebus, jagung bakar, dan makanan enak lainnya..

 

OK, back to Oi Fanda

Karakteristik pantai Oi Fanda ini yaitu memiliki garis pantai yang tidak terlalu panjang, hamparan pasir putih yang sedikit kasar, tebing yang berjejer di ujung garis pantai pasir putihnya serta air lautnya yang terlihat berwarna kehijauan membuat panorama pantai ini sangat indah. Selain itu jejeran pohon kelapa di pesisir pantai dengan daunnya yang menghijau melambai-lambai tertiup angin menambah lengkapnya panorama indah di pantai ini.


 




foto yang ini pas di area atas tebing pantainnya

Selain itu bila anda berencana untuk bersantai-santai di pantai Oi Fanda dalam waktu berjam-jam (lama) saya sarankan untuk membawa bekal/makanan. Karena jika anda lapar sedang berada disana, sangat susah untuk mencari makanan (warung) karena lokasinya yang jauh dari pemukiman.. Kecuali anda berkunjung tidak dalam waktu yang lama, bisa lah pas pulang (Di Jl. Lintas Ambalawi-Bima) untuk mencari warung makan. Atau jika boleh saya sarankan, anda bisa memacu kendaraan anda ke arah Timur lagi beberapa Kilometer untuk melewati perbatasan Ambalawi-Wera, Yaa setelah melewati perbatasan tersebut anda akan bertemu langsung dengan tempat makan dr. Ina Sei.,Sp.PL. yang Ketenarannya sudah menyebar ke segala penjuru Bima yang terletak di Pantai Mantau - Kecamatan Wera. Disana anda bisa makan berbagai macam ikan bakar (nasi + ikan bakar lengkap dengan sambal Bimanya yang khas). Pecinta kopi juga dapat menikmati kopi di warung di pantai ini. Juga ada kelapa muda, mie rebus dan makanan lainnya. Bangunan pondok/gazebo yang ada di warung penjajal ikan bakar ini bisa anda gunakan untuk beristirahat, menyantap makanan, dan merebahkan tubuh. Tiupan angin pantai yang sejuk akan menambah kenikmatan saat berteduh sambil melihat ke arah pantai yang memesona.

 

OK, back to Oi Fanda Again

Kemudian yang paling penting juga ketika mengunjungi pantai Oi Fanda ialah “JAGALAH KEBERSIHAHNYA”

JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!

Kerena pantai yang sangat indah ini, akan hilang keindahannnya jika kebersihannya tidak kita jaga, perlu kesadaran kita semua dari para pengunjung, agar tempat menarik nan indah seperti ini tidak rusak keindahannya..

Seperti pada kunjungan saya 2 tahun lalu, sangat disayangkan banyak terlihat sampah sisa makanan di sekitar pantai yang merusak pemandangan di pantai ini. Padahal di sekitar area pantai sudah dibuatkan imbauan untuk menjaga kebersihan pantai. 

Noh, tepat "dibelakangku" sisa sampah yang agak sedikit merusak pemandangan indah Oi Fanda Beach

Sekali lagi, perlu kesadaran kita semua untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. “jangan buang sampah sembarangan” 

Sekian.......

 

Writer: M. AL. FURQAN – Jan 2021



Tuesday, 5 January 2021

KALENDER PUASA 2021 ***(KEUTAMAAN PUASA SUNNAH)

source:

desainart.net

KLIK GAMBAR UNTUK MELIHAT KALENDER LEBIH JELAS ☝


Puasa Senin Kamis

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. Shahih dilihat dari jalur lainnya).

Puasa Tiga Hari Setiap Bulan Hijriyah (ayyaumil biidh)

Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah,

أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَتْ نَعَمْ. قُلْتُ مِنْ أَيِّهِ كَانَ يَصُومُ قَالَتْ كَانَ لاَ يُبَالِى مِنْ أَيِّهِ صَامَ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).” (HR. Tirmidzi no. 763 dan Ibnu Majah no. 1709. Shahih)

Namun, hari yang utama untuk berpuasa adalah pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah yang dikenal dengan ayyamul biidh.

Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2424. Hasan)


Puasa ‘Arofah

Puasa ‘Arofah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Abu Qotadah Al Anshoriy berkata,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa ‘Arofah? Beliau menjawab, ”Puasa ‘Arofah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim no. 1162).


Puasa ‘Asyura

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163). An Nawawi -rahimahullah- menjelaskan, “Hadits ini merupakan penegasan bahwa sebaik-baik bulan untuk berpuasa adalah pada bulan Muharram.”


source: rumaysho.com

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH