TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Monday, 8 July 2013

Anak Kuliah Yang Masih Berharap Bisa Liburan Semester Dengan Back To Kampoeng


Alhamdulillah, sesuatu :)
Besok mungkin udah mulai puasa Ramadhan nih (berdasarkan pada kalender masehi sih begitu / tgl 9)
Horeeee (**(^)* berarti tinggal 30 hari lagi menyambut hari kemenangan, cihuyyy. (hahahah puasanya aja belom mulai udah mikirin lebaran). #masih jauuuh :)
Biasanya sependek pengamatanku yang asal-asalan,
10 hari pertama Ramadhan, yang rame itu di mesjid (bukan berarti 20 hari selanjutnya mesjid kosong yaaa).
10 hari ke-2, yang rame ntu pusat perbelanjaan karena 
orang-orang pada sibuk belanja kebutuhan lebaran dan
10 hari ke-3 mendadak terminal, stasiun, bandara dan pelabuhan yang dipenuhi lautan manusia untuk kembali ke kampung halamannya alias mudik. Apapun bakal dilakukan supaya bisa mudik, yeahh mudik itu seru lho! (seru* berdasarkan pengalamanQ)
Mudik
Ngomongin tentang back to kampung, aku jadi kepengen ikutan teman-teman mudik  nih. Kangend, dahd lama gag ketemu orang2 di campung penyejuk hatiku :) . Masa mudiknya di Makassar doang sih, kampungnya siapa coba? :) (klw tetep di makassar bukan mudik kalee namanya :) LoL)

kangen suasana mudik, berempong-rempong ria packing segambreng, 
belanja cemilan buat di perjalanan, 
mengamati sesama pemudik lain di perjalanan dengan berbagai atributnya, 
berjengkel-jengkel ria karena ga sabar nungguin kapal yang blom jg nyampe/sandar di bandara (upps  #bukan bandara pi pelabuhan :) ), biasanya bisa menghabiskan waktu kurang lebih lebih kurang 24 jam lebih perjalanan, bisa jg ampe 2, 3, 5 hari di perjalanan (tergantung daerang masing2), justru ntu seninya mudik naik kapal hehe..

Aku juga kangen suasana desa, liatin pohon jati di pinggir jalan, liatin pemandangan sawah-sawah dan pegunungan di jalanan, liat petani bawa attributnya pergi/dari sawah/kebun, liat sungai, kebon, kali, sapi, kuda, kambing, jalan-jalan ke kalate koro tiap subuh, bakar jagung ato rebus kacang di kebon, makan mangga, makan sarabi, cendol, palmara kalo, parongge , kue, dll..... #aukhh makaaan terus yang dipikirin
:)

Tapi kali ini ada yang beda sih dengan kepengenan aq untuk PULKAM (back to my paradise), ndag kaya tahun-tahun sebelumnya ketika datang bulan puasa gini pasti pengen sekali pulang kampoeng. Namun untuk Ramadhan tahun ini begitu biasa-biasa saja walaupun bertepatan dengan libur semester perkuliahan, nggak ada rasa yang gimanaaa gituh_hahah_, .. Karena masih kepikiran terus sama Mr. S  ...
hMmMm... Mr. S mengalihkan duniaku u u :)
yeah, dan memang karena pikiran saya kebanyakan berlari berlari dan berlari ke Mr. S...
 #sehingga untuk topik PULKAM untuk tahun ini ndag begitu menarik bwat kuw #cuek-Cuek aja

Kira-kira tahun ini bisa mudik nggak yaah ?
:)
Mr. S ????

Aaakh, tau ahh # !

dan Biar-biarlah waktu yang menjawab semua......

by M. Al. Furqan - Makassar, Monday 8 July 2013.
Mr. S = My Skripsi

Saturday, 6 July 2013

Teman Terbaik Adalah Kesendirian


Saya begitu tertarik dengan kata-kata ini; "fear of being alone"

FEAR OF BEING ALONE?

sederhananya; sebuah ketakutan atas kesendirian atau menjadi sendiri atau apalah itu. 
pada dasarnya
mari kita kembalikan dulu hakikat arti sendirian?

sendiri=satu?
sendiri=sepi?
sendiri=tak berpasangan?

yang ketiga, paling sering menggambarkan apa yang orang bilang dengan kesendirian. 
picisan.
masa kini. 
sempit, 
itu yang kemudian membuat kesendirian menjadi sempit. 

pada dasarnya, “fear of being alone” ini lahir karena sebuah keprihatinan melihat orang-orang yang jadian atau memulai sebuah hubungan berpasangan HANYA karena takut sendirian. Ataupun pada orang-orang yang takut putus, HANYA karena takut sendirian. 

apa yang perlu ditakuti dari sebuah kesendirian?

sebagai catatan yang sangat PENTING:  dan dlm teori "fear of being alone" kita tidak anti jadian/pacaran, yg bikin teori ini tetap BUTUH kok, hanya kita gak "fear" #catat.

catatan itu jadi penting. karena disini bukan ANTI PACARAN. disini hanya sebuah penanaman teori untuk tidak "fear". takut atas sesuatu yang tak perlu ditakuti, 

ketakutan kadang berdampak menghilangkan ketulusan. 

contoh kasus: 
Seorang baru putus dari pacarnya. anggap saja sudah 3 tahun mereka pacaran. 3 tahun seorang ini gak pernah sendirian (menurutnya) karena ada pasangannya. Saat putus? hancur? sudah pasti. selalu hancur? adalah bodoh. tapi mencari orang lain agar tidak hancur? sangat bodoh. Orang ini kemudian kembali Berpacaran dengan orang lain. Katanya "saya move on". itu katanya, tapi ironisnya, saat menjalin hubungan baru ini, semua hanya berlandaskan "FEAR OF BEING ALONE". coba cermati. Kalau saya salah, saya bukan Tuhan yang tak bisa salah. 

tidak ada yang salah dari kasus tadi.
yang salah adalah, bodoh saat kita jadian sama orang lain hanya untuk mengejar KETIDAKSENDIRIAN. 

banyak terjadi sebuah pacaran, yang hanya, maaf: pacar dijadikan sebagai supir, tempat nangis (apalagi kalau mengingat kasus di atas), ajang pamer KETIDAKSENDIRIAN, atau lebih miris, ajang pamer atas "ke-move on-an". 


tidak "fear" bukan sama dengan tidak "butuh" kan?

Fear Of Being Alone bukan sebuah pembelaan bagi yg tidak jadian-jadian, atau tuntutan sosial sebut dgn "gak laku" #catat

hanya ada manusia-manusia tertentu yang tidak mengejar "ketidaksendirian"
jawabannya satu
karena manusia-manusia itu "tidak" Fear Of being Alone. 

kenapa tidak takut?

kalau saya ditanya demikian maka saya jawab,
buat apa takut?

apa yang perlu ditakuti dari sebuah kesendirian?
kalau kita kembali pada penjabaran arti sendirian=tampa pacar=jomblo
itu sempit

saya tidak takut sendirian karena saya tidak menganut arti kesendirian dengan SINGLE.
#catat. 

suatu saat, saat kita berpasangan dan kita TIDAK #fear of being alone, maka pasangan kita bukan akan jadi supir, bukan akan jadi tempat nangis doang, dan bukan akan jadi ajang pamer. 

karena kadang jadi pertanyaan, apakah manusia yang mengidap #fear of being alone  benar-benar membutuhkan pasangannya secara utuh, atau hanya membutuhkan KEHADIRAN pasangannya agar dia tidak sendirian. 

untuk yang tuntutan sosial bilang dengan jomblo-gak laku2, atau apalah itu.
kalian sebut ini dengan sendirian?

sempit. 
tidak pacaran=sendirian?
ya mengerti
karena malam minggu sendirian
karena banyak waktu yang kita habiskan sendirian
karena sebuah kesendirian yang kemudian menjelma jadi ketakutan
dan membuat banyak orang mengidap Fear Of Being Alone

buat yang di atas
saya tidak takut

tapi bukan berarti saya tak butuh

satu hal
disini tak saya singgung sama sekali sebuah kata bahagia, senang atau apalah iu, karena itu tak ada tolak ukurnya. ukur masing-masing. 

dan pada titik dimana kita sudah tidak takut lagi akan Fear Of Being Alone

maka
suatu saat untuk seseorang, yang akhirnya kita jadikan pasangan 

dengan lantang kita bisa bilang :
"saya menjalin hubungan dengan kamu, BUKAN karena saya TAKUT akan kesendirian, tapi karena KAMU yang jadi alasanya"
"saya gak takut sendirian, tapi saya butuh kamu, bukan untuk menghindari kesendirian, tapi untuk melengkapi."

buat saya ini lebih baik. 

saat nanti hubungan ini putus atau kita harus kembali tanpa pasangan
maka kita tidak akan takut

dan nanti
saat hubungan ini terjadi
pasangan kita adalah orang yang jadi alasan hubungan ini harus terjadi
bukan KETAKUTAN kita yang jadi alasannya. 


berbelit-belit?
karena ternyata kata "fear" juga masih membelit banyak orang. 

jujur
saya pun pada tahap dimana sudah tidak "fear"
tahapannya singkat?
Tidak, prosesnya lama

kita akan bilang kita sudah tidak lagi takut, karena kita pernah merasakan "ketidaksendirian" dan juga merasakan "sendirian"

tapi banyak yang masih "takut" karena banyak yang menghindari "kesendirian"

apa yang perlu dihindari?

masih banyak ingin berbagi
tapi saat kata terungkap banyak
banyak yang bilang jadi bullshit
saya tak suka dibilang bullshit
maka saya batasi

saya memang tidak "takut"
tapi tolong jangan "takut" pada saya :) :) :)



“BEST FRIEND IS LONELY” dan saya juga sangat tertarik dengan kata-kata ini...

“Teman terbaik adalah kesendirian” Sebuah kata yang sarat akan makna dan terhinakan dengan arti 'tak berarti', 'fana', bahkan terkesan terkucilkan. Dia tetap setia menemani walau banyak orang meninggalkannya. Bersamanya aku mampu menjadi diriku sendiri dan berusaha untuk bersyukur dalam hidup.

Saya percaya,

suatu saat nanti Allah akan memberiku sesuai dengan rencanaNya.

Kesendirian bukanlah suatu hal yg harus ditakuti
karena kesendirian merupakan suatu proses dimana seorang manusia bisa menjadi dirinya tanpa perlu ada yang ditakutkan.

Kesendirian justru lebih mampu membaur dengan jiwa seseorang karena semua manusia membutuhkannya. Dalam kesendirian seorang mampu menciptakan hal yg luar biasa, menjadi pengamat yg baik, memberi kebebasan pada diri untuk memilih jalan selanjutnya.

Kesendirian membuat seorang diakui eksistensinya

karena semua terlahir dari kesendirian. Tak ada yang perlu ditakutkan dari kesendirian, justru dialah teman setia yang selalu menemani saat moment itu terjadi.
Bersahabatlah dengan kesendirian dan resapi kebijaksanaan kehidupan bersamanya...

    
saya tidak pernah menghindari sebuah ketidaksendirian
saya tak pernah mengungkit kata bahagia, nyaman atau apapun yang punya tolak ukur subjektif disini...
hanya
suatu saat, saat harus berhubungan dengan orang (kamu) itu bukan lagi karena sebuah ketakutan akan kesendirian, dan eksistensi ketidaksendirian,
tapi karena KAMU,
variabel mutlak dari sebauh hubungan yang akan saya jalankan nanti.

tidak "fear" bukan berarti tidak "butuh" bukan?

apakah anda salah satu dari Fear Of Being Alone? atau tidak?
tanyakan pada apa yang harus ditanya. 


terimakasih.
sekian. 

by furqan in Sunday night 06 July 2013...various sources and own thinking

bukan maksud ku berbagi nasib, nasib adalah kesunyian masing-masing. Chairil Anwar. 

Monday, 1 July 2013

HENING



Malam ini begitu sepi
Ku hanya menatap foton yang menerangi
Pikiran berdifraksi entah kemana bertepi
Melewatkan waktu demi waktu dalam imaji

Malam ini begitu sunyi
Pena dan secarik kertas kosong menemani
Ruang dan waktu seperti tak berpenghuni
Serasa malam panjang menjauhkan pagi

Di keheningan ini
Deretan buku-buku yang tersusun di lemari
Seakan terus mengajak tuk berdiskusi
Temaniku dalam sendiri disini

Gud Nite
See U Tomorrow

*** Malam Jumat, 2012-11-08 Mkssr
Karya: M. Al. Furqan

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH