Saya
begitu tertarik dengan kata-kata ini; "fear of being alone"
FEAR
OF BEING ALONE?
sederhananya; sebuah ketakutan atas kesendirian atau menjadi sendiri atau apalah itu.
pada
dasarnya
mari
kita kembalikan dulu hakikat arti sendirian?
sendiri=satu?
sendiri=sepi?
sendiri=tak berpasangan?
yang
ketiga, paling sering menggambarkan apa yang orang bilang dengan kesendirian.
picisan.
masa kini.
sempit,
picisan.
masa kini.
sempit,
itu
yang kemudian membuat kesendirian menjadi sempit.
pada
dasarnya, “fear of being alone” ini lahir karena sebuah keprihatinan melihat orang-orang
yang jadian atau memulai sebuah hubungan berpasangan HANYA karena takut
sendirian. Ataupun pada orang-orang yang takut putus, HANYA karena takut
sendirian.
apa
yang perlu ditakuti dari sebuah kesendirian?
sebagai
catatan yang sangat PENTING: dan dlm teori "fear of being
alone" kita tidak anti jadian/pacaran, yg bikin teori ini tetap BUTUH kok,
hanya kita gak "fear" #catat.
catatan
itu jadi penting. karena disini bukan ANTI PACARAN. disini hanya sebuah
penanaman teori untuk tidak "fear". takut atas sesuatu yang tak perlu
ditakuti,
ketakutan
kadang berdampak menghilangkan ketulusan.
contoh
kasus:
Seorang
baru putus dari pacarnya. anggap saja sudah 3 tahun mereka pacaran. 3 tahun
seorang ini gak pernah sendirian (menurutnya) karena ada pasangannya. Saat
putus? hancur? sudah pasti. selalu hancur? adalah bodoh. tapi mencari orang
lain agar tidak hancur? sangat bodoh. Orang ini kemudian kembali Berpacaran
dengan orang lain. Katanya "saya move on". itu katanya, tapi
ironisnya, saat menjalin hubungan baru ini, semua hanya berlandaskan "FEAR
OF BEING ALONE". coba cermati. Kalau saya salah, saya bukan Tuhan yang
tak bisa salah.
tidak
ada yang salah dari kasus tadi.
yang
salah adalah, bodoh saat kita jadian sama orang lain hanya untuk mengejar
KETIDAKSENDIRIAN.
banyak
terjadi sebuah pacaran, yang hanya, maaf: pacar dijadikan sebagai supir, tempat
nangis (apalagi kalau mengingat kasus di atas), ajang pamer KETIDAKSENDIRIAN,
atau lebih miris, ajang pamer atas "ke-move on-an".
tidak
"fear" bukan sama dengan tidak "butuh" kan?
Fear
Of Being Alone bukan
sebuah pembelaan bagi yg tidak jadian-jadian, atau tuntutan sosial sebut dgn
"gak laku" #catat
hanya
ada manusia-manusia tertentu yang tidak mengejar "ketidaksendirian"
jawabannya
satu
karena
manusia-manusia itu "tidak" Fear Of being Alone.
kenapa
tidak takut?
kalau
saya ditanya demikian maka saya jawab,
buat
apa takut?
apa
yang perlu ditakuti dari sebuah kesendirian?
kalau
kita kembali pada penjabaran arti sendirian=tampa pacar=jomblo
itu
sempit
saya
tidak takut sendirian karena saya tidak menganut arti kesendirian dengan
SINGLE.
#catat.
suatu
saat, saat kita berpasangan dan kita TIDAK #fear of being
alone, maka pasangan kita bukan akan jadi
supir, bukan akan jadi tempat nangis doang, dan bukan akan jadi ajang
pamer.
karena
kadang jadi pertanyaan, apakah manusia yang mengidap #fear
of being alone benar-benar membutuhkan pasangannya secara
utuh, atau hanya membutuhkan KEHADIRAN pasangannya agar dia tidak
sendirian.
untuk
yang tuntutan sosial bilang dengan jomblo-gak laku2, atau apalah itu.
kalian
sebut ini dengan sendirian?
sempit.
tidak
pacaran=sendirian?
ya
mengerti
karena
malam minggu sendirian
karena
banyak waktu yang kita habiskan sendirian
karena
sebuah kesendirian yang kemudian menjelma jadi ketakutan
dan
membuat banyak orang mengidap Fear Of Being Alone
buat
yang di atas
saya
tidak takut
tapi bukan berarti saya tak butuh
satu
hal
disini
tak saya singgung sama sekali sebuah kata bahagia, senang atau apalah iu,
karena itu tak ada tolak ukurnya. ukur masing-masing.
dan
pada titik dimana kita sudah tidak takut lagi akan Fear
Of Being Alone
maka
suatu
saat untuk seseorang, yang akhirnya kita jadikan pasangan
dengan
lantang kita bisa bilang :
"saya
menjalin hubungan dengan kamu, BUKAN karena saya TAKUT akan kesendirian, tapi
karena KAMU yang jadi alasanya"
"saya
gak takut sendirian, tapi saya butuh kamu, bukan untuk menghindari kesendirian,
tapi untuk melengkapi."
buat
saya ini lebih baik.
saat
nanti hubungan ini putus atau kita harus kembali tanpa pasangan
maka
kita tidak akan takut
dan
nanti
saat
hubungan ini terjadi
pasangan
kita adalah orang yang jadi alasan hubungan ini harus terjadi
bukan
KETAKUTAN kita yang jadi alasannya.
berbelit-belit?
karena
ternyata kata "fear" juga masih membelit banyak orang.
jujur
saya
pun pada tahap dimana sudah tidak "fear"
tahapannya
singkat?
Tidak,
prosesnya lama
kita
akan bilang kita sudah tidak lagi takut, karena kita pernah merasakan
"ketidaksendirian" dan juga merasakan "sendirian"
tapi
banyak yang masih "takut" karena banyak yang menghindari
"kesendirian"
apa
yang perlu dihindari?
masih
banyak ingin berbagi
tapi
saat kata terungkap banyak
banyak
yang bilang jadi bullshit
saya
tak suka dibilang bullshit
maka
saya batasi
saya
memang tidak "takut"
tapi
tolong jangan "takut" pada saya :) :) :)
“BEST FRIEND IS LONELY” dan saya juga sangat tertarik dengan kata-kata ini...
“Teman terbaik adalah kesendirian” Sebuah kata yang sarat akan makna dan terhinakan dengan arti 'tak berarti', 'fana', bahkan terkesan terkucilkan. Dia tetap setia menemani walau banyak orang meninggalkannya. Bersamanya aku mampu menjadi diriku sendiri dan berusaha untuk bersyukur dalam hidup.
Saya percaya,
suatu saat nanti Allah akan memberiku sesuai dengan rencanaNya.
Kesendirian bukanlah suatu hal yg harus ditakuti
karena kesendirian merupakan
suatu proses dimana seorang manusia bisa menjadi dirinya tanpa perlu ada yang
ditakutkan.
Kesendirian justru lebih mampu membaur dengan jiwa seseorang karena semua manusia membutuhkannya. Dalam kesendirian seorang mampu menciptakan hal yg luar biasa, menjadi pengamat yg baik, memberi kebebasan pada diri untuk memilih jalan selanjutnya.
Kesendirian membuat seorang diakui eksistensinya
karena semua terlahir dari kesendirian. Tak ada yang perlu ditakutkan dari kesendirian, justru dialah teman setia yang selalu menemani saat moment itu terjadi.
Bersahabatlah dengan kesendirian
dan resapi kebijaksanaan kehidupan bersamanya...
saya tidak pernah menghindari sebuah ketidaksendirian
saya
tak pernah mengungkit kata bahagia, nyaman atau apapun yang punya tolak ukur
subjektif disini...
hanya
suatu
saat, saat harus berhubungan dengan orang (kamu) itu bukan lagi karena sebuah
ketakutan akan kesendirian, dan eksistensi ketidaksendirian,
tapi karena KAMU,
variabel mutlak dari sebauh hubungan yang akan saya jalankan nanti.
tapi karena KAMU,
variabel mutlak dari sebauh hubungan yang akan saya jalankan nanti.
tidak "fear" bukan berarti
tidak "butuh" bukan?
apakah
anda salah satu dari Fear Of Being Alone? atau tidak?
tanyakan
pada apa yang harus ditanya.
terimakasih.
sekian.
by furqan in Sunday night 06 July 2013...various sources and own thinking
bukan maksud ku berbagi nasib, nasib adalah kesunyian masing-masing. Chairil Anwar.
bukan maksud ku berbagi nasib, nasib adalah kesunyian masing-masing. Chairil Anwar.