TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Thursday, 24 August 2017

SUNNAH - kalau di kerjakan akan "DAPAT UNTUNG BESAR", dan kalau tdk di kerjakan akan "RUGI BESAR"

Assalamu'alaykum

*SUNNAH*

Kalau kita ditanya apa arti Sunnah, pasti jawabannya _"kalau di kerjakan dpt pahala dan kalau tdk di kerjakan tdk apa²."_

Pdhl kalau kita mengerjakan _Shalat Sunnah Rawatib 12 rakaat_, Allah menjanjikan rumah di Surga. Bayangkan kalau kita mengerjakannya setiap hari..
_Yakin nih enggak apa² di tinggal?_

Kalau kita _Shalat Sunnah Fajar_, pahalanya lbh baik dari dunia dan seisinya..
_Yakin nih enggak apa² ditinggal?_

Seseorg yg _Shalat Tahajjud_, Allah mdhkan urusannya, doa²nya terkabul dan Allah angkat derajatnya ke tempat yg terpuji. Dijamin masuk Surga dan selamat dari adzab neraka dan dicatat sbg org yg berdzikir kpd Allah.
_Yakin nih enggak apa² ditinggal?_

Kalau kita _Shalat Dhuha 2 rakaat_, itu sdh mencukupi sedekah 360 persendian dan Allah jamin rezekinya. _Yakin nih enggak apa² ditinggal?_

Seseorg yg _Shalat ke Masjid_, tiap langkahnya diangkat satu derajat dan dihapuskan satu dosa sampai ia masuk Masjid. Apabila ia di dlm Masjid, akan dianggap mengerjakan Shalat selama menunggu hingga Shalat dilaksanakan, dan Malaikat terus mendoakannya.
_Yakin nih enggak apa² ditinggal?_

Saudaraku yg dirahmati Allah SWT

Utk urusan Sunnah, seharusnya mulai saat ini di mindset kita bkn lagi _"kalau di kerjakan dpt pahala, dan kalau tdk di kerjakan tdk apa²"_, tapi diganti menjadi _"kalau di kerjakan akan *"DAPAT UNTUNG BESAR"*, dan kalau tdk di kerjakan akan *"RUGI BESAR"*_.

Kata² _"ah, itu cuma Sunnah"_ adalah bisikan dari SETAN yg terus dihembuskan agar kita tdk melaksanakan amalan² tsb. Seharusnya saat inilah waktunya kita ber lomba² utk menjadi bertaqwa, mumpung msh di dunia, krn _"org yg beriman blm tentu bertaqwa akan tetapi org yg bertaqwa sdh pasti dia beriman"_.

Jangan lupa,  *KEMATIAN* terus bergerak secara konsisten kpd kita dgn kecepatan 60 detik/menit tanpa pernah berhenti utk beristirahat.

Ya betul... Kecepatan kita kembali kpd Allah SWT adalah 3600 detik / jam,  sesuai dgn firman-Nya :  _"Iqtaraba linnasi hisabuhum wahum fii ghoflatim mu'ridhuun ..."_
Telah dekat kpd manusia hari menghisap segala amalan mereka, sdg mereka berada dlm kelalaian lagi berpaling (drpd-Nya) - ( QS Al Ambiyaa :  1)

Smg kita selalu dijaga Allah SWT dan dijauhkan dari kelalaian dan berpaling dari-Nya... Aamiin

Selamat bertafakur, smga Allah SWT snantiasa melimpahkan kebahagiaan dan keberkahan kpd kita. Aamiin.. Mari kita saling mengingatkan dlm hal kebaikan dgn penuh kebenaran dan kesabaran .

Source: fb Muslimin Ramadhan Al-Ghuroba

Tuesday, 22 August 2017

KAWAN

apa yang kita harapkan dari peperangan,
emang kalau perang
trus menang
lalu selesai persoalan.
?
kawan
keberanian tak selamanya tentang kekuatan
terlampau banyak orang diluar sana yang ingin tinggal di rumah ini
syukurilah
hargailah
kedamaian ini
karena
bisa saja ketika kita mulai menabuh genderang perang
kedamaian ini
pergi tuk waktu yang lama
bahkan hilang
menjauh dari rumah tercinta ini
kawan
syukurilah
hargailah kedamaian ini
kita tidak bisa selamanya bahagia dengan rasa takut orang lain
terhadap kita

by M. AL. FURQAN 22 08 2017 18:25

Ajarkan Anak Taat Sejak Dini

Berkali-kali saya dihadapkan pada problem yang sama, "Anak saya pacaran dengan yang non-Muslim, dan sekarang mereka ingin menikah, bagaimana ya ustadz sebaiknya?"

Banyak orang yang tidak paham, bahwa masalah itu tidak pernah datang secara instan, maka tidak mungkin pula selesai secara instan, semua ada prosesnya

Bila sudah akut, baru datang ke ustadz atau ulama, berharap ulama dan ustadznya bisa menyelesaikan dalam sekejap, bak sulap, padahal tidak begitu sebetulnya

Tiap maksiat anak yang beranjak dewasa, biasanya karena kesalahan didik sewaktu kecil, saat orangtua masih memiliki anak itu 100%, dibawah pengasuhannya

Saat kecil aqidahnya tidak ditanamkan, tidak diajarkan untuk mencintai Allah, Rasul dan Al-Quran serta As-Sunnah, tidak pernah dibimbing untuk mengenali agamanya

Sebaliknya, orangtua dengan bangga menyekolahkan anaknya di kurikulum amerika, gaya inggris atau minimal cara singapura, lengkap dengan gaya hidupnya di sekolah

Saat ingin dikenalkan dengan agama, orangtuanya bilang "Nanti saja kalau sudah gede, masih kecil kasihan", sementara dia tidak kasihan kecil-kecil dikenalkan budaya asing

Maka sudah dewasa, wajar bila ia berpikir bukan dengan cara Islam, tidak menganggap penting agama, yang penting cinta, yang penting aku senang, suka sama suka

Mudahnya, bila sejak kecil seorang Muslimah tidak dikenalkan bahwa hijab adalah pakaiannya, dan kewajibannya, setelah dewasa dia lebih sulit menyesuaikan diri

Bila dia tak berhijab, tentu yang menyukai bukan yang salih, begitu pula dengan pergaulannya. See, kita membentuk anak kita dari kecil, bukan setelah dewasa

Ingin memanen mangga? Tanamlah biji mangga. Jangan harap bisa memanen durian padahal menanam biji kedelai. Dan hidup bukan swalayan yang semua bisa dibeli

Ajarkan anak taat dari dini, tak ada kata terlalu cepat untuk taat, sebagaimana tak ada terlambat untuk berhenti maksiat. Kenalkan Islam sejak awal, agar kita selamat.

Source: fp Ust Felix Siauw

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH