TRANSLATE ARTIKEL INI KE DALAM BAHASA LAIN DENGAN MENGKLIK PILIH BAHASA DIBAWAH

Thursday, 22 November 2012

Definisi Ilmu Pengetahuan dan Beberapa Istilah Dalam Fisika


Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta.
Segala sesuatu yang dicatat dalam otak, hasil pencerapan inderawi (empirik) atau yang diperoleh secara intuitif.
Empirik : secara sadar diketahui  prosesnya
Intuitif : secara tak sadar tak  diketahui prosesnya
Menurut Bertrand Russell, pengetahuan dibedakan menjadi 2:
1.      Pengetahuan mengenai fakta-fakta (knowledge of facts)
2.      Pengetahuan mengenai hubungan umum antara fakta (knowledge of     general connection berween facts)
Ledger Wood membagi pengetahuan menjadi:
1.      Non inferential Apprehension; pengetahuan nonpenyimpulan yang merupakan pengenalan terhadap benda, orang, atau sifat tertentu.
Bentuknya:
a.      Perception ;pengenalan objek diluar diri seseorang
b.     Introspection; pengenalan terhadap dirinya sendiri dengan segenap kemampuan, pikiran kehendak, dan perasaan
2.      Inferential Knowledge, meliputi;
a.       Knowledge of other selves; pengetahuan mengenai diri orang lain.
b.      Historical knowledge; pengetahuan menyangkut masa lampau.
c.       Scientific knowledge; pengetahuan ilmiah.
Menurut George Klubertanz:
1.      Pengetahuan langsung berdasarkan pengenalannya terhadap objek-objek pengalaman.
2.      Pengetahuan kemanusian (humanistic knowledge)yang diperoleh karena mempelajari
3.      Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge)berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat membuktikan kesimpulannya kebenaran.
4.      Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge)berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat membuktikan kesimpulannya kebenaran.

Ilmu: Himpunan pengetahuan yang telah :
   1. Disistematisasi
   2. Diorganisasi
   3. Memiliki:
a.       Metode tertentu.
b.      Sifat intersubyektif (dapat dipelajari oleh siapa saja yang memenuhi persyaratan dan metodenya.
c.       Sifat reproduktif (dpt diulang utk diuji benarannya dgn metode dan kondisi yg sama.
Ilmu, Pengertian Umum:
1.      Ilmu adalah sesuatu kumpulan yang sistematis dari pengetahuan.
2.      Ilmu berarti semua pengetahuan yang dihimpun dengan perantara metode ilmiah (John G. Kemeny).
Ilmu, Menurut Norman Campbell :
1.      Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan yang berguna dan praktis dan suatu metode untuk memperoleh pengetahuan
2.      Ilmu tidak bersangkutan dengan kehidupan praktis dan tidak dapat mempengaruhinya kecuali dalam cara yang paling tak langsung, baik kebaikan atau keburukan.
Simpulan; jadi, Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan  berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan atau keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan, ataupun melakukan penerapan.

Ilmu Pengetahuan: Adalah suatu proses pemikiran dan analisis yangrasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparandan objektif. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amatluas, mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro danmikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia,
kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan sebagainya.
Ilmu Pengetahuan:Kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya
Ilmu Pengetahuan :
1.      Bukan satu, melainkan banyak (plural)
2.      Bersifat terbuka (dapat dikritik)
3.      Berkaitan dalam memecahkan masalah
Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis, tersusun sebagai teori-teori yang saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran.

Pembagian Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan dibedakan atas:
1.      Ilmu Pengetahuan Sosial (social science); membahas hubungan manusia sebagai makhluk sosial.
a.       Psikologi; ilmu pengetahuan yang mempelajari proses mental dan tingkah laku.
b.      Pendidikan; suatu perlakuan atau nproses latihan yang terarah dan sistematis meneju ke suatu tujuan.
c.       Antropologi; suatu ilmu pengetahuan yang pempelajari asal-usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan serta tingkah laku manusia.
d.      Etnologi; studi antropologi dari aspek sistem sosio ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian, perkembangan dan perubuhan  dalam masyarakat primitif.
e.       Sejarah; suatu pencataan peristiwa – peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa, negara atau individu.
f.       Ekonomi; ilmu penghetahuan yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi, pengelolaan dalam lingkup rumah tangga, perusahaan atau negara.
g.      Sosiologi; suatu studi tingkah laku sosial, terutama asal-usul organisasi, institusi dan perkembangan masyarakat manusia.

2.      Ilmu Pengetahuan Alam; yang membahas alam semesta dengan segala isinya, ilmu ini terbagi atas:
a.       Fisika (physics); suatu kajian tentang benda mati dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara.
b.      Kimia (chemistry); mempelajari benda hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan-perubahan  yang bersifat tetap.
c.       Biologi (biological science); ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.

3.      Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Earth Science And Space)
a.       Geologi; studi tentang struktur bumi
b.      Astronomi; suatu ilmu pengetahuan yang membahas benda-benda ruang angkasa dan alam semesta.
c.       Geografi; ilmu pengetahuan tentang muka bumi dan produk ekonomi sehubungan dengan makhluk hidup terutama manusia.


Beberapa Istilah dalam Fisika
A.    Definisi atau Konsep
1.      Menerangkan arti suatu benda, gejala, fenomena atau kejadian.
2.      Definisi adalah batasan secara singkat tentang pengertian dan lingkup suatu besaran.
a.       Definisi Substansi
Batasan tentang pengertian substansinya
b.      Definisi Operasional
   Batasan pengertian berkenaan dengan cara pengukurannya
Biasanya rumusan definisi berupa satu kalimat saja sedangkan pengertian luas atau pengertian lengkapnya dijelaskan di dalam konsep atau konstruk.
1)      Konsep berkenaan dengan pengertian secara lengkap tentang sesuatu.
Misalnya,Arti dari:
a)      Mistar
b)      Pegas
c)      Stopwatch
d)     Mikroskop
e)      Termometer

Catatan :
Ø  Sesuatu yang sama bisa saja memiliki uraian konsep yang berbeda karena perbedaan bidang ilmu, aliran, atau pakar.
Ø  Dicari dari literatur; memerlukan diskusi.

2)      Konstruk berkenaan dengan besaran abstrak yang dikonstruksi oleh para pakar; uraian tentang pengertiannya secara lengkap.
Misalnya:
         Bakat
         Sikap
         Inteligensi
         Kepemimpinan
         Agresivitas

Catatan :
Ø  Dapat berbeda pengertiannya karena perbedaan bidang ilmu, aliran/paham, atau pakar.
Ø  Dicari melalui literatur; memerlukan analisis dan sintesis.


B.     Teori
1.      Pendapat yang dikemukakanolehahli(Pendapat yang didasarkanpadahasileksperimenataugagasan).
2.      Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar.
3.      Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan (statement) yang menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih.
Contoh:
a.       Teori Gravitasi
b.      Teori Relativitas
c.       Teori Elektromagnetik
d.      Teori Kuantum
e.       Teori Maslow


C.    Azas
1.      Dasar yang menjadilandasanberfikir
2.      Hukum yang mendasar pada cabang ilmu

Contoh:
a.       Asas Indeterminisme Heisenberg
b.      Azas Black
c.       Azas Aufbau
d.      Azas Hund
e.       Azas Pauli

D.    Dalil
1.      Keterangan yang digunakanuntukmenerangkansuatufenomena.
2.      Proposisi tanpa bukti diri, tetapi dapat dibuktikan dari premis-premis yang diterima, sehinggadijadikanhokumatauasasyang pasti.

Dalil (theorem) biasanya digunakan pada matematika, hukum pada ilmu alam.
Contoh:
a.       Dalil Pythagoras
b.      Dalil Limit Sentral
c.       Dalil Benar Bersyarat
d.      Dalil Analitik



E.     Hukum
Kebenaran yang dapatdibuktikansecaraeksperimentalatau Ilmiah(teoriyang sudah berulang kali terbuktitahanujidan pasti).
Contoh:
1.      Hukum Archimedes
2.      Hukum Pascsal
3.      Hukum Bernoulli
4.      Hukum Newton
5.      Hukum Ohm

Perbedaan Hukum dan Teori
1)      Pada hukum, aturan penamatan cukup jelas, sehingga hukum dapat langsung diuji
2)      Pada teori,  sebagian besarnya mungkin saja tidak teramati; teori dapat menjelaskan hukum
Misal: Hukum Boyle dengan teori dinamika gas
a)      Hukum Boyle
pv = konstan pada temperatur tetap
b)      Teori Dinamika
     gas terdiri atas molekul yang bergerak dan membentur dinding (tekanan) volume diperkecil, benturan molekul ke dinding makin hebat (tekanan naik) 

F.     Postulat
1.      Anggapan dasar yang membutuhkanpembuktianlebihlanjut.
2.      Pernyataan yang didasariolehhokumtertentu.
3.      Pernyataan yang diterima tanpa pembuktian dan dapat digunakan sebagai premis pada deduksi.
Contoh:
a.       Postulat Lorenz
b.      Postulat Galileo Galilean
c.       Postulat Ekivalensi Massa
d.      Postulat Geometri
e.       Postulat Robet Koch



G.    Axioma
Pendapat yang takperlupembuktiantapibenaradanyaatau pernyataan yang disetujui umum tanpa memerlukan pembuktian karena telah terlihat kebenarannya.

Contoh:  
1.      Benda yang sama-sama sama dengan benda yang sama adalah sama satu terhadap lainnya
               X = A         dan       Y  =  A
               maka  X = Y
2.      Jika sama ditambahkan kepada sama, maka jumlahnya adalah sama.
                        X   =   Y
                   +   A        A
                   --------------------
                 X + A   =   Y + A
3.      Hanya ada satu garis lurus yang menghubungkan dua titik yang diketahui.
                       A  ---------------------------- B
4.      Jika suatu titik O bergerak dari A ke B sepanjang suatu garis lurus AB, maka O harus melewati suatu titik yang membagi AB ke dalam dua bagian yang sama besarnya.
               --A-----------------0-----------------B—

Catatan
1.      Sampai sekarang tidak ada lagi teori baru yang ditemukandalamilmufisika.
2.      Sampai sekarang batasan-batasantentangdefinisi, dalil, azas, hukum, postulat dan axioma. Masih simpang siur, Pertanyaannya, mengapa demikian ?
3.      Penemuan abad sekarang hanya bertumpu pada paduan teori, hokum dan lain, temuanitudikenal dengan nama product ( peradaban atau teknologi)
4.      Pendekatan dalam penetapan penemuan:
a.       Pendekatan Matematis
b.      Pendekatan Enpirisme
c.       Pendekatan Eksperimental
d.      Pendekatan Teoritis
e.       Pendekatan Trial and Error
f.       Pendekatan Fenomena atau natural

Sumber:
1.      Catatan Kuliahku “FILSAFAT ILMU”
2.      Hery@File.Com FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
3.     Nasution, HB. 2001. Filsafat Umum. Jakarta :Gaya Media Pratama
4.     Haryono Imam. 1994. Filsafat  Ilmu Pengetahuan.Jakarta : Gramedia
5.     The Lian Gie. 1991. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Liberty

Tuesday, 20 November 2012

Pengertian / Definisi Kurikulum Dari Beberapa Ahli




















Judul : Kurikulum dan Pengajaran
Pengarang : Prof. Dr. S. Nasution, M. A.
Tahun : 2008. Halaman : 5
Penerbit : Bumi Aksara
1.      Kurikulum merupakan suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses berlajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggunga jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya.
2.      Kurikulum adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di bawah pengawasan sekolah, jadi selain kegiatan kulikuler yang formal juga kegiatan yang tak formal.
Judul : Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah
Pengarang : Dr. h. Nana Sudjana.
Tahun : 2005. Halaman : 3,4,5,7,17
Penerbit : Sinar Baru Algensindo
3.      Kurikulum merupakan niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana atau program pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah.
4.      Kurikulum merupakan niat dan rencana, proses belajar mengajar adalah pelaksanaanya. Dalam proses tersebut ada dua subjek yang terlibat yakni guru dan siswa. Siswa adalah subjek yang dibina dan guru adalah dubjek yang membina.
5.      Curriculum dalam bahasa Yunani kuno berasal dari kata Curir yang artinya pelari; dan Curere yang artinya tempat berpacu. Curriculum di artikan jarak yang harus di tempuh oleh pelari. Dari makna yang terkandung berdasarkan rumusan masalah tersebut kurikulum dalam pendidikan di artikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau disekesaikan anak didik untuk memperoleh ijazah.
6.      Kurikulum adalah program belajar bagi siswa yang disusun secara sistematis dan logis, di berikan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai program belajar, kurikulum adalah niat, rencana atau harapan.
7.      Kurikulum adalah hasil belajar yang diniati atau intended learning out comes.
8.      Kurikulum merupakan program dan pengalaman belajar serta hasil-hasil belajar yang di harapkan yang diformulasikan melalui pengetahuan dan kegiatan yang tersusun secara sistematis, di berikan kepasa siswa di bawah tanggung jawab sekolah untuk membantu pertumbuhan atau perkembangan pribadi dan kompetensi social anak didik.
9.      Kurikulum merupakan rencana atau program belajar dan pengajaran adalah pelaksanaan atau operasionalisasi dari rencana atau program.
10.  Kurukulum merupakan alat atau saran untuk mencapai tujuan pendidikan melalui proses pengajaran.
11.  Kurikulum merupakan sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan untuk anak didik. Artinya, hasil belajar yang diinginkan yang diniati agar dimiliki anak.
Judul :Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek
Pengarang : Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata.
Tahun : 2005. Halaman : 4,5,6
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya, Bandung
12.  (Ronald. C. Doll, 1974, Hal 22) The commonly accepted definition of the curriculum has changed from content of course of study and list of subject and courses to all the experience which are offered to learnes unders the auspises or direction of the school.
13.  (Johnson, 1967, hal 130) Kurikulum….a structured series of itended learning out comes.
14.  Kurikulum (curriculum) merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
15.  (Beauchamp, 1968, hal 6) A curriculum is a written document which may contain many ingredients, but basically it is the plant for education of pupils during their enrollment in given school. Beauchamp lebih memberikan tekanan behwa kurikulum adalah suatu rencana pendidikan atau pengajaran.
16.  Caswel dan Chambell dalam buku mereka yang terkenal Curriculum Development (1935), kurikulum….to be composed of all experience children have a under the guidance of teacher.
17.  Zais menjelaskan bahwa kurikulumbukan hanya merupakan rencana tertulis begi pengajaran, melainkan sesuatu yang fungsional yang beroperasi dalam kelas, yang memberi pedoman dan mengatur lingnkungan dan kegiatan yang berlangsung di dalam kelas.
18.  Menurut Robert S. Zais (1976, hal 3), kurikulum sebagai bidang studi mencakup :1. The range of subject matters with which it is concerned (the substantive structure), and 2. The procedures of inkiuri and practice it follows (the syntactical structure).
19.  Menurut George A. Beaucham (1976 hal 58-59), kurikulum sebagai bidang studi membentuk suatu teori yaitu teori kurikulum. Selain sebagai bidang studi kurikulum juga sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem (sistem kurikulum) yang merupakan bagian dari sistem persekolahan.
Judul : Seri Standar Nasional Pendidikan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar Pemahaman dan Pengembangan
Pengarang : Mashur Muslich.
Tahun : 2008. Halaman : 1
Penerbit : Bumi Aksara
20.  UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidika Nasional Pasal 1 ayat 19
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaranserta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Judul :Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Pengarang : Dr. Wina Sanjaya, M. Pd.
Tahun : 2005. Halaman : 2-5
21.  Pengertian kurikulum sebagai mata dan isi pelajaran dapat ditemukan dari definisi yang dikemukakan oleh Robert M. Hutchins (1936) yang menyatakan :The curriculum should include grammar, reading, the toric and logic, and mathematic and addition at the secondary level introduce the great books of the western world.
22.  Pengertian kurikulum sebagai pengalaman belajar mengandung makna bahwa kurikulum adalah seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik diluar maupun di dalam sekolah asal kegiatan tersebut berasa di bawah tanggung jawab guru (sekolah).
23.  Dorris Lee dan Murray Lee (1940), menyatakan kurikulum sebagai : Those experience of the child which the school in any way utilizes or attepts to influence.
24.  H.H. Giles S. P, Mc Chutcen dan A. N Zechiel: The curriculum…The total experience with which the school deals in educating young people.
25.  Romine (tokoh pendidikan) 1945 : Curriculum interpreted to mean all of the organized courses, activities and experience which pupils have under direction of school wether in the class room or not.
26.  Saylor and Alexander (1956) : The curriculum is the sum total of schools efforts to influence learning, wheter in class room, on the playground, or out of school.
27.  Kurikulum sebagai rencana atau program belajar, Hilda Taba (1962):A curriculum is a plan for learning therefore, whai is know about the learning process and the development of the individual has bearing on the shaping of the curriculum.
28.  Donald E. Orlasky, Othanel Smith (1978) dan Peter F. Olivva (1982) : Kurikulum pada dasarnya adalah sebuah perencanaan atau program pengalaman siswa yang diarahkan sekolah.
Judul :Dasar- Dasar Kurikulum Bahasa.
Pengarang : Prof.Dr. Henry Guntu Tarigan.
Tahun : 1992. Halaman : 3
29.  Kurikulum adalah suatu formulasi pedagogis yang termasuk paling penting dalam konteks PBM.
Judul : Curriculum Development and Instructional Planning.
Pengarang : Dr. H.Larry Winecoff.
Tahun : 1988.Halaman : 1
30.  The Curriculum is generally defined as a plan developed to facilitate the teaching / learning procces under the direction and guidance of a school, college or university and its staf member.
31.  Curriculum includes all of the planed activities and events which take place under the auspicies of and educational institution both formal and informal
Judul : Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran
Pengarang :Drs. Cece Wijaya,dkk
Tahun : 1988.Halaman : 24
32.  Kurikulum dalam arti luas yaitu meliputi seluruh program dan kehidupan dalam sekolah.
Judul : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum
Pengarang :Prof. Drs. H. Darkir
Tahun : 2004.Halaman : 1, 2, 4, 5, 6
33.  Kurikulum adalah alat untuk mencapai pendidikan.
34.  Kurikulum adalah program pendidikan bukan program pengajaran, yaitu program yang direncanakan, diprogramkan dan dirancang yang berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar baik yang berasal dari waktu yang lalu,sekarang maupun yang akan datang.
35.  Kurikulum ialah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancang secara sistematik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapi tujuan pendidikan.
36.  William B. Ragam : Kurikulum adalah semua pengalaman anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
37.  Robert S. Flaming : Kurikulum pada sekolah modern dapat didefinisikan sebagai seluruh pengalaman belajar anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
38.  David Praff : Kurikulum adalah seperangkat organisasi pendidikan formal atau pusat-pusat pelatihan.
39.  Donald F.Gay (1960)dalam Asnah Said, menggunakan beberapa perumusan kurikulum sebagai berikut:
a.       Kurikulum terdiri atas sejumlah bahan pelajaran yang secara logis.
b.      Kurikulum terdiri atas pengalaman belajar yang direncanakan untuk membawa perubahan perilaku anak.
c.       Kurikulum merupakan desain kelompok social untuk menjadi pengalaman belajar anak di sekolah.
d.      Kurikulum terdiri atas semua pengalaman anak yang mereka lakukan dan rasakan di bawah bimbingan belajar.
40.  Nengly and Evaras (1976) : Kurikulum adalah semua pengalaman yang direncanakan yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik.
41.  Inlow (1966) : Kurikulum adalah susunan rangkaian dari hasil belajar yang disengaja. Kurikulum menggambarkan (atau paling tidak mengantisipasi) dari hasil pengajaran.
42.  Saylor (1958) : Kurikulum adalah keseluruhan usaha sekolah untuk mempengaruhi proses belajar mengajar baik langsung di kelas tempat bermain, atau di luar sekolah.
Judul : Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru
Pengarang :Kunandar, S. Pd, M. Si,
Tahun 2007. Halaman : 122-123
Penerbit: PT. Raga Grafindo Persada
43.  Dalam kamus Webster tahun 1955 : Kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuliah di perguruan tinggi yang harus di tempatkan untuk mencapai suatu ijasah.
Judul : Asas-Asas Kurikulum..
Pengarang : Prof. Dr. S. Nasution, M. A
Halaman : 4,5,6,7,8
Penerbit : Bumi Aksara
Beberapa definisi kurikulum dari beberapa ahli:
44.  J. Galen Saylor dan William M. Alexander dalam buku Curriculum Planning for Better Teaching on Learning (1956), menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut” The curriculum is the sum totals of schools efforts to influence learning, whether in the class room, on the play ground, or out of school. Jadi segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam ruang kelas, di halaman sekolah, atau di luar sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum meliputi juga apa yang disebut kegiatan ekstra kulikuler.

45.  Harold B. Albertycs, dalam Reorganizing the High School Curriculum (1965) memandang kurikulum sebagai ” all of the activities that are provided for student by the school”.

46.  B. Othanel smith, W. O. Stanley dan J. Harlan Shores memandang kurikulum sebagai ” a asequence of potential experiences set up in the school for the purpose of displlning children and yoyuth in group ways of thinking and acting”.

47.  William B. Ragan, dalam buku Modern Elementary Curriculum (1966), menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut : The tendency in recent decades has been to use the term in a broader sense to refer to the whole life and program of the school. The term is used…to include all the experiences of children for which the school accepts responsibility. It denotes the results of efferots on the part of the adults of the children the finest, most whole some influences that exist in the culture.

48.  J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller dalam buku school improvement. Menurut mereka dalam kurikulum juga termasuk metode mengajar dan belajar, cara mengevaluasi murid dan seluruh program, perubahan tanaga mengajar, bimbingan dan penyuluhan, supervise dan administrasi dan hal-hal structural mengenai waktu, jumlah ruangan serta kemingkinan memilih mata pelajaran.

49.  Alice Miel, dalam bukunya Changing the curriculum: a social process (1946), Ia mengemukakan bahwa kurikulum juga meliputi keadaan gedung, suasana sekolah, keinginan, keyakinanpengetahuan dan sikap orang-orang melayani dan dilayani sekolah, yakni anak didik, masyarakat, para pendidik dan personalia.

50.  Edward A. Krug dalam The secondary school curriculum (1960) menunjukkan pendirian yang terbatas tapi realitas tentang kurikulum. Definisinya adalah ” A curriculum consists of the means used to achieve or carry out given purpose of schooling.

51.  Smith dan kawan-kawan memandang kurikulum sebagai rangkaian pengalaman yang secara potensial dapat di berikan pada anak.

52.  Dalam kamus Webster (1955) kurikulum diberi arti : a. a course esp. a specified fixed as in a school or college. As one leading to a degree. b. The whole body of course offered in ad educational institution or department there of, the usual sense. Disini kurukulum khusus digunakan dalam pendidikan dan pengajaran, yakni sejumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuluah di perguruan tunggi, yang harus ditempuh untuk mencapai suatu ijasah atau tingkat.

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi.
(Pasal 1 Butir 6 Kepmendiknas No.232/U/2000 tentang PedomanPenyusunanKurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa)
”Suatu program pendidikan yang termasuk kurikulum dan kegiatan kokurikulum yang merangkumi semua pengetahuan, kemahiran, norma, nilai, unsure kebudayaan dan kepercayaan untuk membantu perkembangan seseorang murid dengan sepenuhnya dari segi jasmani, rohani, mental dan emosi serta untuk menanam dan mempertingkatkan nilai moral yang diingini dan untuk menyampaikan pengetahuan”
Akta Pendidikan 1996 [Peraturan-peraturan (Kurikulum Kebangsaan) Pendidikan 1997]
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran serta metode yang digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan pembelajaran
(Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 725/Menkes/SK/V/2003tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di bidang Kesehatan)
Kurikulum adalah serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar yang mempunyai tujuan tertentu, yang diajarkan dengan cara tertentu dan kemudian dilakukan evaluasi
(Badan Standardisasi Nasional SNI 19-7057-2004 tentangKurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatankerja bagi dokter perusahaan)

57.  Menurut pandangan tradisional, sejumlah pelajaran yang harus ditempuh murid di suatu sekolah ilulah yang merupakan kurikulum, sehingga menimlbulkan kesan seolah-olah belajar di sekolah hanya sekedar mempelajari bukubuku teks yang sudah ditentukan sebagai bah an pelajaran.
58.  Sedangkan menurut pandangan modern, kurikulumlebih dan sekedar rencanapelajaran. Kurikulum di sini dianggap sebagai sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan di sekolah. Pandangan ini bertolak dari sesuatu yang bersifat aktual sebagai suatu proses.

59.  Dalam proses pendidikan, kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan.
60.  Dalam kosa kata Arab, istilah kurikulum dikenal dengan kata manhaj yang berarti jalan yang terang atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai kehidupannya (Al-Syaibany, 1997: 478).

Sumber:http://us.geocities.com/gpibimmanueldepok/Kur_BPK_PT.html
61.  Pengertian kurikulum dalam arti yang luas menyangkut seluruh aspek dalam sebuah proses belajar-mengajar yang terjadi dalam upaya pendidikan yang diterapkan dalam sebuah lembaga (keluarga, sekolah, masyarakat dlsb) untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
62.  Kurikulum dalam pengertian yang  sempit adalah bagian dari keseluruhan aspek dalam sebuah proses belajar-mengajar yang tertuang secara tertulis dan dipergunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh sebuah lembaga.

ANDA PENGUNJUNG KE :

CARI ARTIKEL LAIN DI BLOG INI DENGAN MEMASUKKAN KATA PADA KOLOM SEARCH DIBAWAH